⚠ Part ini sudah di revisi!
•••
Seorang gadis cantik memasuki kedai kopi dengan senyuman di bibirnya, aroma kopi yang tercium dari hidungnya, membuat gadis dengan baju jumpsuit melangkahkan kaki jenjangnya dengan semangat menuju meja yang berada dipojok ruangan.
"Kak," panggil Nara kepada waiters kedai.
Waiters itu pun menghampiri gadis yang setia memasang seulas senyum manis.
"Silakan, ingin pesan apa?" tanya waiters itu ke pada Nara sambil memberikan buku menu.
"Caramel latte, satu," ucap Nara dan tak lupa tersenyum
"Baik, di tunggu pesanannya." waiters itu pun pergi meninggalkan senyum ramahnya.
Lima menit kemudian, segelas kopi yang sudah menggoda indra penciuman Nara di letakkan di atas meja, tak lupa gadis itu mengucapkan terima kasih kepada waiters tersebut.
Nara meminum kopi tersebut dengan senyuman yang terukir dari bibirnya, gadis itu mengeluarkan buku kecil berwarna biru dan tak lupa pulpen dari dalam tasnya. Memandangi segelas kopi yang berada di depannya sambil tangannya menari-nari di atas buku.
"Ini awal dari segalanya Bun," ucap Nara dengan mata yang terus tetuju ke arah kopi dan tulisannya.
Langit sore mulai menampakkan dirinya, warna jinggapun menghiasi langit dan akan berganti menjadi malam. Setelah cukup lama gadis berumur 16 tahun itu segera memasukkan kembali buku dan pulpennya ke dalam tas. Dan kembali pulang saat melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 18.20 WIB.
☕☕☕
Part ini sengaja aku bikin pendek yaa, ini cerita pertama aku butuh banget masukkan, kritik, dan dukungan🙏
Setelah membaca jangan lupa kasih bintang ya🌌
KAMU SEDANG MEMBACA
Impian Dari Kopi [ Proses Revisi ]
Teen FictionJudul awal: a glass of coffee filled with dreams Nara Alviva, harus menghadapi perubahan papa-nya karena kedatangan wanita yang begitu Nara benci, ia juga harus mewujudkan impian almarhumah bunda-nya disaat ia mengidap penyakit yang mendiagnosa bahw...