6~Only you

841 72 17
                                    

Happy reading!

Perempuan itu memasuki toko roti, yah ini lah toko roti kebanggaan keluarganya walau terlihat kecil dan sederhana namun toko ini memiliki kisah yang indah.

Kisah dia dan Mingrui yang memulai persahabatan dan kisah dia mengerti akan adanya yang dinamakan cinta.

Dia menarik nafas dalam, hanya keheningan yang dirasa. Pengunjung yang tak begitu banyak, membuat dia bisa lebih tenang untuk bersantai.

"Nona tolong ambilkan rotinya satu!" ucap seorang pelanggan yang baru saja datang.

"Tunggu sebentar saya segera siap..." kata yang belum saja dia selesaikan, karena ternyata sosok pelanggan itu adalah Mingrui. Lelaki itu menatapnya dengan senyum manis. "Gougou??"

"Hmm ada apa? Mana pesanan gue, ck loe gak berubah yah masih aja lelet, loe harus belajar gercep dong!"

"Gougou, loe udah maafin gue? Bukannya loe gak mau dateng kesini yah? Gue terharu tau."

"Iya gue maafin, tapi jangan panggil gue Gougou dong! Gue berasa kaya anak kecil tau."

"Emang loe masih bocah, Ming dari pada loe jadi pelanggan mening loe bantu gue! Mama lagi gak ada, gue jadi sendirikan di toko. Bantuin gue yah!!" 

"Boleh deh, tapi kasih gue gratis makan!"

"Iya deh iya, kalau gitu ayo!"

Ingin rasa terus seperti ini, tapi waktu itu berjalan dan mengubah semua kenangan yang ada.

Mingrui ketahuilah dia sosok lelaki yang baik, walau terkadang dia menyebalkan. Perempuan itu tahu, jika dia tak mungkin terus bersama. Namun perempuan itu berharap persahabatan ini tak akan hilang dimakan waktu.

Baru saja beberapa menit bersama sahabatnya, sekumpulan lelaki pengganggu datang. Yah siapa lagi, jika bukan Xinlong dan kawan-kawan. Entahlah, kenapa dia bisa tahu keberadaan tokonya? Dia bahkan tidak pernah bercerita punya toko roti.

"Ngapain loe kesini? Loe ngikutin gue, kalo loe mau ngerusuh mening di luar aja jangan di toko gue!"

"Ck...ubab kita kesini mau berniat baik, loe jadi orang berprasangka buruk mulu. Udah deh, mening loe siapin pesan mereka!"

"Gak gue gak mau!"

Mingrui yang sedang memanggang roti, mendengar kegaduhan di depan. Dengan segera lelaki itu menghampiri y/n, dia takut jika sahabatnya itu terkena masalah dengan pelangan.

"Loh, ngapain kalian ke sini?" tanya Mingrui bingung, ketika melihat Boy Story ada disana.

"Kita mau beli perabotan, yakan Zeyu ge?" jawab Shuyang. Zeyu yang merasa terpanggil hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Iyain aja biar cepet."

"Kita mau beli roti di sini, ehh taunya ini toko roti si y/n." Jelas Hanyu.

"Jadi loe gak ngikutin gue?" tanya y/n pada Xinlong. Lelaki itu hanya mengangkat bahunya tidak peduli seraya berjalan dan duduk di kursi pelanggan.

"Idih, sombong amat tuh orang. Pengen gue sentil deh ginjalnya." Batin y/n.

"Woi ubab cepet mana pesenan gue!!! Loe mau gue ancurin nih toko."

"Bngst, loe gak sabaran banget sih!" ucap Zihao seraya duduk didekat Xinlong, dan diikuti oleh yang lain.

"Anjrr sabar dong, gue juga belum mulai masaknya!" ucap Mingrui ngegas.

"Anjrr babi, pada bisa diem gak?" Timpal Hanyu yang sudah pusing dengan kelakuan mereka.

"Gak perlu toxic, gblk!" Jawab Zihao.

Only You || He XinlongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang