2 Hari kemudian ......
Akhirnya kini Naura diperbolehkan pulang oleh dokter,Namun jika Naura kembali merasa sakit dibagian kepalanya,Dokter memberi saran agar kembali kerumah sakit untuk sekedar di cek up.
Beberapa menit yang lalu,Naura telah sampai dirumah mewah milik kakeknya itu.Setelah diantar Indra.Mengapa Indra ??? Karena Indra yang meminta untuk bisa mengantar Naura kembali kerumah,Dengan mobil milik tantenya yang ia pinjam,tidak mungkin kan dirinya mengantar Naura dengan motor spot miliknya.
Tidak hanya Indra yang didalam mobil,melainkan juga ada Maura dan Vino.
" Akhirnya aku bisa juga tidur dikamarku ini " Kata Naura lalu membaringkan tubuhnya dikasur king size pink miliknya.
Dengan kondisi yang kepalanya masih diperban,Naura jadi tidak diperbolehkan untuk banyak gerak karena kondisinya sedang tahap pemulihan.
Sedangkan perban ditanganya sudah ia lepas,Karena sudah mulai membaik dan pastinya juga karena paksaan Naura pada Ranti,untuk segera melepasnya.
" Nai,aku seneng banget akhirnya kamu udah dibolehin pulang " Kata Maura yang kemudian ikut berbaring disebelah Naura.
Didalam kamar Naura hanya ada Dirinya dan juga Maura saudara kembarnya.
" Iya Mai....kamu seneng apalagi aku.."
" Tapi kok kamu bisa kecelakaan ? Apa boleh aku tahu Nai..."
" Jadi gini ...... " Mengalirlah cerita dari Naura.Waktu dia berangkat sekolah dirinya sedang mencari taxi dihalte yang tak jauh juga dari rumah kakeknya itu,Namun naas ketika dirinya menyeberang jalan,dari arah kanan ada sebuha mobil yang melaju dengan sangat kencang sehingga menabrak Naura yang sedang menyeberang.
" Nai...waktu itu aku denger kabar kamu kecelakaan itu dari pak satpam dirumah kita...sejujurnya aku ingin marah kenapa waktu itu mama papa dan yang lainya yang tahu kamu kecelakaan tidak ada yang ngasih tahu aku "
" Mama ada alasan Maura kenapa mama tidak memberitahu kamu..." Kata Ranti yang tiba tiba masuk kedalam kamar Naura.
" Tapi apa maaaaa...."
" Mama nggak mau kamu khawatir,terus jadi nggak fokus kerjain soal ujianmu nanti..."
" Bahkan Naura lebih penting daripada soal ujian itu mahh " Kata Maura lalu berpaling wajah ketika mamanya sedang menatapnya.
" Kalau begitu...maafin mama Maura "
Maura masih terdiam,sementara Naura bingung apa yang harus ia lakukan hingaa...
" Udah Mai,Ini juga bukan salah mama kok,Niat mama juga baik.Kalau menurut aku nggak ada yang salah sama sekali,lagipula aku juga sudah sembuh..." Kata Naura." Maura nggak marah sama mama kok,tapi lain kali kalau ada apa apa...langsung beritahu Maura yaa "
" Pasti sayang "
Setelah itu mereka berpelukan bertiga layaknya kartun teletubis.
**********
" Nai,Hati hati kamu masih sakit itu jangan lari larian begitu..." Kata Maura yang melihat Naura berlari-larian dengan kepala yang masih dibalut perban.
Mereka berdua sedang berjalan ria disekitar rumah kakeknya itu.padahal waktu menunjukkan pukul 2 siang,masih lumayan panas.
Bukkkk......
Tanpa disengaja Naura hampir saja jatuh untung dirinya ditolong Indra.
" Lohhh ...Naura lo kok lari-larian gitu,Lo kan masih sakit Naura..." Kata Indra yang membawa sesuatu ditanganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MaVino [END]
Fiksi RemajaKisah cinta remaja SMA [REVISI pertama] Cinta dimiliki oleh setiap jiwa manusia... Namun tak selamanya kita bisa Memaksakan diri untuk bisa Memiliki cinta yang kita inginkan.. Kadang kita menginginkanya Tapi kita tidak diinginkan Begitu juga sebalik...