Karena jadwal yang berbeda antara Aiden dan Kina, akhirnya mereka janjian di boba shop di Mall yang nggak jauh dari kampus. Aiden sendiri sudah siap dengan binder Kina yang ia masukkan ke dalam totebag. Tepat jam 4, Aiden sudah sampai di Boba Shop, ia melihat Kina yang sedang serius dengan laptopnya.
Aiden mengetuk meja, membuat Kina kaget, tapi langsung tergantikan dengan senyum.
"Eh! Cepet juga!"
"Nih" Aiden menaruh totebagnya itu di pangkuan Kina. Kina sumringah,
"Makasih!"
"Tadi nggak nyatet materi ya? Sorry ya ternyata jadwal kita bentrok."
Kina mengibas tangannya, "Santai, Den. Tadi gue udah foto di hape tinggal disalin haha."
Aiden melihat tempat Boba Shop yang nggak pernah liat sebelumnya.
Tempatnya emang kekinian banget. Lebih tepatnya, Aesthetic. Tempatnya gak begitu besar. Cuma ada beberapa kursi. Tapi nyaman banget.
"Gak kaya Boba place kayak biasanya ya?" Kina seakan bisa tahu apa yang ia pikirkan.
"Iya. Biasanya Cuma open booth doang."
"Ini tempat baru emang. Jarang banget kan, orang nongkrong di tempat boba. Well, for me, I love this place! Soalnya gue fans boba banget sih, haha."
"Gak heran, kayaknya boba nya ngumpul di pipi semua tuh."
"hah?! Apaan Den barusan?!" Kina menoyor pundak Aiden. Aiden ketawa aja. Dari jauh, mereka berdua pasti keliatan kaya orang yang kenal lama. Udah nyaman satu sama lain. Well, itu yang mereka rasakan sekarang. Kina kayak udah kenal Aiden luar dalem. Begitupun Aiden.
"Mau pesen apa nih?"
"Kan gue gak makan yang manis."
"Kalo boba itu biasanya kadar gulanya bisa diatur, Den. Gue pesenin yang Dark Chocolate Feast aja ya? Gue pernah coba dan ini enak kacau!" tunjuk Kina pada satu gambar di menu.
Kina sendiri pesen Rose Tea Boba, dan setelah 10 menit menunggu, Kina kembali ke meja mereka. Aiden mengambil sedotan, dan hendak menusuk Bobanya, tetapi Kina menghalanginya,
KAMU SEDANG MEMBACA
e·the·re·al #1: aiden ✔️
Fanfice·the·re·al /əˈTHirēəl/ something/someone of such pure beauty that it seems out of this world or heavenly "When he met her; it was completely ethereal" - Mimpi Kina itu jadi pengacara hebat yang bisa bantu-bantu orang kecil untuk mendapat keadilan...