I - THE STORY HAS BEGUN
BERPACARAN dengan Steve, benar-benar hal yang nggak pernah aku sangka. Kalau dipikirkan kembali, agak lucu rasanya. Lelaki pemalu yang mau bertemu saja susahnya minta ampun. Sampai aku hampir menyerah, rasanya tuh... pengin langsung block contact and bye! Dongkol banget, lah!
'Lah nggak tahunya, sekali menjalin asmara, dia ini tipe kekasih yang so sweet banget. Omongannya bukan sekadar omongan, kalau dibilangnya cinta, pasti dibuktikan. Nggak heran kenapa aku sayang banget sama Steve, kandidat lelaki terbaik yang pernah kutemui.
Terus... terus, gimana hubungan kami?
Kalian tahu 'lah kehidupan pasangan yang LDR-an, apalagi kalau bukan setiap hari video call, chatting-an, kabar-kabaran lewat Instagram, komunikasi yang menjadi kunci utama.
Seru, nggak?
Iya, seru dong!
Siapa coba yang nggak senang kalau punya pacar?
Tapi, semua hal itu 'kan ada plus minusnya.
Capeknya LDR-an itu, ya kangen-kangenan.
Berat... banget!
Ngelihat sejoli jalan berduaan sambil bergandengan tangan, sedangkan kita yang punya pacar cuma bisa bersabar hingga tiba waktunya untuk saling berpelukan.
Duh, nyesek. Tapi ya mau bagaimana lagi, sudah menjadi konsekuensi. Apalagi kalau orang yang mau sama kita tuh jauh banget. Yang lokal mah, kita nggak laku sama mereka! Hahaha.
Jadi, begini ceritanya.
Aku dan Steve hanya bertemu tiap setengah tahun sekali. Biasanya pada saat diriku liburan sekolah. Lumayan ada waktu beberapa minggu untuk ngebucin. Aku ingat sekali pertemuan kami selanjutnya, tepat setelah kejadian di MekDonald berlalu, 28 Januari 2017.
Itu pertemuan pertama kali (lagi) sebagai sepasang love bird a.k.a bucin akut.
Aku menghabiskan sekitar sepuluh hari di sana, memanfaatkan waktu yang kami miliki sebaik mungkin. Benar-benar hari yang paling membahagiakan. Dia... sebagai pacar pertamaku! Bawaannya, ya, bangga, akhirnya punya pacar.
Beken banget 'tuh pada masanya, nge-posting foto doi ke Instagram. Pamer ke teman-teman, sekaligus para jejeran gebetan yang nggak pernah ngasih kepastian. Hush, hush. Pergi sana, aku udah punya pacar! Hahaha!
Di part selanjutnya, aku akan menceritakan bagaimana keseruan yang kami lakukan selama sepuluh hari bersama.
Yuhu, hidup LDR!
Hahaha.
Jangan bosan-bosan membaca ya, aku nggak tahu ini novel atau apa, but I hope kalian suka. Di sini aku hanya menulis apa yang memang kuinginkan, tidak ada batasan atau larangan. Ciao. Jangan lupa vote bebskie!