'tok tok tok'
"Ra, buka dong pintunya"
"Iya bentar" ucap Rara setengah berteriak
"Apa?" Tanya Rara saat sudah berada di hadapan Revan yang tengah berdiri di depan pintu kamarnya
"Tadi kamu Waktu aku suruh pulang, langsung pulang kan?"
"Iya, aku langsung pulang kok, emang kenapa?" Tanya balik Rara
"Gak papa. Cuma mau nanya aja" ucap Revan bernafas lega. Berarti benar jika Rara tak mengetahui tentang pertemuannya dengan Citra
"Tapi, aku sempet ketemu sama Azra sih di kafe pinggir jalan itu. Yang baru dibuka 2 bulan lalu" ucapan Rara tersebut mampu membuat Revan kembali menegang
"Kamu ngapain disana?"
"Aku ketemu sama Azra yang mau ketemuan sama temen SMP. Jadi kita ngobrol sebentar deh" jelas Rara berbohong
"Gak lebih?"
"Gak lebih? Maksud nya" ucap Rara pura-pura tak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Revan
"Kamu disana cuman ngobrol sama Azra doang kan? Gak masuk ke dalam gitu? Atau mungkin apa?" Tanya Revan terus menerus
"Cuma ngobrol diluar aja sih, soalnya ketemu sama azra nya juga di depan kafenya"
"Oh" sekali lagi Revan bernafas dengan lega
"Kamu kenapa sih Van? Gak ada yang ditutupin dari aku kan?"
"Enggak kok. Aku pikir kamu ketemuan sama siapa gitu, bukan sama Azra" ucap Revan menutupi kegugupannya
"Kalau pun aku ketemuan sama orang lain gimana?" Rara akan memancing Revan supaya berkata yang sesungguhnya
"Gak boleh lah, apalagi kalau orang itu laki-laki" ucap Revan sambil memeluk Rara
"Kok gitu?" Tanya Rara tanpa membalas pelukan Revan
"Gak boleh aja pokonya. Kamu cuma milik aku"
"Oh ya? Berarti kamu juga sama, jangan pernah ketemuan sama perempuan lain selain aku. Kamu cuma milik aku" ucap Rara sambil membalas pelukan revan
"Iya"
"Kamu janji?" Ujar Rara sambil menunjukkan jari kelingkingnya di hadapan Revan
Revan terdiam beberapa saat, sampai akhirnya ia pun mengkaitkan jari kelingking miliknya dengan milik Rara.
"Aku janji sama kamu"
"Awas ya kalau diingkari. Dan kalau kamu ketahuan bohong sama aku, liat aja apa yang bakal aku lakuin sama kamu" ujar Rara memperingati dan memeluk revan kembali
Revan terkejut mendengar pernyataan Rara barusan. Sungguh ini adalah peringatan yang tak bisa ia langgar. Ia sudah berjanji kepada Rara, dan ia harus menuruti itu.
"Mau jalan jalan?" Tanya Revan
"Boleh. Kita kemana?"
"Ke Bandung aja gimana? Mumpung masih siang, belum sore" ajak Rara
"Oke, kita ke Bandung sekarang" ujar Revan bersemangat
***
Sebulan sudah waktu yang telah berlalu.
Dimana semuanya telah berubah.Hubungan Rara dan Revan pun semakin lengket karena adanya janji yang telah mereka buat. Dan tentang Citra? Ia sudah tak ada kabar belakangan ini.
Rara dan Revan sekarang sedang berada di mall. Meraka menghabiskan waktu libur dengan berjalan-jalan bermain bersama.
"Van, haus banget tau" ujar Rara sambil memeluk tangan kanan Revan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Boyfriend (COMPLETED)
Teen Fictiondisini tempatnya typo, cerita lama, males buat revisi. kalo ada kesalahan kata atau alur maafin aja. kalo ga suka, ga usah di baca!! mau vote atau engga silahkan bebas, karena ini cuma cerita abal-abal. ga suka sana, ga usah deket-deket!! udah di in...