Airin Dua (Revisi)

444 20 0
                                    

Baru tiga hari sekolah di SMA ALASKA, Raka sudah terkenal dan banyak yang ngejar-ngejar dia. Raka memang tampan dan ramah pada semua orang. Itu membuat para gadis jadi baper.

Canda yang mendengar berita itu merasa tertarik dan ingin mendekati Raka. Dia yakin akan mendapatkan Raka. Saat Canda berjalan di koridor, ia bertemu Raka dan mengajakknya kenalan, dia langsung senang saat mendapatkan respon baik dari Raka. Mereka mengobrol ringan sampai akhirnya Raka pamit ke kelas. Saat berbalik dia tidak sengaja menabrak Airin. Untung saja Airin bisa menjaga keseimbangannya sehingga dia tidak jatuh.

"Kalo jalan liat-liat dong, main tabrak aja lo" ketus Airin.

"Sorry, gue nggak sengaja, tadi waktu gue balik badan kebetulan lo di belakang gue, jadi gue nggak tahu" ucap Raka mencoba menjelaskan.

Canda menatap tidak suka ke arah Airin. Dia menghampiri Raka dan membelanya.

"Kan lo yang salah kenapa lo yang marah-marah?! Minta maaf sama Raka"

"Eh cabe busuk, gue nggak ada urusan ya sama lo, urus aja urusan lo sendiri, nggak usah ikut campur" ucap Airin lalu pergi dengan menyenggol kasar bahu Canda.

"Dasar cewek jadi-jadian" kesal Canda.

Airin berbalik menatap Canda "Kalo gue cewek jadi-jadian terus lo apa? Cewek cabe yang nggak laku?" ucap Airin menusuk.

Canda menghentakkan kakinya kesal karena Airin berhasil membalas ucapannya. Raka mengamati Airin yang sudah menjauh dengan seksama, meskipun cuek tapi menurutnya gadis itu cukup manis.

***

Saat ini di kelas Airin, gurunya tidak masuk jadi kelasnya rusuh, ditambah lagi dengan Airin yang suka bikin onar.

"Rin, gue ke toilet dulu ya, awas lo bolos lagi, tungguin kita kalo mau bolos, ayo Rel anterin gue" ucap Keisya.

Airin naik ke atas meja lalu duduk bersila di atas meja sambil main hp.

"Anak cewek itu nggak boleh duduk di atas meja, nggak baik" ucap Raka.

Airin menatap Raka malas "Suka-suka gue dong, mau gue duduk di kursi, di meja, di genteng sekalipun, itu bukan urusan lo"

"Gue Cuma ngasih tahu, terserah lo deh" Raka duduk di kursi depan Airin.

"Gue Raka"

"Udah tahu"

"Jutek amat lo"

"Ngapain sih lo disini, pergi sana" usir Airin.

"Suka-suka gue dong"

"Kok lo ikut-ikutan sih" sebal Airin.

"Berduaan aja lo, hayo kalian pacaran yaa" ucap Aurel yang tiba-tiba datang.

"Apaan sih lo. Udah ah, cabut yuk males gue" ucap Airin mengambil tasnya.

"Mau kemana lo, ini belum jam pulang" tanya Raka.

"Suka-suka gue lah mau kemana, bukan urusan elo" ucapnya lalu melenggang pergi.

***

Airin, Keisya, dan Aurel pergi ke cafe langganan mereka, Airin malas pulang ke rumah, di rumahnya tidak ada orang, Ayah dan Bundanya ke luar kota, Abangnya kuliah, untuk itu Airin mengajak kedua sahabatnya ke cafe.

"Kei, gimana hubungan lo sama Alan, lo udah baikan belum sama dia?" tanya Airin.

"Tadi malem dia chat gue, dia minta maaf, tapi nggak gue bales, males gue ngeladenin dia, ucapannya bullshit semua" malas Keisya.

AIRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang