Happy reading...
Perempuan itu memandang kosong ke depan kelasnya, guru yang sedang mengajar sama sekali tidak dia dengarkan. Bukan tak mau dia dengarkan, namun itu sama sekali tak masuk ke dalam otaknya. Pikirannya masih kacau, otaknya tak bisa bekerja dengan baik.
Tepukan di bahunya membuat dia sadar, dan menengok kearah sampingnya. Sahabatnya Hwang Lily memandang y/n khawatir. "Y/n loe kenapa? Gue perhatiin loe diem aja, apa Xinlong gangguin loe lagi?" tanya Hwang Lily dengan nada khawatirnya.
"Gue gak papa, gue cuman gak ngerti materi yang guru ajarin." Jawab y/n dengan senyumnya. Dia tak mau Lily khawatir akan keadaannya ini.
Flashback on
Pagi ini y/n akan pergi ke sekolah bersama Mingrui, dia sudah berjanji dengan si cerewet untuk berangkat sekolah bersama. Perempuan itu sudah siap, sesekali dia membereskan bajunya yang belum sempurna itu.
"Y/n, itu ada yang nyari kamu!!" teriak mamanya di dapur. Mata y/n langsung berbinar mendengar itu, sudah pasti jika yang mencarinya itu Mingrui.
"Iya Mams." Teriak balik y/n.
Y/n membuka pintu, kedua sudut bibirnya terangkat sempurna. Namun seketika senyuman itu hilang, melihat Mingrui dengan Zeyu bersama. Jadi ini yang dimaksud berangkat bersama, apa harus dengan Zeyu juga? Kenapa tidak mereka berdua saja?
"Woi cepet gue udah nunggu dari jam setengah enam tau, loe siap-siap lama bener sih?" omel Zeyu.
"Ehh siapa juga yang mau berangkat bareng loe, Gougou ngapain sih loe ngajak bocah komik ini bareng?" Jawab y/n sinis.
"Anjrr siapa loe bilang bocah komik, bngst loe. Gou temen loe kayanya harus loe ruqiah biar sadar!" Zeyu melototin y/n.
"Babi ngajak ribut loe!!"
"Please gue gak peduli, kalian mau telat apa? Ini udah hampir jam setengah delapan tau, kalo mau berantem nanti aja. Mening kuy sekolah!" Mingrui pergi dengan langkah lebar, disusul y/n dan Zeyu yang terus adu bacot.
Mata mereka membulat sempurna, pintu gerbang kini sudah tertutup rapat. Y/n mentap Mingrui dengan wajah memelas, Zeyu pun ikut menatapnya dengan sinis.
"Ini salah loe yahh, gara-gara loe kita jadi telat!" Zeyu marah.
"Bocah komik loe sendiri yah yang ngajak ribut gue, lagian kenapa sih loe ngikut sama kita." Ucap y/n kesal. Bagaimana pun tadi itu harusnya waktu dia bersama dengan Mingrui, namun Zeyu atau bocah komik telah mengganggu moment itu.
"Udahlah ini salah kita semua, biar adil. Yang terpenting sekarang bagaimana cara kita masuk ke dalam, secarakan ini pintu gerbang ditutup. Masa kita panjat?" Mingrui angkat bicara.
"Kuylah panjat!" Zeyu siap naik ke gerbang. Diikuti Mingrui di belakangnya, y/n hanya diam mentap kedua lelaki itu berusaha manjat. Bagaimana dengan nasibnya, mana mungkin dia harus memanjat gerbang?
"Ehh terus gue gimana? Guekan pake rok, mana bisa manjat gerbang." Y/n mengerucutkan bibirnya.
"Serah sih, kalo loe mau dihukum ya udah diem aja disana sampe guru bk dateng!" Ucap Mingrui yang udah hampir sampai ujung.
"EHH KALIAN LAGI PADA NGAPAIN HAAH???!!!!" teriak guru bk yang super duper galak. Karena kaget Mingrui dan Zeyu jatuh bersamaan, sakit? Sudah pasti, gerbanganya lumayan tinggi. Sengaja dibuat seperti itu agar hal seperti memanjat gerbang tak terjadi.
ruang bk
Guru killer itu manatap mereka dengan sinis, tongkat kayu selalu setia guru killer itu bawa. Seketika udara disana dingin, aura mencekam mulai terjadi. Y/n yang duduk diantara Zeyu dan Mingrui terus menunduk, dia sudah sering kena marah. Tapi ini berbeda, aura marah yang terpancar sangat menyeramkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You || He Xinlong
ФанфикTentang rasa cinta yang terjebak dalam keegoisan, atau masalah dalam memendam perasaan. Tak ada yang tau bagaimana akhir dunia, dan begitu pula dengan takdir keduanya. Hanya Tuhan yang tahu itu, dan hanya Tuhan yang dapat mempersatukan mereka kelak...