Tempat: Kampus
Waktu: Pagi hari
Suasana: Ramai***
Keesokan harinya.
Yuki dan Enzy sedang nongki-nongki di kantin kampus sambil minum thai tea yang baru dibelinya. Tentunya, sambil ngerumpi juga.
"Eh, Zy. Abis lo putus sama pacar lo, banyak cowok yang ngedatengin lo, gak?" tanya Yuki.
"Banyak banget. Sampe-sampe ada yang nanyain nomor aku, lagi" jawab Enzy.
"Nomor telepon?"
"Bukan"
"Nomor WhatsApp?"
"Bukan juga"
"Terus? Nomor apa?"
"Nomor sepatu! Ngapain pula mereka nanyain nomor sepatu aku??"
Kemudian, merekapun tertawa bersama.
"Oh, ya. Kamu sendiri? Banyak yang ngedeketin kamu, gak?" tanya Enzy.
"Hm... Banyak, sih. Tapi, gak sebanyak kamu" jawab Yuki.
Di tengah obrolan, tiba-tiba mereka dihampiri seorang lelaki brewokan dan berkacamata.
"Eh, kamu siapa?" tanya Yuki.
"Kenalin. Aku Ario" jawab lelaki itu.
Diketahui, Ario yang berdarah Arab-Padang ini merupakan mahasiswa fakultas kedokteran.
"Oh. Hai. Aku Yuki. Ini temen gue, Enzy" kata Yuki sembari memperkenalkan Enzy kepada Ario.
Enzy pun hanya melambai-lambaikan tangan sambil tersenyum. Tapi, di balik senyumnya, sebenarnya dia lagi nyusun sebuah rencana. Rencana apakah itu.
Hm, ngedeketin Yuki ke Ario kane juga, nich. Pura-pura ke kamar mandi, ah, batinnya.
Tiba-tiba Enzy merasakan mulas yang luar biasa di bagian perutnya. Sebenarnya sih, dia cuma akting saja biar Yuki dan Ario bisa ngobrol dengan leluasa.
"Eh, Yuki, aku ke kamar mandi dulu, ya. Mules banget, nih!" ujarnya sambil memegang perutnya.
"Yaudah. Jangan lama-lama ya" kata Yuki.
Lalu Enzy langsung ngacir meninggalkan Yuki dan Ario sendirian di kantin. Eh, berdua, deng. Dengan tanpa ragu, Ario langsung membuka obrolan.
"Kamu tinggal dimana?" tanyanya.
Dengan malu-malu, Yuki pun menjawab, "Mm.. di komplek Wakandah"
"Komplek Wakandah? Kok sama kayak aku, ya?"
"Oh, kamu tinggal di sana juga? Gak pernah lihat"
"Iya, soalnya aku anaknya suka jalan-jalan, jadi sering pergi keluar komplek"
"Oh gituu..."
Merekapun terdiam.
"Oh ya, kamu udah punya pacar, belum?"
JLEB!
Yuki terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan Ario tadi, sampe terbatuk-batuk karena keselek air liurnya sendiri.
"Eh, Yuki?! Kamu gak apa-apa?! Minum, minum!" ujar Ario rada panik.
Yuki langsung minum thai tea tadi, biar hilang batuknya.
"Ah~ Eh, tadi kamu nanya apa?" tanya Yuki.
"Kamu udah punya pasangan?" tanya balik Ario.
"Mm... Belum"
KAMU SEDANG MEMBACA
Geledek Squad 3.0: Anggota Ketujuh ??
FanfictionDi "Geledek Squad" musim ketiga ini, cerita dari Komplek Wakandah semakin hari semakin menarik saja, mulai dari Darto yang sedang pusing menghadapi sang adik yang sudah punya pacar, kedatangan seorang biduan yang bikin hati Andre klepek-klepek, hing...