Happy Reading 🌹
🤗***
"Maksud kakak?" Tanya Azra
"Pacar gue itu namanya Raina Anaputri. Anak kelas X IPA-1. Dan dia ada disebelah Lo. Kita jalin hubungan ini kurang lebih 2 tahun" jelas Revan
Rara dengan. Refleks langsung menatap Revan
Azra membulatkan matanya sempurna mendengar pernyataan yang baru saja disebutkan oleh Revan.
Ia tak menyangka jika Rara sahabatnyalah yang ternyata pacar dari seorang Revan.
Azra malu sekarang. Ia tak menyangka jika ternyata selama ini ia curhat tentang Revan kepada pacarnya seseorang yang ia sukai. Oh tidak!
"Ra" panggil Azra sambil menatap mata Rara dengan tatapan malu, cemburu dan kesal
"Apa?" Jawab Rara. Hati hati
"Lo beneran pacarnya kak Revan?"
"Hmm, iya. Maaf gue gak bilang sama Lo"
"Sumpah gue malu tau! Gue setiap saat curhat sama Lo. Ternyata Lo itu pacarnya orang yang sering gue curhatin. Gue cemburu karena Lo bisa jadi pacarnya kak Revan. Tapi gue kesel sama Lo! Kenapa Lo gak bilang dari awal aja sih? Kan gue gak gini jadinya. Terlalu sakit" ujar Azra dramatis
"Iya maafin gue"
"Gapapa! Lo ga salah kok. Yang penting gue udah tau kebenarannya"
"Jadi?"
"Gue gak bakal marah sama Lo. dan gue bakal dukung terus hubungan kalian" ujarnya
"Makasih"
"Karena Lo udah tau hubungan gue sama Rara. Gue minta satu hal sama Lo"
Ucap Revan tiba-tibaMereka berdua pun menatap Revan yang hendak pergi
"Apa kak?" Tanya Azra
"Lo harus jagain Rara. Jangan sampai ada yang deketin dia. Apalagi cowok ganjen"
Rara membulatkan matanya. Ia terkejut mendengar pernyataan dari Revan barusan. Apa maksudnya? Sifat posesifnya kembali muncul saat ini.
"Oke kak itu mah beres" jawab Azra sambil merangkul pundak Rara
"Yaudah gih balik ke kelas. 5 menit lagi bel ini" perintah Revan
"Kamu gak ke kelas? Bolos gitu? Kerjain pekerjaan kantor lagi? Nanti aku yang bilang sama papah. Kalau pembelajaran kamu jadi terganggu karena urusan itu. Biar sementara ini papah aja yang urus itu semua. Sampai kamu beres ujian aja" Rara pun menatap Revan dengan tatapan kesal.
Ia sudah memberitahu jika sedang mengerjakan urusan kantor nanti saja. Tunggu jika urusan sekolahnya sudah selesai. Tetapi ini apa? Bahkan sedang di sekolah pun mengerjakan nya.
"Ra kayaknya gue duluan aja deh. Gak enak ini. Nanti kalau Lo telat masuk ke kelas gue ijinin kok" setelahnya Azra pun berlenggang pergi meninggalkan Rara dan Revan.
"Yaudah enggak kok! Ini juga udah beres" jawab Revan sambil membereskan barang barangnya
"Percuma" gumam Rara pelan
"Tadi siapa namanya? Temen sekelas kamu kan?" Tanya Revan
"Iya. Dia namanya Azra"
"Tapi kata temen kamu. Kamu di marahin sama si Rinja? Bener itu? Kok gak bilang-bilang sih? Kan kata aku juga apa? Kalau kamu ada masalah sekecil apapun itu. Kamu harus bilang sama aku. Supaya aku bisa lindungi kamu Ra" ucap Revan sambil memegang tangan Rara
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Boyfriend (COMPLETED)
Teen Fictiondisini tempatnya typo, cerita lama, males buat revisi. kalo ada kesalahan kata atau alur maafin aja. kalo ga suka, ga usah di baca!! mau vote atau engga silahkan bebas, karena ini cuma cerita abal-abal. ga suka sana, ga usah deket-deket!! udah di in...