#3: Minta Foto

87 3 0
                                    

Tempat: Kantor
Waktu: Pagi hari
Suasana: Cukup ramai

***

"Wah, besar sekali"

Begitulah yang diungkapkan oleh Andre usai menapakkan kakinya di lantai lobi kantor yang amat besar. Bahkan, gedung perusahaan ini bisa mencapai 22 lantai saking gedenya.

Wah, kira-kira setajir apa ya, bosnya? Pasti tajir banget, deh. Secara, kantornya gede banget, sih, Andre ngebatin.

Selang beberapa menit kemudian, datanglah seorang wanita bertubuh langsing, kakinya jenjang, berparas cantik seperti wanita Eropa. Sebut saja namanya Karina, yang merupakan sekretaris di kantor ini.

"Halo. Karyawan baru? Saya Karina. Saya sekretaris di perusahaan ini" sambutnya.

"Halo, mbak. Saya Andre" ujarnya memperkenalkan diri.

Merekapun saling berjabat tangan.

"Kerja di bagian marketing?" tanya Karina.

"I-iya, mbak" jawab Andre.

"Oh. Ya sudah. Kalo begitu, Bapak langsung ke lantai 19 saja"

"Oh begitu. Terima kasih, mbak"

"Sama-sama"

Karina lalu pergi begitu saja dari Andre.

Masya Allah, cantik beud, gumam Andre dalam hati.

Tanpa berpikir lama, Andre langsung berjalan menuju lift, lalu naik ke lantai 19.

Sesampainya di lantai tersebut, ia disambut oleh Bekti, yang juga temannya Darto waktu masih sekantor dulu.

"Em.. Bapak karyawan baru?" tanyanya.

"Iya, mas" jawab Andre sederhana kayak restoran Padang.

"Perkenalkan, saya Bekti"

"Oh, saya Andre. Em.. ngomong-ngomong, jangan panggil saya 'Bapak'. Gak enak. Panggil aja 'mas'"

"Oh, baik, mas. Oh ya, mas ini.. temennya Darto?"

"I-iya, mas. Kok situ tau?"

Bekti kemudian mendekati Andre, lalu berbisik padanya, "Kan saya sering nontonin videonya di YouTube"

Andre terkejut bukan kepalang, lalu bertanya, "Lho, Anda udah tau tentang Geledek Squad?"

"Bukan cuma saya aja, mas. Tapi, semua yang ada di sini pun udah tau. Bahkan, hehe, sampe ada yang nge-fans, lho"

"Waw, hehe"

"Oh ya, mas. Pas istirahat, boleh kan, minta foto sama mas?"

"Oh, boleh banget kok--"

Tiba-tiba, Cak Lontong menepuk pundaknya Andre dari belakang sehingga membuatnya terkaget-kaget.

"Pak Andre?!" begitu sahutnya.

"Astaghfirullahal'adzim! Ih, Bapak! Ngagetin aja! Untung gak sampe jantungan" ujar Andre sedikit kesal.

"Hehe. Oh ya, Anda baru dateng ke sini?"

"Iya. Kenapa, Pak?"

"Oooh. Ya udah, kamu langsung kerja aja. Mejamu ada di paling ujung, di samping tempat kerjanya Pak Bekti"

"Oh, baik, Pak"

Cak Lontong menghampiri Bekti.

"Hei, kamu jangan ganggu dia, ya. Saya tau dia sekarang jadi artis YouTube, tapi jangan ganggu pekerjaan dia. Kembali ke tempat kerjamu!"

"Baik, Pak"

Cak Lontong langsung pergi menuju ruangan kerjanya. Lalu, Andre pun mendekati Bekti.

"Eh, lu katanya mau minta foto, kan?" tanya Andre.

"Iya, Pak. Eh, mas" jawab Bekti.

"Kalo sekarang aja, gimana? Mumpung lagi gak ada si bos"

"Ah serius, mas?!"

"Iya, gue serius"

"Oh ya udah, kalo begitu, saya ambil hape dulu--"

"Ck, udah. Gak perlu"

"Lho kok gak perlu?"

Kemudian Andre merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah pas foto seukuran foto buat ijazah.

"Nih. Ini foto gue pas mau bikin ijazah. Gue dapet fotonya 5. Gue bagiin satu buat lu" katanya sembari menyerahkan foto itu pada Bekti.

Bekti jadi bingung, lalu bertanya, "Hah? Kok pas foto, sih? Bukan ini maksud saya, mas!"

"Lah, lu katanya tadi minta foto, kan? Ya gue kasih fotonya satu buat lu"

"Hm.. ya udah, deh. Makasih ya, mas"

"Iya, sama-sama"

Andre langsung pergi menuju meja kerjanya. Bekti pun cuma bisa pasrah sambil pasang raut muka kecewa. Gimana gak kecewa, bukannya dapet foto bareng Andre, malah dapet pas foto kayak gini. Mana mukanya lempeng banget lagi, kayak lagi foto KTP.

"Yaelah, maas. Maksud saya foto bareng situ, mas~~" gumamnya.

***

"Haduh, lupa! Saya belum foto bareng sama Pak Andre!"
- Cak Lontong























Enjoy, gaes!

Geledek Squad 3.0: Anggota Ketujuh ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang