Membuatmu jatuh cinta kepadaku, ternyata tak semudah yang aku kira. Inilah yang terbaik untuk kita. Mari berpisah dan lupakan semua yang pernah terjadi.
***
Xinlong termenung sendiri di rooftop, hembusan angin menerpanya membuat Surai hitamnya berantakan. Satu detik kemudian dia berdecih karena memikirkan pertanyaan konyol dari Ubab nya.
"Apa Lo cemburu?"
Pertanyaan itu selalu terngiang-ngiang di otaknya, seakan seperti hantu yang tengah mencoba menakutinya. Xinlong menatap ke bawah tepat kearah lapangan, di sana ada y/n yang tengah berolahraga dengan teman satu kelasnya.
Namun Xinlong lagi-lagi berdecih ketika melihat y/n hampir saja terkena lemparan bola basket, untung saja seorang pahlawan datang menyelamatkannya. Siapa lagi jika bukan Gou Mingrui.
"Long, Pak Lee nyariin lo!" ucap Zeyu yang baru saja datang dengan tergesa-gesa.
"Ck..paling gue mau diceramahin lagi!!" jawab Xinlong malas.
"Katanya kalo lo gak ke sana, dia bakal laporin lo sama Bapak lo!"
Sudah sekitar dua mingguan Xinlong selalu bolak balik ruang BK. Alasannya sudah tentu karena dia sering sekali membolos. Bahkan dia sudah beberapa kali mendapatkan surat peringatan, yang semakin membuatnya frustasi.
"Bilang sama orang itu, ntar gue ke sana!!" ucap Xinlong dengan tatapan dinginnya.
***
Y/n tengah asyik menonton pertandingan basket teman sekelasnya, namun tanpa dia sadari bola itu terlempar menuju kearahnya. Tentu saja y/n terkejut, tapi bukannya menghindar perempuan itu hanya memejamkan matanya seraya berteriak.
"Aaaaa!!!" teriaknya histeris.
Happ
Seorang lelaki menangkap bola basket yang hampir mengenainya, y/n membuka matanya ternyata yang telah menyelamatkannya adalah Mingrui. Lelaki itu memang sudah handal dalam permainan basket, berbagai trik dapat dia lakukan dengan mudah.
"Acieee!!!" sorak teman satu kelasnya.
"Cie Gougou, lo nyelametin y/n!" ucap Shuyang--sahabat Mingrui, sambil menyenggol bahunya.
Mingrui berdecak mendengar sorakan itu, dia mendekat kearah y/n dan membantunya berdiri. "Lo gak papa?" tanyanya dengan lembut.
"Gue gak papa, makasih yah! kalo lo gak nyelametin gue, mungkin gue udah pingsan." Ucap y/n sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
"Don't worry, lo'kan sahabat gue," Mingrui tersenyum tulus kepada y/n.
"Ming, buruan main lagi!!" teriak Shuyang di tengah lapang basket. Dengan segera Mingrui berlari kembali menuju lapangan.
***
Suasana mengerikan di ruang kepala sekolah membuat bulu kuduk Xinlong seakan terangkat. Tatapan tajam bak akan membunuh dapat terlihat dari seorang lelaki paruh baya itu. Xinlong hanya menanggapi semua itu seolah tak peduli, dia terlihat santai bahkan dia menumpang kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You || He Xinlong
Hayran KurguTentang rasa cinta yang terjebak dalam keegoisan, atau masalah dalam memendam perasaan. Tak ada yang tau bagaimana akhir dunia, dan begitu pula dengan takdir keduanya. Hanya Tuhan yang tahu itu, dan hanya Tuhan yang dapat mempersatukan mereka kelak...