Untuk Bunda Adera,
di tempat saat ini.Halo, Bunda?
Ketika Bunda bersedia membuka surat receh ini lalu membacanya, Bunda sudah mendapatkan kemauan Bunda sejak lama. Iya, 'kan, Bund? Dewa tau itu.
Pertama, Dewa mau ucapin makasih ke Bunda. Makasih udah melahirkan Dewa, makasih udah membesarkan Dewa, makasih udah membuat Dewa merasa beruntung karena punya Bunda hebat seperti Bunda Adera. Meski sejak awal, hadirnya Dewa nggak sekalipun membuat Bunda seneng. Dewa tau, Bunda nggak pernah bahagia sejak Dewa hadir di kehidupan Bunda.
Susah ya, Bund?
Maafin ya, Bunda.
Sekarang, Bunda nggak akan susah lagi kok. Bunda bisa bernapas lega karena saat Bunda pulang ke rumah, Dewa nggak akan muncul di depan Bunda.
Bunda bisa hidup dengan lebih lepas.
Bunda boleh kok mencari seseorang untuk menemani Bunda sampai hari tua. Dewa takut Bunda kesepian.
Bunda tau? Sejak rencana itu hinggap di otak Dewa, satu hal yang paling Dewa pikirkan adalah Bunda. Dewa nggak bisa ninggalin Bunda gitu aja.
Sebab sejak awal, dari pertama sampai terakhir, Bunda adalah prioritas utama.
Kedua, semoga karier Bunda semakin bagus, maaf kalau ada satu waktu di masa lalu, Bunda hampir kehilangan sesuatu berharga itu karena Dewa.
Ketiga, sekaligus yang terakhir, selamat ulang tahun, Bunda. Semua harapan terbaik untuk Bunda.
Akhir kata, makasih untuk sembilan belas tahun waktu yang Bunda kasih.
Salam sayang,
Kahfira Luthfi. DJangan nabok aku gaes :(
Cuma rombak kok. Agak kurang sreg gitu sama yang sebelumnya.Jadi, selamat datang di dunia Dewa yang baru.
▌Rabu, 23 Oktober 2019
17.31 WIB
KAMU SEDANG MEMBACA
After You've Gone
Teen FictionBelasan tahun, Adera habiskan untuk mengabaikan putra semata wayangnya. Membiarkan anaknya hidup dalam kesepian, menjadikan laki-laki itu alasan untuk segala kesalahan yang pernah dia lakukan bersama seseorang. Sampai dia sadar, kesalahannya cukup...