#11: Obrolan

44 2 0
                                    

Tempat: Warung
Waktu: Pagi hari
Suasana: Sepi

***

Terlihat Surya sedang sarapan bubur ayam yang ia beli di gerobak bubur ayam dekat warung tersebut. Iya, dia ke warung cuma numpang makan doang. Kemudian, datanglah Darto yang sedang menggenggam sebungkus nasi uduk.

"Hai, Sur" sapanya.

Surya baru nyadar akan kedatangan Darto pas buburnya mau abis. Buru-buru ia menyeka mulutnya yang belepotan dengan tisu.

"Eh, mas Darto?" sahutnya.

Darto pun duduk di kursi depan Surya, persis.

"Udah ngojek berapa tahun?" tanyanya to the point.

"Siapa? Saya? Oh, baru sebulan" jawab Surya.

"Oh. Enak gak kerja jadi driver?"

"Hm... Ya gitu. Ada enaknya, ada enggaknya. Enaknya tuh, kita selalu ketemu orang baru, baik itu customer atau driver baru"

"Terus?"

"Yang gak enaknya itu, kalo kita sering dikomplain sama customer karena orderan yang gak sesuai"

Darto hanya mengangguk-angguk.

"Oh ya, kamu udah punya pacar?" tanyanya.

UHUK!

Surya yang lagi minum air mineral kemasan gelas langsung keselek seketika itu juga.

"Pacar sih gak punya, tapi kalo mantan iya" jawabnya malu-malu.

"Hah? Kamu punya mantan juga? Berapa?" tanya Darto lagi.

"Baru punya dua, mas"

"Oh. Eh, di kantor kamu ada yang sering godain kamu, gak?"

"Em... Di kantor sih, nggak. Cuma pas lagi ngojek sih sering digodain, apalagi sama customer ibu-ibu"

"Terus, lo diem aja, gitu?"

"Enggak"

"Lalu?"

"Ya gue gombalin balik, lah!"

"Hahaha... Bisa aje, lo!"

Tanpa sengaja, yang tadinya pake sapaan saya-kamu jadi pake gue-lo, saking akrabnya. Wah, kelihatannya Surya udah gak canggung lagi ya sama Darto.

"Eh, lo udah kenalan, belum, sama Vincent dan Desta?" tanya Darto.

"Udah, mas. Barusan semalem. Sampe ditawarin nasi kuning, pula" jawab Surya.

"Oh, gitu. Menurut lo, mereka itu gimana?"

Surya terdiam.

"Kalo kata gue, sih, lucuan aslinya dibanding di YouTube" katanya.

"Oh ya?" kata Darto agak terkejut.

"Iya. Kan semalem, tuh, Vincent mau nuangin kuah sop ke nasi, tapi nuanginnya bukan pake sendok, tapi pake garpu. Ya gak bakalan basah, tuh, nasi! Bahkan sampe ditempeleng Desta, pula"

Surya dan Darto tertawa berjamaah.

"Bukan Vincent namanya kalo gak kayak gitu, haha" ujar Darto.

"Oh ya, mas. Gue balik ngojek, dulu, ya! Udah ada orderan, nih" kata Surya.

"Oh, iya iya. Hati-hati, ya!"

Surya pun kemudian bangkit dari kursinya, bayarin bubur tadi ke pedagangnya, lalu melaju meninggalkan warung tadi.

***

Di rumah Danang.

Danang sedang menyantap nasi goreng buatannya sendiri di ruang makan. Tetapi, ia terkejut ketika mendengar suara orang lagi muntah-muntah.

"Uweek! Uweek!"

Dengan tergesa-gesa, Danang berlari ke arah sumber suara. Lebih tepatnya di kamar mandi.

"Kamu kenapa, Beb?! Masuk angin, lagi?!" tanyanya khawatir.

"Gak tau nih, mas! Udah seminggu begini terus!" jawab Abby.

Lalu Abby mengambil sesuatu dari wastafel kamar mandi.

"Kamu keluar dulu, beb. Aku mau tes lagi. Siapa tau jadi" katanya.

"Jadi apa?" tanya Danang.

"Ck. Ya jadi hamil, lah! Emangnya kamu kira jadi apaan lagi?!"

"Oh. Hehe. Kirain"

Setelah 'diusir' dari kamar mandi, Danang kemudian kembali ke ruang makan dan melanjutkan menyantap makanannya.

Sekitar lima menit kemudian...

"Mas Danaaang~"

Danang yang saat itu sedang menyuci piring menoleh ke arah Abby (yang berada tepat di sebelah kirinya) sambil pasang muka datar. Lalu kembali ke posisi semula.

"Hm?" sahutnya singkat.

"Coba lihat. Aku punya kejutan, lho, buat kamu" kata Abby.

Iapun menunjukkan testpack yang dimana, dalam benda tersebut, terdapat dua garis merah di bagian putihnya. Yang berarti, itu tandanya...

"APA?! HALIM?! Eh, HAMIL?!" seru Danang kaget.

Bukannya senang, ia malah pingsan di tempat. Abby sampe heran.

"Hadeh, pingsan lagi" gumamnya sambil menepuk dahinya.

***

"Nyendokin sop kok ya pake garpu, sih? Bodoh sekali, aku"
- Vincent






















Enjoy! 😉

Geledek Squad 3.0: Anggota Ketujuh ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang