👆 BAGIAN 46 👇

892 32 3
                                    

Esok hari telah tiba,Pagi-pagi sekali tepatnya jam setengah 5 pagi,Vino sudah siap dengan kaos hitam dibalut jaketnya itu.setelah semalaman dia tidak bisa tidur,memikirkan keadaan Maura,paginya Vino berniat mencari Maura.

Kebetulan hari ini dan besok diliburkan oleh pihak sekolah setelah pelantikan ketos dan waketos kemarin.

" Lohhh kakak mau kemana ???,masih pagi juga ?? Apa kakak mau jogging,tapu jogging kok pakekk celana jeans gitu??? Enak banget yahh yang sekarang sama besok libur..." ketika keluar dari kamar,Vino mendapati adiknya Karin dan langsung diberi pertanyaan.

" Mau cari kak Maura "

" OUHHH....Mau apel yahhh,ini kepagian kak..." Mendengar kata apel Vino menjitak kepala Karin,membuat karin meringis kesakitan.

" Maura hilang dan itu semua gara-gara kakak...udah nggak usah nanya lagi dan bilangin mama yah kalau kakak pergi nyari Maura...." Setelah berkata itu Vino turun kebawah dan langsung keluar dengan motor miliknya.

Udara pagi yang dingin,menusuk tubuh Vino,memang Vino memakai jaket tetapi rasa dingin itu masih menyelimuti,ditambah dirinya yang beberapa kali menguap diperjalanan.

Sebelum pergi juga,Vino sempat mengabari kedua sahabatnya yang katanya akan membantu untuk mencari Maura.Mereka bertiga janjian diperempatan dekat sekolahan.

" Ehhh Vin....ealahhhh masih huhhh...dingin gini,apa nggak huhhh... nanti aja nyarinya..." Kata Zidan yang sedari tadi mengosokkan kedua tanganya.

" Dasar lemah lo Dan,gini aja dibilang dingin,nggak pernah jogging ya lo " Kata Dika yang sok kuat.padahal jelas-jelas udara sepagi ini memang dingin.

" Lagian suruh siapa tadi nggak pakai jaket " Lanjut Dika.Zidan memang hanya memakai kaos navy polos,berbeda dengan Dika dan Vino yang memakai jaket.

" Biasanya kan gw jam segini masih tiduran dikasur empuk dirumah gw,lah ini..." Kata Zidan yang mendapat lirikan dari Vino.

" Kalau kalian mau ribut pliss jangan sekarang....dan kalau nggak niat bantu mending pulang,gw bisa nyari Maura sendiri..."

" Jangan ngambek lahhh Vin,baperan amat,yaudah yok kita cari Maura ???,tapi kita nyarinya kemana ya ?? " Kata Zidan.

Mereka bertigapun memilih untuk berpencar,agar lebih cepat menemukan Maura.

Disisi lain..

Dikeluarga Maura,mereka masih bingung dan tentunnya cemas akan keberadaan Maura yang entah ada dimana ???...

" Mahhhh...pahhhh aku ikut nyari Maura yahhh "

Kedua orang tuanya Maura sempat melapor kepihak polisi,namun dari pihak polisi baru bisa mencari keberadaan Maura sore hari nanti.

" Kamu dirumah saja Naura,mama nggak mau terjadi apa-apa sama kamu "

Naura menghempuskan nafasnya,andai saja dia diijinkan pasti dia akan mencarinya.

Kedua orang tuanya Maura keluar untuk mencari keberadaan Maura.
" Apa aku telfon kak Indra aja yahh? " Gumam Naura.

Belum sampai menelfon Indra,ternyata Indra lebih dulu datang dengan balutan kaos dan celana joggernya,mungkin Indra mengajak untuk jogging bareng kali,itu pikir Naura.

" Pagi Nauraaaa " Indra tersenyum cerah kearah Naura yang sekarang menjadi pacarnya itu.

" Pagi juga kakk " Jawab Naura lesu,dipikiranya masih memikirkan apa yang terjadi pada Maura.

" Nggak seneng nihh pacar sendiri dateng kesini ???,aku bawa bubur ayam lohhh buat kamu sarapan..."

" Maura hilang kakk..."

MaVino [END]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang