16~Only you

643 62 12
                                    

Maaf typo

Happy reading!

Sudah dikatakan bukan jika Xinlong akan membuat y/n jatuh cinta padanya, tak peduli apapun caranya. Dia harus membuat perempuan itu mencintainya, sama seperti yang dia rasakan.

Walau mungkin kedatangannya ke rumah y/n akan ditolak keluarganya, karena insiden minggu lalu. Namun lelaki itu memberanikan diri datang, untuk mengajak anak dari pemilik rumah pergi bersamanya.

Ternyata semua tak semua sesuai dengan bayangannya, buktinya sekarang dia diizinkan masuk ke dalam rumah, dan bahkan kedua orang tua y/n bersikap baik kepadanya.

Terlihat dari raut wajah y/n yang masam membuktikan jika dia sangat tak suka dengan kedatangan He Xinlong ke rumahnya. Kedua tangannya menyilang di depan dada, dengan pandangan sinis mengarah ke lelaki bermarga He itu.

"Makasih loh sudah mau datang lagi ke rumah sederhana kami, Tante kira kamu akan takut untuk datang ke sini lagi, karena Papa y/n memarahimu minggu lalu." Ucap Mama y/n.

"Itu salah saya Tante, jadi sudah sepantasnya saya dimarahi atau bahkan dihukum," tutur Xinlong dengan lembut. Perempuan di depannya mendelikan matanya, mencibir jika itu bukanlah sifat asli dari Xinlong.

"Tak apa Nak Xinlong, itu tak sepenuhnya salah Nak Xinlong," ujar Papa y/n yang dengan tiba-tibanya berkata demikian.

"Terima kasih Om, Tante, saya jadi merasa tak enak," ucap lelaki itu.

***

Duduk berdua di taman mungkin sebagian orang akan mengatakan jika mereka adalah sepasang kekasih, dilihat dari manapun kedua sangat cocok untuk menjadi pasangan.

Y/n terlihat sangat fokus memakan es krim coklat kesukaannya, dia tak memerdulikan Xinlong yang ada di sampingnya. Perempuan itu memakan es krimnya dengan sangat cepat, mungkin dia tak mau jika orang lain memintanya, bahkan bisa dilihat dari wajah y/n yang terlihat sangat belepotan.

Tanpa Xinlong sadari ibu jarinya bergerak mengusap es krim di sudut bibir y/n, maniknya bertemu dengan manik milik y/n. Keduanya terdiam dalam lamunan masing-masing, seakan mereka tenggelam dalam keindahan manik mata itu.

Xinlong langsung mengerjapkan matanya mengalihkan pandangan, merasa canggung dengan keadaan saat ini. Jantungnya kembali tak karuan, dan jangan lupakan pipinya yang sudah memerah.

Begitupun dengan y/n, perempuan itu masih terdiam dengan posisi yang sama. Matanya masih membulat, dengan mulut yang menganga.

Pluk

Es krim coklat di con milik y/n jatuh, dan yang menyebalkan es krim itu mengenai bajunya. Seketika y/n sadar dalam lamunan, melihat bajunya yang sudah basah karena es krim.

"Ahh baju gue," pekik y/n kesal.

"Hahaha kasihan, kata siapa ngelamun mulu, liat noh ke anak kecil aja makan belepotan sampe kena baju segala!" ejek Xinlong.

"Gue kaget gara-gara loe, tanggung jawab gak!!" ucap y/n sedikit berteriak, membuat orang yang sedang berkumpul di area taman menatap dua sejoli itu.

"Loe jan teriak anjerr, nante mereka jadi salah paham, nih pake jaket gue buat nutupin tuh noda!" Xinlong memberikan jaket hitam miliknya kepada y/n.

Mata y/n menyipit, "ikhlas gak?"

"Kalo gak mau gue pake lagi aja!" tanpa babibu lagi y/n menarik jaket milik Xinlong dan langsung memakainya.

"Tau ahh gue mau balik!" y/n mengerucutkan bibirnya seraya pergi meninggalkan Xinlong

"Ehh anak kambing tungguin gue," protes Xinlong.

***

Gadis itu sedang melihat pantulan dirinya di cermin, merapikan seragamnya yang terlihat belum sempurna. Dia tersenyum simpul melihat pantulannya di cermin 'terlihat cantik' pikirnya. Y/n keluar dari kamarnya, dan langsung menuju ruang makan untuk sarapan. Di sana sudah ada kedua orang tuanya, dan jangan lupakan gege-nya.

"Morning Mah, Pah!" sapa y/n.

"Gue kagak disapa nih? Ya udah berangkat sekolahnya gak usah bareng ama gue!" ketus gege y/n.

"Serah gege, orang y/n mau berangkat bareng Mingrui.." gadis itu mengerucutkan bibirnya, "..Mah, Pah y/n berangkat sekarang yah, takutnya Mingrui udah nungguin lama!" ucapnya.

"Terus Xinlong? Kamu gak berangkat bareng dia?" goda Mamanya.

"Ihh Mama, dah y/n berangkat!!" gadis itu melambaikan tangannya, dan langsung bergegas pergi keluar rumah.

Iya sih mereka berangkat bersama, jika dulu mereka diganggu oleh datangnya Zeyu. Maka sekarang ada Yu Wei Ming, perempuan itu ikut bersama Zeyu dan Mingrui untuk berangkat sekolah bersama.

Y/n mengerucutkan bibirnya, sengaja dia berjalan lebih lambat agar tak berdekatan dengan Mingrui dan Wei Ming. Mereka tampak serasi jika menjadi sepasang kekasih. Mingrui itu tampan, dan begitupun dengan Wei Ming sangat cantik. Sangat berbeda dengan dirinya, yang tampak biasa saja.

"Loe cemburu yah?" tanya Zeyu menyenggol bahu y/n, membuat perempuan itu hampir terjatuh.

"Apaan sih gak jelas!!"

"Gue itu heran sama si Mingrui, sebenernya dia itu suka sama siapa sih?" Zeyu menjeda ucapannya, "padahal Jessy udah nunjukin rasa sukanya dengan jelas, tapi si Mingrui gak peka atau pura-pura gak peka?" lanjutnya.

"Dan gue juga heran sama loe y/n, loe tuh sukanya sama siapa? Mingrui atau Xinlong? Gue gak mau kalo sampe loe, ngasih harapan kedua-duanya,"

"gue gak mau salah satu sahabat gue sakit hati, dan berantem cuman gara-gara cewek!" jelas Zeyu panjang lebar.

Y/n terdiam dan mulai berpikir, dimana letak cinta dia sesungguhnya? Apakah dia masih yakin dengan cinta pertamanya? Ataukah dirinya sudah menyukai seseorang, yang telah mengubah harinya?

"Woi Zeyu ge, Y/n? Kalian lama banget, cepet busnya udah dateng nih!" teriak Yu Wei Ming.

"Elahh tungguin napa!" Zeyu berlari menuju halte yang tinggal beberapa langkah lagi. Tidak dengan y/n gadis itu masih terdiam di tempat semulanya dan masih bergelut dengan pikirannya.

"Y/n cepet naik, loe mau kesiangan lagi!" Mingrui menarik tangan y/n, dan memuntunnya sampai di dalam bus.

"Long apa gue suka masa loe?"

"Atau gue masih percaya sama cinta pertama gue, yang jelas-jelas udah mencintai yang lain?"

"Arrgh baru kali ini gue bingung cuman gara-gara cinta!!"

Bingungkan kalo harus milih, apalagi mereka udah berperan penting dihidup kita

Di VOMENT dong!!!
Yang vote makin kesini makin dikit:* huhuhu sad T.T
Yaudah babay yahh
Muah dari longlong:*

Only You || He XinlongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang