👆 BAGIAN 34 👇

805 34 0
                                    

Pagi menyinari hangatnya kota jakarta hari ini.lampu lampu jalanan yang semula hidup kini mati karena pancaran sinar matahari dari ufuk timur.

Entah mengapa setelah mengingat kejadian semalam,Maura nampak bahagia sekali.dihatinya kembali merasakan rasa bahagia sepertu dulu waktu dirinya dekat dengan Indra.

Indra yang dulu baik sama dirinya,Yang selalu membuat Maura tersenyum dan masih banyak lagi kenangan Maura dengan Indra.

Maura memang terkesan mengharap lebih dari hubungan persahabatan,Namun nyatanya Indra tidak bisa,sebab dirinya lebih memilih bersama Naura.

Tak mau berlama-lama mengingat Indra,Maura lekas kekamar mandi untuk mengambil air wudhu lalu shalat subuh,dan menuju kamar tamu untuk melihat apakah Erlin adiknya Vino itu sudah bangun atau masih tertidur,karena sekarang masih menunjukkan pukul lima pagi.

Tanpa mengetuk pintu Maura segera masuk kekamar dan melihat Erlin yang masih tertidur lelap dengan baju yang masih sama dengan semalam.

Maura membelai lembut rambut Erlin yang tebal itu dengan tanganya.seolah ada sesuatu yang menganggu tidurnya kini Erlin terbangun dari mimpinya itu.

" Kakk Maulaaa hooaammmm.. "

" Ehhh...Maaff ya jadi kebangun deh Erlin..." Kata Maura.

" Ellin dimana kak.." Kata Erlin yang celingukan kesana kemari,seperti asing dipenglihatanya.

" Ini dirumah kakeknya kak Maura,semalam Erlin tidur disini ... "

" Telus kak pino mana...??? "

" Bentar lagi juga kak Vino dattt...." Kata Maura yang terpotong oleh Vino yang tiba-tiba sudah ada dikamar dan mengagetkanya.

" Ehhhh kamu udah dateng Vin,padahal ini masih pagi juga..." Kata Maura yang melirik kearah jam dinding.

" Kan gw pengen ketemu lo Raa..." Maura nampak terdiam saja,sambil mengerutkan keningnya yang tertutup poninya itu.

" Ehhh maksut gw .. gw itu kan pengen ketemu Erlin adik tersayang...." Lanjut Vino lalu mengendong adiknya itu.

" Kakk...tulunnin Ellin..." Kata Erlin yang memukul wajah Ganteng Vino.

" Kan Erlin harus pulang ... "

" Yahhh...kok pulang balu Ellin bangun..kok pulang sih..huaaaa....huaaaaaa...hiksssss.hikssss " Entah kenapa Erlin malah menangis ketika Vino mengajaknya pulang.

" Yaudah Erlin masih mau disini sama kakak...ayo sini kakak gendong kamu " ketika ingin mengendong Erlin,Dirinya dicegah oleh Vino.Vino lalu membisikkan sesuatu ditelinga Maura.

" Jangan Raa...badan Erlin udah mulai berat nanti lo malah capek lagi.." Kata Vino yang berbisik ditelinga Maura.

Anehnya Maura menuruti saja apa yang dibisikkan Vino barusan.

" Ellin mau mandi dulu kakk "

" Tapi Erlinnn....."

" Tenang Raa,gw udah bawa baju ganti untuk Erlin.."

" tapi Vin ini masih terlalu pagi Vin,aku aja belum mandi " Kata Maura.

Memang benar jika Maura belum mandi,dirinya saja masih mengenakan baju tidur biru kesayanganya.Tetapi kecantikannya tidak berkurang bagi Vino yang melihatnya.

" Nggak papa,dirumah juga biasanya mandinya jam segini..."

" Ayo kakk maula .... "

MaVino [END]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang