Pulang sekolah tiba.
Semua murid keluar dengan senyuman nya karna pulang sekolah adalah kenyamanan tersendiri bagi siswa.Zahra keluar dari kls nya. Melihat sudah ada seseorg yg menunggu nya di pintu kelas nya.
Zahra tersenyum.
Melihat, bahwa naufal terlihat baik baik saja lebih dari tadi pagi.Zahra menggenggam erat tanga naufal saat berjalan. Dia mengayun tangan itu, hingga membuat naufal tersenyum terus menerus.
"nopal,ara ga masak, kita makan di luar aja ya, ara yg teraktir deh" ucap zahra dengan nada kecil nya.
Naufal mengangguk.
Mereka memasuki mobil milik naufal.Naufal membawa ara ke mall.
Dia tak tau tempat makan yg enak di kota nya itu.Mereka berdua memasuki mall.
Zahra terlihat biasa saja jika di bawa ke mall.Naufal bingung kenapa zahra tak senang di bawa ke mall.
Mereka berjalan. Mencari ke arah tempat makanan.
"ara ga suka ke mall? " ucap naufal bertanya
"suka klo pergi nya sama nopal" ucap zahra cengengesan.
"klo ga sama nopal? " ucap nopal bertanya lagi
"ga terlalu." ucap zahra
"kenapa? " ucap nopal melihat ara penuh arti.
"hmhm, bagi ara mall itu cuman pasar. Pasar modren, isi mall juga ga akan berubah kan. Jadi ara ga suka mall itu karna di mall itu ga ada apa apa. " ucap zahra menjelas kan.
Naufal mengangguk. Mereka terus berjalan ke tempat makanan.
Mereka memasuki salah satu tempat makan yg ada di mall itu. Mereka memakan tak kurang dari 15 menit dan tak ada yg membuka bicara satu pun
Mereka membayar makanan itu,mereka keluar dan berjalan ke arah lantai bawah.
"ara" ucap naufal memanggil zahra
"kenapa nopal?"ucap zahra
"balik aja yuk,udh jam berapa" ucap naufal.
Zahra diam. Dan kemudian dia mengangguk.
Mereka keluar dari mall. Kini mereka sedang dalam perjalanan arah kerumah mereka.
"nopal, klo misal nya ara ninggalin nopal, boleh? " ucap zahra
Naufal tetap dalam tatapan jalan. Dia diam.
"kenapa harus di tinggalin? " ucap naufal tetap melihat ke arah depan
"kan misal nya" ucap zahra
"ga tau, mungkin nopal yg bakal ninggalin ara" ucap naufal sekilas melihat ke arah zahra.
"nopal aja blm bisa janji sampai sekarang buat slalu ada di samping ara. Buat slalu bahagiain ara. Nopal takut klo nopal janji,nopal langgari janji itu. Nopal takut ara kecewa sama nopal" lanjut naufal.
Zahra menganggukan kepala nya. Kemudian dia berfikir dan berbicara
"klo misal nya ada yg suka nopal, terus dia berusaha buat hancurin hubungan kita, gimana? " ucap zahra bertanya yg enggak enggak
"ya kita sama sama saling nguatin supaya ga ada yg bisa hancurin kita la" ucap naufal
Kini mereka berjalan memasuki rumah. Zahra lebih dulu masuk dan di susul naufal.
"tutup pagar, kunci pintu, ara mau lgsg tidur" ucap zahra di tangga dan berjalan lgsg ke arah kamar nya.
Zahra keluar dari kamar mandi. Melihat ada naufal yg melentang kan badan nya di atas kasur dan menutup mata.
Zahra membersihkan wajah nya dengan pelembab nya. Dan dia selesai.
"nopal,ganti baju dulu, baru tidur" ucap zahra membangun kan naufal
Naufal bangun dan menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian nya.
Zahra tidur di tempat sebelah kanan nya. Dia menaruk hp nya diatas nakas
Zahra menarik selimut dan menutup mata nya.
Saat dia menutup matanya, sudah ada tangan yg melingkar di perut nya.
Zahra melihat ada naufal di sebelah nya. Dia membiar kan naufal seperti itu.
Biar kan saja.
Naufal pantas untuk di manja nya.--------------------------------------------------------
Pagi ini zahra bangun pukul 05.47. Dia melihat masi dengan posisi yg sama naufal tidur.Zahra tersenyum melihat lingkaran tangan yg sama seperti tadi malam dia liat.
Zahra bangun dan melepas tangan yg melingkar tadi.
Dia melakukan ritual mandi nya. Setelah itu dia siap dengan seragam nya.
Zahra berjalan ke bawah. Dia memasak nasi goreng saja pagi ini.
Zahra selesai memasak jam 06.05. Setelah itu zahra berjalan ke arah kamar nya dan naufal.
Mendengar suara air di kamar mandi nya, pertanda bahwa naufal sudah mandi.
Zahra duduk dimeja rias nya. Dia memakai sedikit bedak, dan liptin tipis di bibir nya.
Zahra menyusun buku dan tas nya. Melihat naufal keluar dari kamar mandi itu.
"ara,tas nopal bawa ke bawah aja lgsg" ucap naufal mengeringkan rambut nya dengan handuk.
Zahra berjalan ke arah bawah. Dia duduk di meja makan.
Zahra menarukan nasi goreng buatan nya di atas piring naufal.
Naufal turun dan duduk di tempat biasa di duduk.
Mereka memakan sarapan mereka tanpa membuka bicara.
Setelah selesai makan, mereka keluar rumah dan bergegas untuk pergi ke sekolah.