Zahra menunggu abel yg sedang berada di dalam ruangan kepala sekolah. Dia ddk di dpn ruangan tersebut. Penghibur nya agar tidak terlihat sangat bosan,adalah handpone nya. Dia melihat lihat postingan di akun instagram milik nya.
Saat sedang asik melihat ,terdapat foto yg menjanggal foto tersebut dari akun tersebut. Akun tersebut memilik profil dengan akun line yg waktu itu menchatting zahra dengan kabar naufal. Dan foto yg dia posting pun,foto kaki mereka berdua dengan caption "mine forever ❤"
(maap ges ga ada poto wkwk:v)Zahra yg melihat foto tersebut,sejenak dia berfikir dan perlahan air mata nya jatuh. Tubuh nya melemah dan,seluruh tubuh merasa tertusuk.
Mengapa cinta nya sebegitu rumitnya?
mengapa mencintai naufal sesakit ini?
Apa harus ini yg ku liat setiap hari?
Yaitu lah isi pertanyaan yg ada di dalam otak Zahra.
Dia kembali menangis,dan terus berusaha menghapus air mata nya saat ingin jatuh.Sampai tak terasa,abel keluar dari ruangan kepala sekolah. Dan saat itu, zahra masih dengan keadaan mengusap terus menerus air mata nya,dan abel melihat nya.
"zahra? " ucap abel dengan berhati hati.
Zahra mendengar jelas lgsg memalingkan mungka nya,dan mengusap air mata nya
"zahra ga papa? " ucap abel bertanya
"ga, gua ga papa,lu kls brp? " ucap zahra dengan nada abis menangis
"kls 10 Ipa 3 zah" ucap abel
"kls gua" ucap zahra biasa saja
"aku sekelas dong sama kamu? "ucap abel tergirang pasal nya Zahra adalah teman abel yg pertama di SMA iniTanpa bicara,zahra berjalan dan abel yg mengikuti nya di belakang.Membawa Abel ke kls mereka berdua, sepanjang jalan mata zahra masih saja berair. Abel yg tak tega,melihat zahra dan dia juga tak akan memaksa zahra untuk terbuka pada nya,memilih membiar kan zahra begitu pada nya. Mereka sampai di kls mereka, dan ternyata guru Fisika sudah masuk lebih 15 menit yg lalu. Ya buk ria, guru yg amat sangat baik kepada selurub murid kls 12,11, apa lagi dengan kls 10.
Zahra memasuki kls nya bersama dengan Abel. Banyak pasang mata yg melihat nya.
"lu dari mana aja sih zahra? " ucap Tania dengan nada ngegas nya
"lu ga santai ya niak" ucap Nayla yg kesel dengan perbuatan tania
"apasih lu,syirik aja"ucap tania dengan mata sinis
"udh ah,ga ush aku yg di rebutin" ucap Nanab.
Semua nya berteriak dengan tertawa lepas, tak terkecuali buk Ria
Melihat tingkah murid murid nya ini.Zahra yg dari tadi diam dan tak ada sedikit pun tertawa apalagi tersenyum dengan candaan teman teman nya
"kamu bawa siapa itu zahra? "tanya bu ria, dan semua murid murid pun terdiam
"abel buk, anak baru" kata zahra, dan memilih untuk ddkNanab,Zharfa,Tania,Nayla,Suci,Dan kiko sangat aneh melihat zahra hari ini sangat aneh. Mata nya yg sangat sembab,dan mungka nya pucat.
Nanab yg satu tempat ddk dengan zahra, berusaha membuka bicara.
"zah, lu ga papa kan? " ucap nanab
"ga" ucap zahra singkat
"mungka lu pucat, badan lu juga panas,mata lu bengkak banget,gua temenin lu ke UKS ya" ucap nanab
"iya" ucap zahra.
Kli pertama zahra mau di bawa ke UKS dengan nanab,biasa nya, separah apa pun sakit yg dia alami, dia tidak butuh UKS, dia butuh meja untuk tidur, sudah itu saja."bu,saya temenin zahra ke UKS ya bu, dia demam bu, badan nya panas banget" ucap nanab meminta izin ke pada buk ria yg sedang mengajar
"yasudah, bawak saja," ucap bu riaPerjalanan mereka ke UKS sangat singkat, karna kls mereka tak terlalu jauh.
Nanab memapah zahra untuk menaiki salah satu temoat tidur di sana. Dan nanab berusaha mencari termometer untuk mengukur panas badan zahra, karna nanab takur terjadi apa apa dengan zahra.Dan akhir nya dia menemukan nya,dan lgsv menggunakan nya ke salah satu sisi badan dari Zahra
Setelah itu, melihat asli nya, Nanab sengat terkejut akan hasil nya.
40 derajat panas badan nya saat ini,itu sangat tinggi.
"zah, lu udh makan? " ucap nanab dengan agak tenang
"blm" ucap zahra sangat lemas
"lu maag ra,lu demam, lu kenapa si bisa kyk gini?" ucap nanab khawatir
"nab,gua mau tidur aja ya, lu ke kls aja, gua ga papa, gua butuh waktu sendiri " ucap zahra mengambil jalan tengah
"lu yakin? " ucap Nanab yg kurang yakin
"iya"
"yaudh, ni handpone gua,lu telpon ke nomor Tania atau Zharfa atau Nayla aja ya" ucap nanab
Zahra mengangguk
Nanab pun meninggal kan zahra sendirian di dalam UKSZahra cuman perlu istirahat,dia sedang melemah dengan semua kenyataan nya:)