27

114K 6.2K 289
                                    

Hari ini adalah, hari dimana Rara akan menghubungi putri. Ia akan benar-benar menghubunginya, dan menanyakan semua tentang Revan yang diketahui oleh putri.

"Oke, gue bakalan telpon kak Putri sekarang" ucap Rara bersemanga

Ia pun Segera mencari kontak putri di ponselnya, karena semalam ia sudah menyimpan dengan perasaan yang amat senang

Setelah dapat, Rara pun segera menelponnya.
Sambung pun terhubung

"Hallo?" Sapa dari sebrang sana

"Hallo kak. Maaf ini aku Raina kak. Ini bener sama nomernya kak Putri kan?" Tanya Rara

"Iya benar, dengan saya sendiri. Maaf ini Raina siap ya?"

"Aku temennya kak Dino sama kak Revan kak. Kakak kebal mereka kan?"

"Oh, iya Dino sama Revan? Iya kenal kok. Emang ada apa ya?"

"Kak, aku mau kita ketemuan boleh? Tapi jangan sampai ada yang tau soal ini kecuali kita. Aku mohon kak, maunya"

"Emang ada urusan apa?" Tanya putri

"Nanti aku jelasin semuanya deh. Tapi kakak mau kan ketemuan sama aku?"

"Okelah ayo. Dari pada diem dirumah gak ada kerjaan. Kita ketemuan dimana?"

Rara tersenyum mendengar ajakan disetujui oleh putri.

"Nanti aku sms-in aja kak alamatnya. Sampai ketemu nanti ya kak" Rara pun terlebih dahulu mematikan sambungannya.

Ia pun segera bersiap-siap.

Setelah bersiap-siap selama 30 menit, Rara sudah terlihat cantik dengan pakaian yang ia kenakan. Terlihat sangat sederhana namun pas.

Rara pun berjalan menuruni tangga. Terlihat bundanya yang sedang duduk di sofa ruang tengah sambil menonton televisi.

"Bunda" panggil Rara

"Iya sayang, ada apa?"tanya bunda lembut

"Aku mau ijin keluar dulu bentar ya, gak lama kok"

"Sendiri? Gak sama Revan?"

"Revan tadi pagi-pagi bilang kalau dia lagi ke Bandung. Ke rumah keluarganya yang disana. Jadi diijinin ya Bun" ucap Rara memohon

"Sama siapa?"

"Sama kak Putri, tapi bunda jangan bilang sama siapa-siapa kalau aku lagi ketemuan sama kak Putri. Soalnya ini rahasia banget" ucap Rara

"Kamu mau main rahasia rahasiaan dari bunda?" Tanya bunda menatap Rara tajam.

"Nanti deh, bakal aku ceritain. Tapi plus ya Bun, jangan bilang sama siapa pun"

"Ya udah, tapi kamu hutang penjelasan sama Bunda"

"Iya bunda ku sayang. Aku pergi dulu ya. Assalamualaikum" pamit Rara dan mengecup lembut kedua pipi serta kening bundanya

Sedangkan bundanya hanya menggelengkan kepalanya. Melihat aksi anaknya yang sangat lucu itu.

Rara pun berjalan keluar dari rumahnya. Ia memilih pergi menggunakan taksi saja. Ia sedang malas menyetir sendiri saat ini.

Setelah menemukan taksinya, Rara pun segera berlaju menuju tempat pertemuannya dengan kak Putri.

35 menit Rara habiskan di perjalanan, hari ini jalanan Jakarta sangat macet, dan Rara tak suka itu.

Ia pun Sega turun dari taksi dan memberikan sejumlah uang kepada sopirnya.

My Posesif Boyfriend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang