Ayolah sejak pelajaran pertama y/n sama sekali tidak fokus, pikirannya terus mengingat pertanyaan dari Zeyu. "Loe tuh sukanya sama siapa? Xinlong atau Mingrui?"
Y/n membuka buku pelajarannya, bukannya mencatat dia malam mencorat-cotet halaman belakang bukunya. Dia asal mencoret, hingga tanpa sadar tertulis dengan jelas dibukunya nama He Xinlong.
"Ihh..yang mikirin Xinlong terus, sampe-sampe ditulis di buku." Lily menyenggol bahu y/n.
"Siapa yang mikirin Xinlong, orang gue lagi nyatet pelajarannya Pak Kim. Jangan ngawur," ucap y/n.
"Heumm..ini apa ubab, tulisan segede gini. Loe bilang kagak nulis?" Lily menunjuk buku y/n yang bertulisan nama He Xinlong.
Y/n tersenyum kikuk, dia baru menyadari jika dirinya menulis itu. Entahlah rasanya tadi dia mencatat pelajaran, bukan mencatat nama Xinlong. Menyebalkan sekarang otaknya dipenuhi oleh lelaki keras kepala itu.
***
Xinlong terdiam di kelasnya, sekarang dia tidak membolos lagi. Sudah terlalu sering membolos, dia khawatir jika nanti orang tua-nya dipanggil guru bk. Dia juga ingin mulai merubah hidupnya, entah dari mana pikiran itu muncul. Namun dia akan berusaha merubah semua prilaku buruknya.
"Long, loe ngerti kagak?" tanya Zeyu yang ada di sampingnya.
"Gancil," ucap Xinlong remeh.
"Hilihh..coba kerjain punya gue!" Zeyu menyerahkan bukunya pada Xinlong.
"Masing-masing anjerr," sinisnya.
Zeyu memutar bola matanya, seraya kembali fokus pada pelajaran matematika. Xinlong tak peduli dan langsung mengerjakan soal miliknya. Perlu diketahui selain wajahnya yang tampan He Xinlong juga pandai dalam pelajaran. Hanya saja, dia terlalu sering mengabaikannya.
Istirahat..
Xinlong menghalang langkah seorang perempuan. Dia merentangkan kedua tangannya agar perempuan itu tak dapat lari darinya. Perempuan itu mendengus kesal, dengan segera dia menginjak kaki Xinlong sekuat tenaga.
"Bngst sakit tau, yang kemaren loe injek juga belum sembuh sekarang loe injek lagi. Gak punya hati loe jadi cewek!" omel Xinlong kepada perempuan bernama y/n.
"Budu!!" jawab y/n mengerucutkan bibirnya.
"Please muka loe udah jelek gak usah dijelek-jelekin lagi!!"
"Gak ada akhlak loe, cecans gini dibilang jelek. Dasar kembaran Mimi peri!!" Y/n mendengus meninggalkan Xinlong di koridor.
Xinlong berlari mengejar langkah y/n, "Ubab tau gak?"
"Gak taulah ogeb, orang loe belum kasih tau."
"Loe cantik kalo lagi marah!" Xinlong mengacak rambut y/n gemas.
Y/n menyipitkan matanya, sekarang rambutnya berantakan karena Xinlong. Dan dengan tanpa rasa bersalah lelaki itu meninggalkannya sendiri.
***
Akhirnya perempuan itu dapat melarikan diri dari Xinlong. Sambil merapikan rambutnya yang berantakan dia terus berjalan menuju kelasnya. Namun sialnya dia tak sengaja menabrak seseorang.
"Mingrui?"
Lelaki itu menarik tangan y/n, membawanya ke taman belakang sekolah. Ada yang aneh dengan Mingrui, tatapan lelaki itu terlihat sangat berbeda dari biasanya.
"Gue suka sama loe," ucap Mingrui datar.
Y/n menatap Mingrui serius, sungguh dia tak percaya apa yang Mingrui ucapkan tadi. Entahlah ini mimpi, atau ini hanyalah hayalannya. Kedua tangannya dipegang erat oleh Mingrui, iya sepertinya Mingrui serius.
"Gue suka sama lo y/n, dari awal gue ketemu sama lo. Ini emang aneh sih, awalnya gue gak percaya adanya cinta pada pandangan pertama. Tapi sungguhan, aku cinta kamu."
Y/n masih menatap lelaki itu, dengan wajah tak percaya. Sudahlah dia tak mau mendengar lelucon hari ini, bahkan hal seperti itu sangatlah tidak lucu dijadikan gurauan.
"Y/n?" Panggil Mingrui.
Y/n mendongak kearah Mingrui, lelaki itu masih menatapnya dengan penuh harapan cintanya terbalaskan.
"Ming, maaf gue-"
"Gak papa, lo bisa jawab nanti. Gue tau ini terlalu cepat." Potong Mingrui.
Mingrui tersenyum seraya menarik y/n pergi kembali ke dalam kelas, sepanjang perjalanan tak ada yang membuka mulutnya. Y/n masih mencerna pertanyaan Mingrui, yang membuatnya tercengang.
"Ihh y/n Lo kemana aja sih? Gue sama Jessica nyariin Lo dari tadi." Ucap Lily menggerutu.
"Y/n, apa Lo berduaan sama Gougou?" Jessica menatap Mingrui dan y/n bergantian.
"Tadi ada yang mau gue bicarain sama Mingrui, kuy kantin bentar lagi masuk loh." Y/n mengulas senyum.
"Oh yaudah...Mingrui, ayo kita ke kantin!" ucap Jessica yang langsung merangkul tangan Mingrui.
Baiklah, y/n hanya bisa memandang itu dengan kecut. Lily memukul pelan bahu y/n, mengajaknya untuk ikut bersama ke kantin. Namun sepertinya dia sedang tak mau pergi ke kantin. Dengan begitu y/n menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Gue gak laper, Lo ke kantinnya bareng mereka aja!"
"Yehh..gue jadi nyamuk dong. Ayo atuh y/n, sekarangkan Lo jarang makan bareng gue!" Lily mengeluarkan wajah memelasnya.
"Aish..bukannya setiap hari kita makan di kelas bersama. Jangan lebay deh.."
"Hehe..ya udah gue ke kantin dulu. Kalo laper makan yehh, Jan lupa!" Y/n menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dari Lily.
Tbc
Loha boss
Gak kerasa udah nyampe sini
Ehh makasih 3k'nya..
Makasih yang udah setia baca and vote
I love youOyee oyee
Mau milih y/n sama siapa
Xinlong or Mingrui?
Voment yah!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You || He Xinlong
FanfictionTentang rasa cinta yang terjebak dalam keegoisan, atau masalah dalam memendam perasaan. Tak ada yang tau bagaimana akhir dunia, dan begitu pula dengan takdir keduanya. Hanya Tuhan yang tahu itu, dan hanya Tuhan yang dapat mempersatukan mereka kelak...