Hai Im kombek..
Typo bertebaran..
Yang lagi puasa bacanya ntar aee lah pas buka!!Happy reading!
Perempuan itu ditatap dingin oleh kedua orang tuanya, dan gege. Tatapan itu penuh pertanyaan, y/n hanya mendengus kesal seraya bangkit dari posisi duduknya.
"Mau kemana? Duduk!" perintah mamanya.
"Ada apa sih? Kalo mama mau marahin gege gak usah ajak aku, aku ngantuk mah mau bobo!"
"Ehh babi, kok jadi gue sih?" ucap gegenya kesal.
"Ini soal kamu, tadi malam apa benar Xinlong menginap di sini, dan itu pintu kenapa gak bisa ditutup?" tanya papa dengan emosi.
"A..itu~" y/n menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Flashback tadi malam...
"Gue nginep di sini yah?" tanya Xinlong seraya masuk ke dalam rumah y/n.
"Bngst keluar loe, tuhh loe nginep di rumah si bocah komik aja, nanti kalo mama dan papa gue dateng berabe," ucap y/n takut.
"Bodo serah gue, lagian rumah loe gak ada siapa-siapa."
"Gege gue? Bukannya tadi loe bilang gege dah pulang?" tanya y/n seraya mengecek ke kamar gegenya, namun kamar itu kosong tak ada siapun.
"Gege loe belum pulang," jawab Xinlong.
"Anjerr loe ngebohongin gue, bngst!!"
"Terserah gue, tau ahh gue udah ngantuk. Gue bobo di kamar loe yah!" ucap Xinlong seraya naik menuju kamar y/n.
"XINLONG, KALO LOE TIDUR DI KAMAR GUE, GUE TIDUR DIMANA??" teriak y/n.
"Sama gue aja sini!!" ucap Xinlong seraya menepuk-nepuk pelan kasur. Lelaki itu langsung merebahkan tubuhnya di ranjang y/n yang hanya cukup untuk satu orang.
"Njs ogahh, sini ini bantal sama guling gue!!" perempuan itu menarik bantal dan guling yang sedang Xinlong pakai. Sontak Xinlong kaget dan menarik kembali.
"Loe boleh tidur di sana, tapi jan pake bantal kesayangan gue. Gue gak bisa tidur kalo gak pake bantal ini!!" y/n kembali membawa bantalnya.
"Gak gue mau bantal itu!!"
Mereka terus berebut bantal pink milik y/n, karena Xinlong laki-laki dan kekuatannya lebih besar. Tak sengaja lelaki itu marik bantal y/n dengan sepenuh tenanga. Membuat y/n ikut tertarik dan jatuh menindih tubuhnya.
Sekarang perempuan itu menindih tubuh Xinlong, y/n yang sadar langsung berusaha turun dari ranjangnya. Namun lelaki itu menarik tangan y/n dan membisikan sesuatu di telinga perempuan itu.
"Tidurlah disini, bersamaku!!" bisik Xinlong di telinga y/n dengan nada yang sangat aneh.
"Loe kerasukan yahh, udah lah gue mau tidur!!" ucap y/n dengan sinis. Jujur dirinya merasa takut dengan sikap Xinlong yang satu ini.
Xinlong menarik tangan perempuan itu dan membawanya ke dalam dekapannya. Lelaki itu menarik selimut seraya menggunakannya untuk mereka berdua. Y/n yang tak bisa lepas dari dekapan Xinlong hanya bisa diam, seraya menahan rasa aneh di hatinya.
"Good night, cepat tidur ini sudah malam!!" ucap Xinlong yang masih mendekap y/n.
Kepala y/n tepat ada di dada bidang milik Xinlong, dia bisa mendengar detak jantung Xinlong dan aroma tubuhnya itu. Tiba-tiba jantung y/n berdetak dengan cepat, seakan dia berusaha untuk keluar dari tempatnya. Dia berusaha terlelap, namun ini sulit bagaimana bisa dia tidur dengan keadaan seperti ini.
"Kenapa gak tidur, gue kan suruh loe tidur!!" ucap Xinlong namun matanya terpejam.
"Gue gak bisa tidur, Long awas gue pengep!!" y/n mencoba mendorong tubuh lelaki itu. Namun lelaki itu malah semakin mendekap y/n, hingga perempuan itu menempel di dada Xinlong. Rona merah muncul di pipi y/n, jantungnya berdetak tak beraturan.
Pagi hari..
Kedua orang tuanya sudah pulang, namun perempuan itu masih terlelap di ranjangnya, di sebelahnya terdapat Xinlong yang juga terlelap bersamanya.
"Y/n turunlah, mama sudah membuat sup untukmu!" teriak orang tuanya di dapur. Karena merasa tak di respon, mama y/n menghampiri anaknya yang sedang tertidur.
Terkejut sudah pasti, melihat anak perempuan satu-satunya tidur bersama seorang laki-laki.
"Y/N SEDANG APA KAMU HAAH??" teriak mama seraya menarik selimut yang mereka gunakan. Papa dan gege yang sedang di bawah ikut terkejut dan langsung menghampiri wanita itu.
Y/n tersadar dari tidurnya, begitu juga dengan Xinlong. Perempuan itu hanya menguap seraya menggaruk rambutnya yang tak gatal. Mencoba memastika jika semua yang dia alami semalam hanyalah mimpi. Namun dia membelalakan matanya ketika tahu, jika semua itu nyata.
"Mama??"
"Ngapain kamu berdua sama Xinlong, haah??" bentak mama.
"Tante, ini salah paham-" ucap Xinlong. Namun gege y/n meninju lelaki itu, hingga Xinlong meringis kesakitan.
"Pergi loe dari sini!!" usir gege.
Flashback off..
"Jawab mama, Xinlong ngapain kamu? Kamu gak diapa-apainkan?" tanya mama dengan khawatir.
"Kan mama denger sendiri, Xinlong dan aku gak ngapa-ngapain. Dia cuman numpang tidur doang," jawab y/n.
"Terus itu pintu kenapa gak bisa ditutup? Gue jadi curiga, Xinlong maksa masuk!!" ucap gege penuh kecurigaan.
"Kagaklah, itu memang ulah Xinlong tapi beda ceritanya," jelas y/n.
"Sebenarnya kalian ini sedang apa sih, kenapa pintu sampai rusak gini?" tanya papa.
"Aduh pah..kenapa malah mikirin pintu, yang lebih penting sekarang y/n." Omel mama.
"Mah, pah itu pintu Xinlong yang dobrak. Dia aneh aneh, tiba-tiba dobrak pintu terus marah sama y/n." Jelasnya.
"Marah gimana, emang kamu buat salah sama dia?" tanya mama.
"Y/n gak buat salah kok, mungkin?" ucap y/n tak yakin. Karena dia pernah berbuat salah pada Xinlong.
"Yakk,, gue juga bilang apa dia tuh gak bener orangnya!!" timpak gegenya.
"Ge bisa diem gak, jangan buat mama pusing!"
"Apa loe babi, ngajak ribut loe!!"
"Sini gak takut anjerrr!!"
"Hah..sini maju gue gibuk loe yahh!!"
Plakk plakk
Mama y/n memukul tangan kedua anaknya, mereka meringis seraya mengelus tangannya yang memerah itu.
"Kalian ini tidak bisa diam, y/n mulai sekarang mama akan memotong uang jajanmu dan untuk sekolah kamu pergi menggunakan bis saja!" ujar mamanya marah.
"Yahh mam kok gitu, y/n kan gak buat salah, seharusnya mama ngehukum gege semalaman dia gak pulang ke rumah. Seharusnyakan dia jaga y/n!!" balas y/n.
"Apa jadi kamu ninggalin y/n sendirian di rumah, mulai sekarang kalian gak akan mama kasih uang jajan!!" final mamanya yang tak bisa dibantah siapa pun.
Kakak adik itu saling menatap sinis, y/n mendengus kesal seraya pergi menuju kamarnya. Begitu pun dengan gegenya, lelaki itu menghentakan kakinya seraya masuk ke kamarnya.
TBC..
Voment!!
Jan siders!!! Nanti ditendang ke mars sama si panjang..Gue mulu heran~hxnlng..
Maapkeun!~uthor..takut ditendangHbd buat Shuyang, didi kuhh dah gede..hahahalu
Maapkeun kalo ceritanya gaje_-
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You || He Xinlong
FanfictionTentang rasa cinta yang terjebak dalam keegoisan, atau masalah dalam memendam perasaan. Tak ada yang tau bagaimana akhir dunia, dan begitu pula dengan takdir keduanya. Hanya Tuhan yang tahu itu, dan hanya Tuhan yang dapat mempersatukan mereka kelak...