Aroma obat obat an tercium oleh indra penciuman Maura ketika ia sudah tersadar dari pingsanya itu.
Ketika Maura pingsan,Vino menjadi panik dan akhirnya memutuskan membawa Maura kerumah sakit terdekat.
Ditambah Maura yang pingsan selama 2 jam itu,Bahkan Vino belum sempat mengganti seragamnya,dia hanya memberitahukan mamanya jika ia pulang terlambat dari biasanya.
" Hoammm....,Aku dimana ?? " Tanya Maura sambil celingukan kesana kemari memperhatikan ruanganya.
" Naura ... Naura dimanaa...." Lanjut Maura yang nampak panik dan mencoba untuk berdiri namun dihalangi oleh Vino.
" Tenang Ra lo lagi dirumah sakit...tadi lo sempat pingsan selama 2 jam .."
" Du...aaaa jam..."
" Iya Ra,gw khawatir banget tadi sama keadaan lo "
" Tapp...pii,aku harus ketemu Naura sekarang Vin " Maura berusaha untuk melepas infus ditangannya itu,lagi dan lagi Vino mencegahnya.
" Lo masih belum pulih Raaa "
Maura melepas tangan Vino dengan kasar lantas menarik infus ditanganya agar segera terlepas,Sebelum infus itu terlepas Maura sempat meringis kesakitan,hingga infus itu dapat terlepas dari tanganya.
Maura mencoba untuk berdiri,Tetapi tiba tiba keseimbangan dirinya sempat hilang,untung saja Vino dengan sigap menahan agar Maura tidak terjatuh.
Saat ini,Vino menahan badan Maura agar tidak terjatuh,pandangan mereka berdua sempat bertemu selama 1 menit.waktu yang cukup lama,hingga akhirnya pada detik ke 61 mereka berdua sama sama tersadar oleh kehadiran ketiga sahabat Maura.
" Ehmm.. kita ganggu nggak nih " Kata Aulia.yang tiba tiba masuk kedalam ruangan.disusul oleh Fita dan Nisa.
" Ada kalian ... " Maura kembali duduk dibrangkarnya.
" Bentar yaa Raa gw tinggal bentar mau panggil suster ... buat pasang infus lo lagi "
Vino meninggal kan ruangan Maura untuk mencari keberadaan suster yang nantinya akan memasang infus lagi pada Maura.
" Ra...kayaknya tuh si Vino khawaatir banget sama lo .... padahal kan Lo cuma pingsan biasa nggak sakit yang aneh aneh..." Celetuk Aulia yang mendapat jitakan dari Fita dan Nisa
" Aduhhh lo berdua napa malah jitak pala gw " Adu Aulia yang merasa kesakitan dibagian kepalanya lantas ia mengelus elusnya untuk mengurangi rasa sakit.
" Nah lo...doain Maura sakit yang aneh aneh "
" Bukan gitu Fit,maksud gw tuh ngibaratin gitu doang kok bercanda gw...masak gw doain sahabat gw ini sakit parah....aneh kalian berdua "
" Hikss....Hikss..."
Terdengar isak tangis yang ternyata tangisan Maura.Aulia pun merasa bersalah atas apa yang diucapkannya.
" Ehhh Ra,Kok lo malah nangiss...gw bercanda Raaa sumpahhhh " Aulia berusaha membuat Maura agar tidak menangis lagi.
" Tuhhh Aul,Maura jadi nangis tuh gara gara lo " Kata Nisa yang sedari tadi diam.
Tak lama setelah itu Vino datang dan diikuti oleh suster,melihat Maura yang menangis kembali tanpa menegetahui sebabnya,Vino malah menuduh sahabatnya Maura yang membuatnya menjadi nangis.
Namun akhirnya,Maura menceritakan apa yang tadi diceritakan oleh supir waktu sampai dirumah.
Sontak saja itu membuat Ketiga sahabat Maura kaget,Mereka berusaha untuk menenangkan Maura.
KAMU SEDANG MEMBACA
MaVino [END]
أدب المراهقينKisah cinta remaja SMA [REVISI pertama] Cinta dimiliki oleh setiap jiwa manusia... Namun tak selamanya kita bisa Memaksakan diri untuk bisa Memiliki cinta yang kita inginkan.. Kadang kita menginginkanya Tapi kita tidak diinginkan Begitu juga sebalik...