Malampun tiba,kini Maura sedang memilih baju yang akan ia kenakan untuk pergi kepasar malam bersama Vino dan Erlin.
" Ohh yaa Mai,kamu mau kemana ? " Tanya Naura yang melihat saudaranya itu mengobrak abril baju dikopernya.
" Ehmm itu Anuuu...emmm anuu "
" Anu...anu apa mau kemana kamu....oh yaa aku tahu kamu mau jalan kan sama Vino " Goda Naura.
Beberapa jam yang lalu setelah Maura pulang kerumah.Naura sudah ada dirumah diantar oleh Indra.Maura hanya bersikap biasa saja ketika melihat Indra menatapnya.
Tak lama setelah Indra menatapnya,Dia mengulurkan tangannya ke Maura dan meminta maaf soal kejadian siang tadi.
Kembali ketopik...
" Kalo diam berarti ia...kamu beneran mau jalan sama Vino ? " daripada terus-terusan ditanya sama Naura.Maura memilih menganggukan kepalanya.
" Acieeee....itu Sih Vino romantis ya ? "
" Apaaan sihhh ... Nai sok tahu kamu "
" Yahh emang bener tadi aja Vino sampai pukul Kak Indra,gara gara dia bikin kamu nangis...tapi itu sebenernya juga salah aku sihhh jadi kamu dibentak deh sama Kak Indra. "
" Itu bukan salah kamu Nai,kak Indra memang benar seharusnya aku lebih tegas lagi sama kamu buat nggak jalan-jalan sama "
" Udahhh lupain aja masalah itu,Tapi emang bener kok Vino itu romantis "
Maura hanya bisa menghembuskan nafasnya ketika Naura kembali membahas Vino.
"Emang bener yaa Vino sampe mukul Kak Indra..."" Iya Mai,aku lihat itu tapi habis itu aku disuruh kak Indra untuk kerumah kak Amel...jadi nggak tahu deh kelanjutanya..."
" Jadi Vino bohong soal luka disudut bibirnya ... " Batin Maura.
" Raa,Kamu pasti ngga bawa baju yang bagus,mending pake punya aku saja...bentar yaa aku cariin yang pas buat kamu "
Mereka berdua mengobrak-abrik lemari Naura,Hingga akhirnya Naura menemukan dress maroon yang cocok sama Maura.
Maura lantas mencoba dress tersebut dan ternyata dirinya sangat cocok sekali dan pastinya terlihat cantik.
Jam berdenting menunjukkan pukul setengah 7 yang artinya setengah jam lagi Vino pasti datang kesini.
Dilihatnya penampilan Maura yang perfect.dibalut Dress maroon berpita dipingganya dan sepatu sneakers wedges putih milik Naura tentunya.karena dirinya hanya membawa pakaian santai untuk ke Jakarta.Tak lupa rambut yang dia sengaja curly bagian bawahnya serta polesan bedak dan lipbalm menghiasai wajah cantiknya,Poninya juga ia tata serapi mungkin.
Herannya mengapa Maura repot-repot untuk membuat dirinya cantik.Padahal dia akan bertemu dengan Vino,Orang yang bukan dia cintai.Tapi apalah daya,Maura sudah cantik dengan penampilan seperti ini.
" Mai,kayaknya Vino udah dateng tuhh " Kata Naura yang mendengar suara motor didepan rumah.
" Yaudah aku keluar dulu yaa Nai,Nanti kalau mama udah pulang dari acaranya,Bilang saja aku lagi pergi sama Vino."
" Syaappp Mai...oh yaaa kamu cantik bangetttt-ngeeetttt pasti Vino terpesona nanti. "
Maura menghiraukan perkataan Naura,sebab kalau ia jawab pasti tidak bakalan ada ujungnya.
" Kak Maula,Ellin kangen kakak. " Kata Erlin yang melihat Maura dan langsung memeluknya.
" Kakak,Juga kangen sama Erlin..." Kata Maura lalu mencubit pipi Erlin karena gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
MaVino [END]
JugendliteraturKisah cinta remaja SMA [REVISI pertama] Cinta dimiliki oleh setiap jiwa manusia... Namun tak selamanya kita bisa Memaksakan diri untuk bisa Memiliki cinta yang kita inginkan.. Kadang kita menginginkanya Tapi kita tidak diinginkan Begitu juga sebalik...