Hari sudah pagi. Tak terasa sepanjang malam,mata zahra sangat kasian. Harus mengeluarkan air mata yg banyak. Sudah pukul 05.55,Zahra yg melihat di sebelah nya sudah tidak ada ica,dan berusaha mengumpulkan nyawa nya.
"udh bangun ra? Mandi gih,ica ga mau telat" ucap ica sambil memberes kan pernak pernik nya.
"lu dari mana"ucap zahra
"dari bawah,abis nganter baju kotor gua" ucap ica
"tapi gua kan ambil pakaian yg ada di kamar ara juga kan,dan ga ada org. Kayak nya dari tadi malam" ucap ica masih sibuk dengan barang nya.
Zahra terdiamLagi lagi dia bingung dengan suami nya.
Apa naufal tidak di rumah dari tadi malam?
Apa naufal pergi setelah melihat zahra tertidur di kamar ica?
Apa naufal pergi lagi dengan perempuan itu?
Ya kira kira itu pertanyaan zahra untuk suami nya itu.Sekitar 15 menit zahra selesai mandi. Semua nya beres,dan melihat ica sudah memasak untuk nya.
"ica udh masak buat ara,kita ga bisa makan di rumah ra,ni kotak nasi ara, ara makan di sekolah aja, ica udh telat ni, ica hari ini ada ulangan mtk jadi lebih di cepetin jam nya" ucap ica sambil membereskan tmpt masak nya
Zahra ttp diamBenar. Kata kata ica tadi berhasil membuat Zahra bungkam dalam seribu bahasa. Dia masih tidak punya niat untuk bicara pada siapa pun saat ini. Bahkan untuk berangkat kesekolah saja,dia tidak semangat.
Ica mengantar zahra di dpn pintu gerbang SMA 8 JAKARTA PUSAT.
Zahra yg turun dari motor milik ica, dan lgsg menuju ke sekolah nya itu tanpa bersuara untuk ica.
Ica mengerti kakak nya saat ini.Zahra memasuki area sekolah nya. Tak jauh dari gerbang,yah tmpt nya di halaman ruang osis, zahra bungkam karna ada seseorg yg memanggil nama nya
"zahra" kata seorg laki laki itu
Zarha menoleh,dan melihat Davin lah yg memanggil nya. Ya,Davin. Anak kls 11 Ips 5.Ganteng,tapi playboy menurut tmn tmn nya. Ya sangat ramah dan santai"hay,zahra kamu di suruh ke ruang naufal skrg, naufal mau ngomong sama kamu" ucap davin
"ka,pagi ini zahra ada ulangan,jadi masuk nya di cepetin,maaf ya ka, zahra permisi dulu" tanpa berfikir panjang, zahra lgsg jalan tanpa di tahan oleh davin
Davin yg merasa tidak mengerti ada apa dengan mereka berdua,dan memilih untuk pergi ke ruangan osis"naufal, gua ga berhasil buat zahra ke sini, dia blg pagi ini dia ada ulangan jadi dia ga bisa" ucap davin
"KENAPA LU GA TAHAN? " Ucap naufal kelihatan sangat kacau.
"maap, ntr pas istirahat gua berusaha buat dia ikut gua" ucap davin
Yah, Naufal meninggal ruangan tersebut, dan dia berhasil lolos keluar dari perkarangan sekolah dengan mobil nya.Mungkin dia sedang butuh waktu sendiri.
Zahra yg melihat mobil Milik semua nya itu keluar, sampai tak sadar, dia sedang menabrak seseorg."eh sorry" kata org itu
"ga,gua yg salah" ucap zahra dingin
"maaf ya kak, aku ga liat jalan"ucap org itu
"eh, lu kls brp?" ucap zahra
"aku anak baru kak,jadi blm di kasih kls" ucap seorg itu
"kls?" ucap zahra
"kls 10 kak" ucap org itu
"ga ush panggil gua kak,gua sama,sama lu kls 10" ucap zahra
"ohh, oke, nama lu sapa? " ucap org itu
"zahra," ucap zahra dingin
"gua Abel,gua anak baru di sekolah ini" ucap abel
"owh, lu mau gua temenin ke ruang kepsek untuk ngelurusin berkas berkas sekolah lu? "ucap zahra dingin
"boleh,biar cpt aku dpt kls kan" ucap abel
"iyah" ucap zahra dingin.Ya, nth lah. Hari ini dia tak mood berbicara pada siapa siapa. Bahkan kepada Abel yg anak baru saja dia sangat dingin. Mood nya hancur dengan perktaan ica tadi pagi.
Yang zahra harap dia tak bertemu Naufal sehari ini saja. Dia tak ingin menangis lebih sering lagi. Kapan dia menjadi kuat jika alasan dia menangis slalu di dpn nya.
