Tempat: Kantor
Waktu: Pagi hari
Suasana: Ramai***
Pagi ini, tampak Cak Lontong sedang berjalan-jalan mengelilingi setiap ruangan, hanya untuk sekedar melepas penat setelah duduk seharian di ruang kerjanya. Tiba-tiba, ada satu hal yang menarik perhatiannya. Ia melihat di dalam pantry ada Bekti, seorang cleaning service, dan seorang office boy (atau biasa disingkat OB) sedang berbincang-bincang. Keliatannya serius. Apa sih yang mereka omongin?
"Eh, serius Pak Lontong mau jadi ketua RT?" tanya si OB tersebut.
"Iya!" jawab Bekti meyakinkan.
"Ah, masa iya? Masnya tau darimana?" tanya si tukang cleaning service.
Bekti mengeluarkan smartphone-nya dari dalam saku celananya.
"Nih. Barusan gue liat dari fesbuk. Katanya, Pak Lontong bakal jadi ketua RT di Komplek Wakandah!" ujarnya.
"Ah, bolongan, kali. Eh, bohongan" kata si OB.
Tiba-tiba, mereka berdua dikejutkan dengan kedatangan Cak Lontong.
"Ada apa, nih, sepi-sepi begini?" tanyanya ngawur.
"Lah? Orang rame gini dibilang sepi" sahut Bekti kzl.
"Ya kan tadinya sepi sebelum ada kalian. Dan sekarang, setelah ada kalian ditambah saya, jadi rame"
"Ck. Yaudahlah. Terserah Bapak"
"Oh ya. He, Bekti! Kerjaan kamu udah selesai, belum?! Malah nongkrong-nongkrong di pantry, ngobrol sama mereka!"
"Oo hehe, ini, Pak. Sebenarnya.. eee.. Saya pengen ngopi dulu disini. Eeh, malah diajakin ngobrol sama mereka"
Si OB tidak terima lalu membantah pernyataan itu.
"Ih, enak aja! Orang situ yang ngajakin kita ngobrol!" bantahnya.
"Tauk! Ganggu kerjaan ae, lu!" sahut tukang cleaning service.
"Sudah, sudah, sudah!!" seru Cak Lontong.
Mereka bertiga pun terdiam.
"Lho kok diam?" tanyanya lagi.
"HEEH!! KAN BAPAK YANG SURUH DIEEM!!" seru Bekti es mochi.
Emosi maksudnya.
"Lho, siapa yang suruh diem?! Orang saya suruh udahan ributnya!!"
"YA SAMA AJA, BAPAAK!!"
"OOOH, KAMU BERANI BENTAK-BENTAK BAPAK, HAH?! KAMU TAU KAN, SAYA INI BOSMU?!"
"Gak, gak, Pak. Gak, Pak. Bercanda doang, Pak"
Kemudian, Andre pun datang sambil bawa mug.
"Bar, nih gelasnya saya balikin" katanya.
"Oh ya, taruh aja, mas, di situ" kata si OB sambil menunjuk ke arah meja.
Lalu Andre menaruh mug tersebut di atas rak piring.
"Eh, lu abis ngapain tadi pake gelas itu?" tanya Bekti.
"Oh, gelas ini? Buat kumur-kumur. Gue lupa sikat gigi tadi di rumah" jawab Andre.
"Yeu, dasar tua, lu!"
"Enak aja!"
Andre pun tertegun melihat layar smartphone Bekti.
"Loh, kok ada foto gue di layar hape lu?" tanyanya heran.
"Oh, hehe. Anu.. hehe.. Gapapa, hehe" jawab Bekti rada panik.
"Ecieee... Nge-fans ama gue, ye? Atau.. lu mau nyantet gue?"
"Astaghfirullahal'adzim! Sembarangan lu kalo ngomong!"
Di sela-sela keributan, tiba-tiba, Cak Lontong berteriak, "HEI!!"
Bekti dan Andre terkaget-kaget.
"Kok saya dicuekin?"
Serentak yang lain langsung pada masang muka bete.
"Oh ya, Pak Haji. Emang bener Pak Lontong mau jadi Ketua RT di komplek Wakandah?" tanya tukang cleaning service to-the-point.
"Hah? Kata siapa?" tanya Andre bingung.
"Itu. Kata Pak Bekti barusan. Katanya, dia tau dari fesbuk"
"Oalaaah... Itu mah berita lama. Hoax itu"
BRAK!
Si OB itu pun menggebrak meja yang ada didepannya sampe bikin kaget semua orang.
"Bener kan, borongan! Eh, bolongan! Eh, bohongan!"
Si OB kalo ngomong suka typo mulu, nih. Itu OB apa keyboard WA, sih?
"Ooh, jadi kalian pada ngumpul di sini buat ngobrolin itu? Ah, kalian bikin saya pegel aja karena berdiri terlalu lama. Yaudah deh, saya pergi dulu. Bekti, Andre, kalian kembali ke tempat kerja masing-masing" ujar Cak Lontong.
"Siap, Pak!" sahut Bekti dan Andre.
Acara bincang-bincang di pantry sudah selesai. Kini mereka kembali bekerja seperti biasa.
***
"Lho, sejak kapan saya disuruh jadi RT di komplek Wakandah?"
- Cak LontongEnjoy, gaes!
KAMU SEDANG MEMBACA
Geledek Squad 3.0: Anggota Ketujuh ??
FanfictionDi "Geledek Squad" musim ketiga ini, cerita dari Komplek Wakandah semakin hari semakin menarik saja, mulai dari Darto yang sedang pusing menghadapi sang adik yang sudah punya pacar, kedatangan seorang biduan yang bikin hati Andre klepek-klepek, hing...