Happy reading...
Perempuan dengan surai coklat berjalan perlahan sesekali dia menengokan kepalanya ke belakang, takut jika seseorang mengikutinya. Ketika membalikan badannya dia menabrak sesuatu yang membuatnya meringis.
Sambil memegangi keningnya yang memerah, dia menengok melihat siapa yang dia tabrak. Rasanya sesuatu membuat dia takut untuk berbicara. Perempuan itu mematung memandang lelaki dihadapannya.
"Loe nggak bisa lari dari gue!!!" Ucap lelaki dengan name tag bertulisan He Xinlong. Tanpa persetujuan, dia menarik tangan perempuan itu dengan kasar.
"Ehh..mau kemana?" Ucap perempuan itu dengan takut. "Diam jangan banyak bacot!!!" Perintah Xinlong dengan tatapan mengerikan. Seketika nyali perempuan itu menciut.
Dia tahu bahwa Xinlong marah karena kemarin, dia melempar sepatu kearahnya dan perempuan itu rasa bahwa semuanya salah Xinlong.
Flashback on
Y/n pov
"Anjrr..males bat dah kalau harus sekolah dihari secerah ini, seharusnya hari ini libur!!!" Gumam gue sambil jalan males ke sekolah.
Hari itu mungkin sudah turun hujan deras, sehingga di jalan banyak genangan. Gue gak peduli itu dan terus berjalan dan berharap tidak terlambat.
Sebuah mobil mewah berwarna merah mencolok melaju dengan cepat, membuat genangan air hujan itu muncrat dan tepat mengenai gue.
"Gblk pengemudi gila, jika bawa mobil liat-liat dong!!!!" Teriakku dengan sangat emosi.
Pengemudi mengentikan mobilnya dan bermaksud menolong gue, namun karena gue udah terlanjur emosi dilepas sepatu gue dan melayang tepat mengenai wajah sipengemudi gila.
"Rasakan hahaha" gue ketawa bangga, karena mengenainya. Rasa bangga gue hilang ketika menyadari bahwa dia adalah Xinlong, lelaki itu preman sekolah yang ditakuti oleh seluruh murid di sekolah gue.
Ini akan jadi masalah besar ketika gue berurusan dengan preman sekolah. Gue lari kenceng setelah menertawakannya, gue tau itu bukan hal yang baik.
Flashback off
"Tolong lepaskan. Gue mohon soal kejadian kemarin gue sungguh minta maaf, gue gak tau kalau itu...." ucapan gue dipotong. "Loe bisa diem nggak sih!!" Xinlong matap gue tajam. Gue nunduk dan gak berani bicara lagi.
Rooftop
Kenapa dia bawa gue ke sini? Pikiran gue mulai kacau, apa dia berniat ngebully. Karena gue dengar kalau dia sering ngebully.
"Hei pria aneh...kenapa loe bawa gue ke sini? Gue kan udah minta maaf, dengar yahhh jika loe berani-beraninya ngebullyku, gue gak akan segan-segan memukul loe dan laporin loe ke kepala sekolah."
Delikan dari Xinlong membuat mata gue terbelalak. "Cih siapa yang mau ngebully loe, loe tau siapa gue kan?" Ucapnya dengan nada sombong.
Gue memutar bola mata malas, kenapa dia menanyakan hal itu? Sudah tentu gue tau dia preman sekolah yang kejam.
"Iya gue tau, loe preman yang kejam dan gak punya hati" entah dorongan dari mana gue bisa melawan Xinlong.
Xinlong manatap gue dengan sinis dan mendorong tubuh gue hingga jatuh tersungkur. "Ambillah gue nggak butuh sepatu kotor punya loe!!!" Ucapnya sambil melempar sepatu gue tepat mengenai wajah.
"Aishhh..dasar bego, ngapain sepatu gue loe lempar? Bngstt!!" Gue berdiri dan menatap Xinlong dengan marah.
"Loe sindiri yang lempar sepatu kotor itu kewajah gue!" Ucapnya. "Jangan berani melawan gue, jika tidak mau celaka dengar itu y/n!!!"
Lanjutnya sambil pergi ninggalin gue sendiri di rooftop."HE XINLONG BNGST!!!"
TBC
Please vote and comments
Only you
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You || He Xinlong
FanfictionTentang rasa cinta yang terjebak dalam keegoisan, atau masalah dalam memendam perasaan. Tak ada yang tau bagaimana akhir dunia, dan begitu pula dengan takdir keduanya. Hanya Tuhan yang tahu itu, dan hanya Tuhan yang dapat mempersatukan mereka kelak...