Keesokan harinya Maura sudah diperbolehkan pulang oleh dokter karena kondisinya yang semakin baik,semalam tepatnya pukul 9 malam Maura menelfon papanya untuk mengetahui keadaan saudara kembarnya itu.
Namun ketika ia menanyakannya pada papanya,keadaan Naura masih sama seperti waktu dirinya kecelakaan,bahkan Naura belum sadar semenjak kecelakaan yang dialaminya itu.Itu membuat Maura segera ingin cepat-cepat bertemu Naura.
Maura saat ini sedang membereskan semua perlengkapan yang akan dirinya bawa ke Jakarta.
Suara ketukan pintu mengalihkan kegiatan Maura saat ini.
" Ada apa bi..." Kata Maura sambil menyeka air matanya yang tanpa sadar menetes begitu saja.
" Emm,itu non didepan ada nak Vino bawa koper sama tas... " Kata Bibi atau pembantu dirumah Maura.
" Yaudah bikk makasih nanti Maura kebawah kok nemuin Vino..."
" Ohhh ya bikk,Maura minta tolong buatin minuman buat Vino yahh bikk.."
" Baik Non,kalau begitu bibi kedapur dulu "
Sepeninggal binarsih,Maura lantas mengikat rambutnya asal lalu turun kebawah untuk menemui Vino.
Melihat Vino yang sudah berpakaian rapi dengan kaos putih dibalut jaket abu miliknya ditambah celana jeans navy,tak lupa sepatu convers yang menghiasi kakinya.
Apalagi disamping dirinya berdiri,terdapat satu tas dan koper yang Maura yakini itu milik Vino.
" Lohh Vin,kamu ngapain kerumah aku,masih pagi juga ini "
" Lo lupa gw kan kemarin yang ngajakin lo untuk ke Jakarta,masak lo lupa sihh ''
" Oh...yayayaaa,tapi apa kammm...mmu diperbolehkan sama tante linaa ? "
" Yah kebetulan aja,Karin adek gw ada lomba model di Jakarta terus mama sama Erlin ikutan dehh...ditambah lagi yaaa papa gw ada kerjaan di singapura,yah daripada gw sendirian dirumah ... kan " Kata Vino panjang kali lebar.
" Lagipula kemarin gw udah janji kan sama lo .. "
Obrolan mereka terhenti karena bi narsih datang dengan jus jeruk yang dibawanya,lalu meletakkan Minuman itu diatas meja.
1 jam kemudian.....
Maura sudah siap dengan segala perlengkapan yang akan dibawanya.Maura berencana akan menghabiskan masa liburanya di Jakarta untuk menemani Naura yang sedang dalam kondisi yang tidak baik.
" Maaf yaah Raaa,kita naik taxi terus kereta dehh...nggak bisa bawa mobil,soalnya gw juga belum punya SIM.." Memang benar jika Vino belum mempunyai surat ijin mengemudi bahkan dirinya juga belum mempunyai KTP,dikarenakan usianya yang masih 16 Tahun,tapi mengapa dirinya selalu membawa motor setiap kesekolah ?? ..
Melihat Maura yang ingin membuka suaranya,Vino lebih dulu berkata karena dia tahu pasti Maura akan menanyakan hal ini.
" Tapi kalau soal kesekolah mahhh,Dibolehin gw dengan alasan dua bulan lagi gw 17 tahun...jadi ya diperbolehkan sama satpam sekolahan.lagipula juga gw nggak pernah ditilang tuhh sama polisi jadi aman aman aja.Tapi kalau masalah luar kota mah gw nggak berani " Lanjut Vino.
" Tapi lain kali kamu harus hati-hati,siapa tahu ada polisi lewat gitu kan bisa aja ... kalau aku mah belum diijinin sama sekali sama papa mama...Yaudah Vin ayo berangkat sekarangg "
" Hmm yaudah yukk "
**********
Tak terasa perjalanan antara Bandung-Jakarta sudah dilalui Maura dan Vino,saat ini mereka berdua sedang berada didalam taxi yang akan mengantarkanya kerumah sakit medika,tempat dimana Naura dirawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MaVino [END]
Teen FictionKisah cinta remaja SMA [REVISI pertama] Cinta dimiliki oleh setiap jiwa manusia... Namun tak selamanya kita bisa Memaksakan diri untuk bisa Memiliki cinta yang kita inginkan.. Kadang kita menginginkanya Tapi kita tidak diinginkan Begitu juga sebalik...