9. So?

8K 1.2K 192
                                    

Yeah, karena kusenang dengan respon kalian terhadap ff ini jadinya aku fast up deh

Cuma mau ngingetin aja ya,

Kalau lapar ya makan.
Kalau ngantuk iya tidur.

Sebelum mereka membentuk Dreamies, Jeno dan Jisung jauh sudah saling mengenal. Orang tua mereka suka bertemu, menjalin hubungan baik dan menjadi relasi bisnis.

Jisung dan Jeno sama, keduanya bintang sekolah. Jika Jisung suka berakting, maka Jeno suka menari. Jika Jisung suka basket, maka Jeno suka voley. Mereka selalu bersama, keduanya tak pernah bertengkar. Banyak hal yang bertolak belakang, tapi selalu dikuatkan rasa kesetiakawanan.

Hingga--

Entah sejak kapan, prinsip itu hadir. Mereka sahabat, berbagi dalam segala hal. Baik itu positif atau negatif.

Kekasih Jisung adalah kekasih Jeno. Milik satu adalah milik semua. Prinsip bodoh.

Dimulai ketika Jeno menyukai Jaemin. Sangat suka, cinta pertama. Dan kali ini dia serius tak mau berbagi.

Masalahnya Jisung adalah tuan muda yang tak mau mengerti. Dia tak terbantahkan. Mungkin faktor usianya yang lebih muda.

Jaemin itu laki-laki tapi berparas cantik, terlalu sia-sia untuk dilewatkan. Maka ketika mereka putus, tidak tahu kebetulan apa yang membawa ayah Jaemin menjadi relasi bisnis Tuan Park. Mereka dijodohkan, tentu saja Jisung tak menolak.

Dia mendapatkan Jaemin. Jeno hanya diam tersenyum tipis menyimpan luka. Janji persahabatan masih dipegang teguh, jangan bertengkar karena berebut cinta.

Jeno berdamai dengan masa lalu, dia mulai menjalin hubungan dengan Renjun yang terkenal dingin dan pemilih. Renjun tergerak membuka hatinya, mereka berhubungan.

Tapi kali ini lagi-lagi Jisung tak bisa menerima Jeno memilikinya sendiri. Dia tak suka jika Jeno bisa mendapatkan apa yang tak bisa dia dapatkan. Renjun terlalu dingin padanya.

Tapi Jisung memang tuan muda yang pantang tertolak. Dia mendapatkan Renjun meski hubungan mereka tak jelas. Hanya berbagi kesenangan, setelah itu keduanya berpisah.

Jeno hanya tahu Jisung melakukan itu hanya untuk berkata; "Aku bisa mendapatkan apa yang kau dapatkan."

Termasuk Donghyuck.

Pemuda manis mahasiswa baru yang kelewat lugu dan terkucilkan. Sosok yang membuat Jeno gemas di setiap tatap jauhnya. Salahnya adalah Jeno bercerita, dia candu senyuman itu.

Maka Jisung lebih dulu mengambil langkah, dia harus memilikinya. Bahkan sekarang telah menaklukannya.

Semua hanya karena ingin menang, bersaing dan bersenang-senang.

Awalnya; Jisung hanya mendekati Donghyuck untuk membuktikan siapa yang lebih baik pada Jeno.

Awalnya; Dia hanya menginginkan Donghyuck yang lugu itu jadi pelepasan hasrat seksualnya.

Awalnya; Dia memberikan sejumlah uang pada Donghyuck agar pemuda itu patuh padanya. Donghyuck hanyalah orang dari strata bawah yang tak mungkin bersanding dengannya. Maka dia merahasiakan hubungan ini.

Awalnya; Dia hanya menjadikan Donghyuck orang yang harus mendengarkan ceritanya, menemaninya, membiarkan dirinya berkuasa dalam hubungan dan dia akan meninggalkan Donghyuck secepatnya.

Nyatanya; Hubungan itu terjalin sampai detik ini. Dua tahun lebih. Melewati banyak hal. Menghujani Donghyuck dengan kasih sayang yang lambat laun menjadi setulus hati. Namun juga berbagi kebohongan di sana-sini.

Ada dua macam lelaki brengsek di dunia ini;

Brengsek karena keadaan,

Atau brengsek karena bawaan.

Jisung adalah keduanya. Dia terlalu serakah dan memang serakah. Tapi tanpa dia sadari, karma sedang berjalan mendekatinya.

Dia mulai takut kehilangan Donghyuck.

Dia mulai takut Donghyuck pergi menjauh.

Dia mulai takut akan Jeno yang bisa saja membuat Donghyuck berpaling, sama seperti dulu dia membuat Jaemin dan Renjun meninggalkan Jeno untuknya.

Jisung bahkan tak merasakan apapun saat Jaemin menyentuhnya. Hambar.

Dia rindu Donghyuck.

Rindu sekali.

Dia mulai takut Tuhan menyibak segala keburukannya di depan pemuda Jeju itu.

Dia akan mati jika Donghyuck pergi.

to be continued
.
.
duhh bahagianya tembus 1k vote, tolong ambilin tisu dong banjir air mata ini /alah boong wkwk

Toxic || JihyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang