Airin Tiga

349 18 0
                                    

Airin turun ke lantai bawah untuk sarapan, dia melihat Abangnya sudah duduk di meja makan.

“Tumben udah siap-siap, biasanya masih tidur” ujar Fikri.

Airin berdecak sebal “Kalo bukan mau berangkat sama temen, Airin nggak mungkin bangun sepagi ini”

“Emang kamu mau berangkat sama siapa?”

“Sama cowok yang tadi malam”

“Oh baguslah”

“Bagus apanya?”

“Nggak papa” Fikri tersenyum.

Tak lama kemudian deru motor terdengar membuat Airin menyantap rotinya dengan cepat.

“Bang, Airin berangkat dulu ya” ucapnya sambil mengambil topi miliknya lalu berlari keluar. Saat sampai diluar, Airin langsung mengajak Raka pergi.

Sesampainya di sekolah mereka jadi pusat perhatian murid SMA ALASKA. Pasalnya baru kali ini Airin di bonceng cowok.

“Lo ke kelas dulu, gue ada urusan” ucap Airin.

“Kemana?”

“Cari macan tutul” Airin berlalu pergi.

Airin pergi ke Rooftop, dia menghirup udara sebanyak-banyaknya. Tiba-tiba ingatannya kembali kepada Fandi. Airin sangat merindukannya. Tanpa terasa air mata Airin menetes, dadanya kembali sesak.

“Fan, gue kangen...” ujar Airin

Tak berapa lama bel masuk berbunyi, namun Airin masih tak beranjak dari tempatnya. Setelah dirinya tenang barulah ia melangkah menuju kelasnya. Di kelas Airin sepertinya sudah ada guru yang mengajar, namun dengan santainya Airin masuk.

“Halo Bu, apa kabar, wah hari ini Ibu cantik banget deh, hehe” ucap Airin sambil nyengir kuda.

“Dari mana  kamu?” tanya Bu Desi-guru Bahasa Indonesia.

“Tadi saya bantuin Bu Ratna cari kucing garong” tak pelak satu kelas tertawa.

“Ck ck, ya sudah sana duduk”

“Makasih Bu, duh tambah cantik deh Ibu” Airin langsung ngacir ke tempat duduk nya.

“Anak-anak, Ibu ada pengumuman, hari ini kalian pulang lebih cepat dari biasanya karena-“

“Yee!! Pulang cepat, sering-sering dong Bu pulang cepet, kan kita makin rajin berangkat sekolahnya. Iya nggak temen-temen?”

Jangan tanya itu suara siapa, sudah pasti Airin.

“Betul tuh” jawab Keisya dan Aurel.

“AIRIN!! Kamu tuh ya, Ibu belum selesai bicara udah dipotong aja” geram Bu Desi.

“Apanya Bu yang dipotong? Rumputnya?” tanya Airin.

“Atau potong bebek angsa?” timpal Aurel.

“Ck, sekarang kalian berttiga berdiri dilapangan. Cepat!”

“Assiap Bu” jawab Airin, Keisya, dan Aurel.

                         ***

Sesuai pengumuman dari Bu Desi, hari ini pulang cepat, para siswa-siswi sudah menyiapkan rencana setelah ini mereka akan kemana. Ada yang ke mall, ada yang jalan sama pacar, ada yang hanya diam di rumah, dan lain-lain.

Airin bingung habis ini akan kemana, rumahnya pasti sepi seperti biasanya, akan sangat membosankan jika dia di rumah sendirian. Tadinya Airin berencana main ke rumah Keisya atau Aurel tapi keduanya sama-sama sedang ada urusan.

AIRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang