1 | Selamat ulang tahun, Dewa

12.7K 812 3
                                    

AFTER YOU'VE GONE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AFTER YOU'VE GONE

ADERA membuka pintu utama dengan kunci cadangan yang selalu dia bawa, supaya saat ia mendapat syuting di dini hari—seperti saat ini—dia tidak perlu menunggui Dewa membuka pintu yang berakhir pemuda itu sambut dengan berbagai pertanyaan klise. Tidak perlu heran, Adera memang tidak menggunakan pelayan atau pembantu untuk mengurus rumahnya, sebab tempat tinggalnya minimalis dan tidak perlu dibersihkan setiap hari, alasan lainnya karena ia tidak ingin seorang pun mengetahui sosok Dewa sebagai anaknya.

Sesudah mengunci pintu lagi, Adera lantas melepas high heels. Kondisi ruang tamu remang-remang dengan hanya dicahayai oleh lampu tumblr yang berkedip-kedip layaknya bintang. Berbading terbalik ketika Adera tiba di ruang tengah, kondisi ruangan itu gelap dan televisinya menyala. Wanita itu berjalan mendekat ke arah benda tersebut, langkahnya terhenti saat mendapati gumpalan selimut sedang membungkus seseorang di atas sofa. Rambut orang itu menyembul dari balik selimut putihnya. Adera mendecak, kemudian mematikan televisi tanpa tedeng aling, lantas melangkah dari sana.

Ia tidak lagi kaget mendapati Dewa yang tertidur di sofa setiap dia pulang dini hari, putranya memang menungguinya setiap ia syuting tengah malam atau dini hari. Namun, hatinya terlalu beku untuk merasa tersentuh dengan tindakan Dewa.

Langkahnya membawa Adera menuju kamarnya sendiri di lantai atas.

Jika dipikir-pikir, Dewa selalu berusaha membahagiakannya. Laki-laki beranjak tujuh belas tahun itu selalu membersihkan rumah sehingga ketika Adera pulang, wanita itu tidak akan tidak nyaman karena keadaan rumah yang kotor. Atau kelakuan manis lainnya yang selalu Adera sikapi sinis, Dewa selalu membuat sarapan setiap pagi untuknya.

Adera membuang napasnya lelah dan mengambil tempat di atas kasurnya yang dingin. Berbaring di sana tanpa memejamkan mata sedikit pun. Dalam pikirannya terputar kronologis bagaimana hari ini ada sesudah hari-hari kelam yang juga hampir menenggelamkan kariernya di masa lalu. Bagaimana Dewa hadir sebagai anaknya. Bagaimana pada akhirnya pria itu ia tinggalkan lantaran tidak ada kecocokan sedikit pun di antara mereka. Pernikahan mereka hanya bertahan tujuh bulan, pernikahan atas dasar 'harus bertanggung jawab' kemudian kandas di tengah jalan usai tiga hari Dewa lahir.

Dapat Adera ingat jua, sekitar tujuh belas tahun lalu, ia masih pendatang baru di dunia selebriti ketika kejadian tidak diinginkan itu terjadi. Ramai media yang membahas tentang dirinya dan pria itu usai kehamilannya terendus. Ayahnya bahkan sampai menggunakan kekuasaannya untuk menarik semua berita tidak mengenakkan itu.

Adera tidak tahu berapa lama dia melamun sampai suara dering ponselnya terdengar nyaring memecah sunyi. Ia tatap nama di display ponselnya kemudian mendengkus.

“Halo? Kalau kamu lupa, sekitar tujuh belas tahun lalu kita sudah nggak ada hubungan apa-apa lagi,” bukanya dengan nada sinis begitu menerima panggilan telepon tersebut. Adera kembali bangkit dari posisi berbaringnya dan berjalan menuju jendela besar yang tertutup tirai putih. Jemarinya bergerak menyibaknya, pandangannya jatuh pada tetes hujan yang pelan-pelan menjatuhi bumi.

After You've GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang