Keadaan Papa Camila sudah mulai membaik dan sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.
"Pa, beneran nggak mau tinggal di rumah kami dulu untuk sementara?" Tanya Camila dengan wajah memelas.
"Tidak sayang, kami tidak ingin merepotkan." Jawab Papa Camila.
"Kami nggak merasa kerepotan kok Pa," Kata Shawn.
"Kalian fokus saja pada calon cucu Papa." Kata Papa Camila, titah tak terbantahkan.
Akhirnya Shawn dan Camila mengalah. Mereka lalu mengantar Papa dan Mamanya pulang.
Suasana di dalam mobil diisi oleh suara nyanyian Taylor Swift yang sedang menyanyikan lagunya yang berjudul Lover.
Can I go where you go?
Can we always be this close forever and ever?
And ah, take me out, and take me home
You're my, my, my, my lover
Itu adalah bagian yang selalu menjadi favorit Camila. Shawn melirik sekilas pada Camila yang ikut menyanyikan bagian lagu itu. Benar-benar menikmati.
Sementara Papa dan Mama Camila yang berada di jok belakang merasa bahagia melihat anaknya senang.
Camila seakan benar-benar menjadi wanita beruntung bisa menjadi istri Shawn. Shawn terlihat seperti suami idaman yang selalu memanjakan istri.
Di kantor, Shawn boleh saja menjadi atasan yang disiplin. Tapi di rumah, Shawn adalah suami yang siap melakukan apa pun untuk istrinya.
Mereka keluar dari mobil saat Shawn memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah keluarga Camila.
Cathy mendorong kursi roda suaminya dengan Shawn dan Camila yang mengekor di belakangnya.
"Duduk dulu, Mama buatkan minum."
"Enggak usah Ma, kami akan langsung pulang saja." Kata Camila.
Cathy mengangguk. Lalu, Camila berjalan ke arah Papanya dan menyejajarkan tingginya dengan kursi roda Papanya.
"Pa, jaga kesehatan. Camila nggak mau liat papa sakit lagi." Camila lalu mengecup pipi papanya.
Vander tersenyum, dan membalas kecupan Camila.
"Papa akan berusaha jaga kesehatan, Papa mau lihat cucu papa lahir."
"Kalau gitu, Papa harus janji." Camila mengacungkan jari kelingkingnya, dan menautkannya pada jari kelingking Papanya.
" Ya sudah. Camila pulang dulu, Pa, Ma." Camila berjalan ke arah Mamanya dan memberinya kecupan juga. Shawn lalu pamit dan pergi bersama Camila.
"Mau makan di mana?" Tanya Shawn. Karena ini sudah masuk jam makan siang, dan mereka belum makan.
"Aku tidak ingin makan apapun."
"No ... No! Kamu harus makan. Kasihan baby kita kalau Mamanya tidak makan."
"Tapi, jika aku makan, pasti akan kumuntahkan lagi." Kata Camila dengan nada merajuk pada Shawn.
"Makan ya, sayang. Demi kesehatanmu dan bayi kita." Final Shawn tak terbantahkan.
Camila hanya bisa menerima keputusan Shawn. Mereka berhenti di restoran yang menyediakan makanan-makanan sehat yang mengandung banyak gizi.
*****
"Bagaimana, hmm?" Tanya Shawn pada Camila yang sedari tadi mencari baju hamil yang akan dipakainya ke pesta ulang tahun kolega Shawn.
Usia kehamilan Camila sudah memasuki usia lima bulan, yang membuat perutnya membuncit, terlihat lucu.
Belakangan ini, mood Camila naik turun. Kadang moodnya sangat bagus, kadang juga sangat buruk, membuat Shawn menjadi kalang kabut dibuatnya.
Sama seperti saat ini, ketika Camila tak kunjung menemukan baju yang pas untuknya, dia merasa berat badannya bertambah dengan drastis, membuat beberapa baju yang disukanya menjadi tidak muat lagi.
Camila menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaan Shawn.
"Jangan cemberut begitu dong sayang, yuk kita ke butik. Waktunya juga masih lama kok." Kata Shawn. Lalu mereka pergi ke butik untuk mencari baju yang pas untuk Camila.
"Shawn, nanti di sana kamu jangan lirik-lirik cewek lain yah." Kata Camila dengan posesif.
Shawn yang sedang menyetir tersenyum samar, atas tindakan Camila.
"Siap bos!"
Mereka pun sampai pada salah satu butik ternama yang berada di pusat kota. Mereka berjalan memasuki butik dengan bergandengan tangan.
Entahlah, Camila merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya sekarang. Takut-takut Shawn akan kepincut pada gadis lain.
Mereka di sambut oleh karyawan butik itu, menanyakan baju apa yang diinginkan oleh Camila. Kemudian, karyawan itu menunjukkan beberapa koleksi mereka.
"Shawn, pilihin!" Titah Camila.
Shawn mengerutkan keningnya, tapi tetap maju selangkah dan mulai memilah baju yang cocok untuk Camila.
"Shawn, aku nggak mau pakai flat shoes. Aku kelihatan pendek saat sedang bersamamu."
"Tidak boleh sayang, itu berbahaya untukmu dan anak kita."
Camila merasa kecewa karena tak diperbolehkan untuk memakai heels.
"Kupikir ini cocok untukmu." Kata Shawn yang mengangsurkan gaun selutut pada Camila.
"Shawn!" Teriak seorang perempuan cantik dari arah belakang mereka.
"Ternyata beneran kamu, Apa kabar?" Tanya Alyssa-- orang yang memanggil Shawn tadi.
"Hai. Aku baik, bagaimana denganmu?"
"Aku juga." Balas Alyssa dengan memeluk erat Shawn.
"Aku sangat merindukanmu." Kata Alyssa.
Sementara Camila yang ada di sana hanya bisa jadi penonton setia di antara 'drama' yang tengah berlangsung di hadapannya ini.
"Oh iya. Sa, kenalin, ini Camila, istriku. Dia sedang mengandung anak pertama kami." Kata Shawn dengan antusias.
"Oh hai." Sapa Alyssa canggung.
Sementara Camila hanya menyunggingkan senyum terpaksanya.
"Ayo pulang Shawn." Ajak Camila yang merasa tidak nyaman dengan situasi ini.
Alyssa merasa tidak suka pada Camila, seakan Shawn hanya miliknya. Menganggap dirinya tak ada di sana.
"Kapan-kapan kita bisa bertemu lagi 'kan?" Tanya Alyssa.
Shawn kontan mengangguk.
"Boleh aku menyimpan nomor ponselmu?" Tanya Alyssa pada Shawn.
Shawn melirik ke arah Camila, sedangkan Camila berpura-pura melihat ke arah lain.
Shawn menerima ponsel Alyssa yang diberikan padanya, ia lalu menuliskan nomor ponselnya di sana.
"Ok, thanks. See you." Kata Alyssa, lalu meninggalkan Shawn dan Camila.
Istri mana yang tidak cemburu saat suaminya tengah mengobrol dan bertukar nomor ponsel dengan begitu intimnya.
"Emm.. dia Alyssa, temanku."
"Aku tidak bertanya." Kata Camila judes.
"Jangan marah, dia orangnya baik kok."
Iya, saking baiknya dia nggak anggap aku ada tadi. Batin Camila.
"Hanya itu yang kamu mau beli?" Tanya Shawn. Shawn merogoh sakunya dan mengambil dompetnya. Ia menyerahkan satu kartu debitnya ke Camila.
"Bayar sendiri sana. Aku tunggu di sana, aku haus." Kata Camila.
"Baiklah."
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Find You Again
FanfictionCOMPLETED Kisah tentang Shawn dan Camila. Jangan berharap lebih pada cerita ini😁 Tapi kalau kalian ingin baca, silahkan😘 (+) Ke perpustakaan pribadi anda.😚 17+ Jangan lupa TAMBAHKAN KE LIBRARY YAA.. #1 in Camila [3/12/19] #3 in Camila [18/12/19]