II - BERANGKAT
PAGI-pagi sekali aku sudah bangun, langsung mandi, dan sarapan. Koper yang tadi malam kubereskan juga sudah ready di ruang tamu. Aku mengeluarkan sepasang flat shoes berwarna hitam dengan pita manik-manik di tengahnya dari rak sepatu. Hari ini aku akan berangkat ke Pekanbaru, bertemu dengan Steve, kekasihku.
Aku sangat merindukan Steve, tidak sabar untuk segera bertemu dengannya.
Terakhir kali, pertemuan kami itu di MekDonald, awal mula saling jatuh cinta.
Tak sampai sebulan kemudian, kami langsung merajut tali kasih.
Berpacaran, maksudnya.
So, hubungan kami sampai hari ini telah berlangsung selama setengah tahun, LDR-nya juga setengah tahun. Haha.
Sambil menunggu jemputan yang akan mengantarku ke Bandara Hang Nadim, aku memerhatikan sekali lagi penampilan di depan cermin. Baju dengan potongan V berwarna merah kotak-kotak, bawahan celana kulot maroon, dan flat shoes. Rambutku dicatok gelombang, bibirku terpoles liptint berwarna pink merona.
Cukup memuaskan.
Aku ingin terlihat cantik di depan Steve, ini pertemuan perdana dalam hubungan kami. Itu artinya aku bisa bermanja-manja dengannya, haha.
Betapa aku mencintainya.
"Sudah siap berangkat?" tanya Mama, tersenyum padaku. "Jaga diri baik-baik, ya, di sana, Nak. Nggak boleh ya, menginap di rumah Steve. Jangan mengecewakan Mama. Kamu sudah besar, harusnya mengerti mana yang baik dan buruk. Okay?"
Aku mengangguk dan mencium pipi Mama. "Siap, Ma. Aku berangkat dulu, ya. Sampai bertemu sepuluh hari lagi."
Setelah itu aku masuk ke dalam mobil lengkap dengan koper dan sling bag, sempat melambai pada Mama sebelum mobil meluncur menuju Bandara Hang Nadim.
Aku sangat tidak sabar untuk segera melepaskan rindu yang tertahan.
***