Tempat: Depan warung
Waktu: Minggu pagi
Suasana: Ramai***
Mumpung hari ini hari libur, jadi seluruh anggota Geledek Squad pada ngumpul di warung ini. Karena kebetulan sang pemilik lagi liburan untuk sementara waktu, jadilah yang bertugas menjaga warung ini adalah Danang dan sang istri, Abby.
"Neng Abby, belum ada tanda-tanda kehamilan?" tanya Sule.
"Belum, kang" jawab Abby cemberut.
"Udah, gak usah sedih, gitu. Kita doain supaya cepet hamil dan dapet momongan" sahut Andre.
"Aamiin. Makasih ya doanya, Pak Haji" kata Danang.
"Eh, denger-denger, Darto abis kecelakaan?" tanya Desta.
Darto yang pada saat itu sedang menyantap mie kuah tiba-tiba tersedak kuah dari sambal cabe. Buru-burulah dia minum air putih punya Vincent.
"Idih! Main comot aja lu!" ujar Vincent kesal.
"Sorry, Cent. Kepedesan gue! Uhuk uhuk" kata Darto sambil terbatuk-batuk.
"Hah? Serius? Kok bisa? Gimana kejadiannya? Parah, gak?" tanya Abby.
Wow, banyak sekali pertanyaannya.
"Aduh, sayangku ini. Kayak reporter aja banyak nanya" kata Danang.
Abby pun tersipu malu.
"Gak parah banget kok, By. Cuma nabrak pohon jambu doang" jawab Darto.
"Terus?" lanjut Abby.
"Tapi alhamdulillah-nya, aku gak sampe luka. Cuma pusing doang. Untung sempet ditolong sama abang ojol" jawab Darto lagi.
Kemudian iapun melanjutkan menyeruput kuah mie-nya.
"Eh, tau gak, guys? Kemaren, gue ketemu fans di masjid" kata Andre.
Yang lain pun hanya terdiam.
"Ah, masa?" tanya Desta pake nada ngeledek.
"Ya iyalaaah" jawab Andre.
Kemudian, Andre mengambil kerupuk dari dalam kresek hitam.
"Katanya, dia itu warga baru di komplek ini. Baruuuu banget pindah dari komplek Hulek. Dan dia juga satu kontrakan sama lu berdua" lanjutnya sambil menunjuk Vincent dan Desta.
"Hmmm... Pantesan semalem ada suara grasak-grusuk dari samping, kirain dari Vincent. Taunya dari warga baru itu? Hmmm" gumam Desta sambil pasang muka kesel.
"Eh tapi, gue gue gak tau kalo ada warga baru di komplek ini" kata Vincent.
"Iya, gue juga" sahut Danang sambil nyantap mie goreng buatan istrinya.
"Iya, gue juga sama" sahut Sule sambil cemilin keripik pisang.
"Be-te-we, namanya siapa, Pak Haji?" tanya Darto.
"Namanya... Siapa ya, tadi? Hmm... Oh, Surya!" jawab Andre sambil garuk-garuk kepala.
Mendengar nama itu, Darto pun kembali teringat dengan kejadian Rabu sore.
"Surya? Lho, namanya sama kayak abang ojol yang nolongin gue Rabu lalu. Bapak nanyain pekerjaannya, gak?" katanya.
"Wah, sayangnya sih, nggak" kata Andre.
Tiba-tiba, datang sesosok pria berkaus biru muda, bercelana pendek warna item, dan pake sendal jepit.
"Samlekom. Boleh ikutan nimbrung, gak?" sahut pria tersebut.
Darto terkejut karena mengenali wajah pria tersebut. Dan ternyata, pria itu adalah Surya, sang abang ojol sekaligus warga baru komplek Wakandah yang baru saja jadi bahan perbincangan para anggota Geledek Squad. Tampak beberapa dari mereka melongo, entah karena melihat ketampanannya, atau karena melihat bulu kakinya yang amat lebat.
"Nah, Pak Haji! Ini orangnya!" seru Darto sambil menepuk pundak Andre.
"Oh, ini orangnya? Cakep juga" gumam Andre.
"Gak nyangka, ya. Kita yang biasa-biasa aja punya penggemar yang ganteng kayak gini" gumam Desta.
"Ih, aku jadi iri" gumam Vincent.
"Aku juga" gumam Sule.
"Itu muka gantengnya bisa di-give away gak, sih? Gue mau, soalnya" gumam Danang.
Semuanya pada ngomong gitu tentunya karena terpana melihat Surya.
"Mohon maaf, kok ini mas-masnya pada bengong, sih?" tanya Surya heran.
Berkat kalimat itu, para anggota Geledek Squad jadi tersadar dari lamunan mereka.
"Ehehe, silakan gabung sama kita! Gak bayar, kok" kata Andre antusias.
Dengan perasaan girang, Surya langsung duduk di samping Desta. Tiba-tiba, Abby keluar dari warung dan menghampiri Surya.
"Mau pesen apa, mas?" tanyanya menawarkan.
"Enggak, mbak. Saya ke sini mau beli beras sama sabun colek aja" jawab Surya malu-malu.
"Udah, Sur. Kamu pesen aja. Biar Danang yang bayar. Dia kan abis dapet bayaran dari syuting FTV" ujar Darto.
"Ish. Gue mulu perasaan" sahut Danang geram.
"Oh. Ya udah, deh. Pesen mie goreng satu. Pake telor ceplok" kata Surya.
Abby pun hanya mengangguk-angguk lalu kembali ke dalam warung.
"Oh ya, Sur. Kenapa lo semalem grasak-grusuk di samping kontrakan gue?" tanya Vincent mulai menginterogasi.
"Oh, ini. Lagi beresin barang-barang saya, bang. Kenapa, bang? Berisik ya? Maaf ya kalo suaranya ngeganggu" jawab Surya masih malu-malu.
"Gapapa. Lagipula gak ngeganggu, kok. Orang gue tidur pules"
"Oh, gitu. Hehe"
"Oh ya, Sur. Lo udah nge-fans sama kita sejak kapan?" tanya Sule.
"Sejak kalian nge-upload video kalian nge-prank warga sekomplek" jawab Surya.
"Yang... Ooooh, yang Danang sampe pingsan, itu?" tanya Darto.
"Iya, mas. Sumpah, itu kocak banget!" seru Surya.
Darto hanya mengangguk-angguk saja.
Kemudian, mereka kembali melanjutkan makan mie instan bersama Surya. Waduh, coba kalo author ada di posisinya Surya, bukannya ngobrol dulu, malah langsung minta foto sama mereka, he he he...
***
"Lha? Kok cabenya tinggal seiprit?"
- Andre"Oh, maaf Pak Haji. Gue yang abisin. Enak banget, soalnya!"
- DartoEnjoy, gaes!
KAMU SEDANG MEMBACA
Geledek Squad 3.0: Anggota Ketujuh ??
FanfictionDi "Geledek Squad" musim ketiga ini, cerita dari Komplek Wakandah semakin hari semakin menarik saja, mulai dari Darto yang sedang pusing menghadapi sang adik yang sudah punya pacar, kedatangan seorang biduan yang bikin hati Andre klepek-klepek, hing...