11

141K 8K 295
                                    

"Ra? Lo udah dikasih ijin kan sama kak Revan ikut kemah?" Tanya Intan

"Padahal kita perginya tinggal 4 hari lagi loh. Kalau lusa belum daftar juga. Bisa-bisa pendaftaran nya keburu ditutup" jelas jingga

"Au ah. Males gue" ketus Rara

"Lah? Kok gitu?" Heran Intan

"Gak diijinin dia" sambung Azra

"Bilang baik-baik, bisa kali" Intan menatap Rara yang sedang menyeruput es lemon nya.

"Udah baik baik kali. Sampai Rara marah sama dia aja, masih tetep belum diijinin" Azra menjelaskan tentang Rara dan Revan

"Mau gimana lagi Ra? Daripada kalian terus-terusan pada marahan. Mening di antara kalian ada yang ngalah" ucap Jingga Sok bijak

"Pokonya, mau diijinin atau enggak. Gue tetep ikut. Mau dia marah kek, mau dia apa kek, gue gak peduli itu" ujarnya yakin

"Emang gak papa?" Tanya Intan memastikan

"Iyalah, Az nanti abis ini. Anter gue ke ruang OSIS oke?" Ajak Rara

"Kok gue jadi takut sih?" Azra memegang lengannya

"Ayolah Az, anter gue ya. sampai depan pintu ruang OSIS juga gak papa kok" Rara memegang tangan Azra supaya mau mengantarnya.

"Iya udah" balas Azra

"Makasih" ucap Rara sambil tersenyum

"Eh, katanya pak Johan ijin selama seminggu gak masuk sekolah. Huhh gue seneng banget" heboh Azra

"Berarti nanti jam ke 4, kita jamkos dong?" Tanya Rara

"Iya dong"

'teteettttt'

"Gue duluan ya, belum ngerjain pr soalnya. Mau liat dulu sama yang lain" ucap Jingga

"Bareng sama gue" Intan dan Jingga pun pergi. Menyisakan Rara dan Azra yang masih duduk di bangku kantin.

"Pak Johan kok ijin Az? Tau dari mana Lo?"

"Semalem kan gue mau nanyain tugas yang gak gue ngerti. Terus kata si bapaknya kalau ada yang gak ngerti jangan dulu diisi, biar Minggu depan aja dibahas. Lah kan gue nanya, kok Minggu depan pak? Kan besok juga kelas saya ada pelajaran bapak. Eh si bapak bilang kalau dia lagi ijin selama satu Minggu" Azra menjelaskan semuanya kepada Rara.

"Ohh"

"Oh doang?" Tanya Azra

"Lah terus gue harus gimana?" Tanya balik Rara

"Ya apa kek, gue udah ngomong panjang panjang, Lo cuman jawab 'ohh' itu tuh sakit tau Ra" ucap Azra dramatis

"Masa?" Goda Rara

"Ya iyalah"

"Yuk ah, anter gue ke ruang osis, buat daftar ikutan kemah" ajak Rara menarik tangan Azra

"Ngalem Napa ngalem"

"Gak ada waktu gue" sombong rara

"Sok sibuk Lo" Azra menoyor kepala Rara

Sedangkan Rara hanya mengaduh kesakitan.

-

Saat sudah berada di depan pintu ruang OSIS, Rara merasa gugup sekarang.

"Cepet Napa masuknya?" Azra mendorong pelan punggung rara

"Ya sabar dong"

'tok tok tok'

"Masuk" terdengar suara dari dalam sana.

"Tuh, sana masuk"

"Iya iya"

My Posesif Boyfriend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang