Tempat: Rumah Vincent
Waktu: Malam hari
Suasana: Kzl***
Vincent pulang dengan perasaan marah sambil menenteng mie ayam yang baru dibelinya tadi. Dia membanting mie ayam itu ke atas meja, lalu membanting pantatnya ke atas kursi. Untung gak sampe pecah itu bungkusan mienya. Tak lama kemudian, datanglah Desta.
"Eh, lu kenapa sih? Pulang-pulang marah-marah" sahut Desta.
"Gue kesel banget!" gerutu Vincent.
"Ya kenapa?"
"Itu. Si Surya"
"Kenapa si Surya?"
"Ngerebut Enzy dari gue!"
Desta terkejut, lalu cekikikan.
"Kenapa lo ketawa?! Seneng lihat gue patah hati, hah?!" tanya Vincent geram.
"Hahaha. Aduh, Vincent... Vincent... Sok-sokan patah hati padahal bukan siapa-siapa" jawab Desta sambil tertawa.
"Eh, lo tau, gak? Gimana rasanya seseorang yang lagi berusaha buat dapetin hatinya, tapi malah direbut sama orang lain?!"
Desta mendekati Vincent.
"Eh, Vincent. Itu mah emang salah lu. Kenapa gak ngomong kalo lu suka sama dia pas waktu itu? Lagipula, belum tentu juga Surya mau sama Enzy. Ye, gak?" celetuknya.
"Arrgh!! Bodo amat, dah!! Pokoknya, besok gue kasih dia pelajaran!!" seru Vincent.
Masih dengan perasaan marah campur gedek, Vincent berdiri dan langsung ngacir ke dapur.
"Alah, sok-sokan ngasih pelajaran. Matematika aja lu suka remed" gumam Desta.
***
Tempat: Depan rumah Enzy
Waktu: Malam hari
Suasana: SunyiBesok harinya.
Enzy terlihat seperti sedang menunggu seseorang di depan pagar rumahnya. Kira-kira, nungguin siapa, ya? Tujuh menit kemudian, terdengar suara motor menderu dari arah kiri Enzy. Ternyata, suara itu berasal dari motornya Surya.
"Mbak Enzy?" tanyanya.
"Iya, mas. Ke gang H. Tony, ya!" ujar Enzy.
Tanpa berlama-lama, dia langsung menumpangi motor itu lalu memakai helm yang sudah diberikan sebelumnya. Dan kemudian, motor itu langsung melaju sedikit kemcang.
Tetapi, di tengah perjalanan, tiba-tiba mereka dihadang oleh seseorang. Tak jelas siapa sosok itu, lantaran wajahnya tertutup sarung yang dibentuk seperti topeng ala ninja.
Waduh! Jangan-jangan, begal nih, batin Surya.
"Heh!! Turun gak, lo?!" teriak pria bertopeng itu.
Dengan perasaan takut, Surya dan Enzy turun dari motor.
"Bang, jangan sakiti penumpang saya, bang!" ujar Surya panik.
"Heh! Gue gak mau nyakitin penumpang lo!!" bentak sang pria.
"A-abang kalo mau ambil motor saya, ambil aja, bang. T-tapi, jangan hajar kami, bang. Kami mohooon..."
"HEH!! Dibilangin gue gak nyakitin penumpang lo, apalagi nyolong motor lo!! Gue ke sini mau ngasih pelajaran buat lo!!"
Surya yang tadinya panik, sekarang jadi bingung.
"Lho, bang? Saya udah gak sekolah, bang. Kok malah dikasih pelajaran, sih?" tanyanya.
"HALAH!! Gak usah ngelawak, lu!! Ini lagi di jalanan, bukan di panggung acara lawak!!" bentak pria itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geledek Squad 3.0: Anggota Ketujuh ??
FanfictionDi "Geledek Squad" musim ketiga ini, cerita dari Komplek Wakandah semakin hari semakin menarik saja, mulai dari Darto yang sedang pusing menghadapi sang adik yang sudah punya pacar, kedatangan seorang biduan yang bikin hati Andre klepek-klepek, hing...