17. apply magang (and something else)

754 142 10
                                    

UTS sudah berlalu. Jadwal kuliah kembali seperti biasa. Hanya saja, mereka kini deg-degan dengan hasil UTS mereka. Beberpa dosen ada yang langsung kasih tahu hasil ujian kemarin di kelas, ada yang emang nunggu hasil akhir waktu UAS. Kina sendiri sih mending gak usah tahu. Nunggu UAS aja. Nunggu semester ini berakhir.

Lalu, grup angkatan mereka juga lagi ribut soal magang buat semester depan. Liburan semester ini kan mereka harus mulai cari tempat magang. Kina sih tetap tujuan utamanya, Adhidarma.

Kina dan Sekar baru aja keluar dari ruang Administrasi buat ambil form magang, yang nantinya bakal dikirim ke perusahaan yang dituju.

"Duh, Kin, gue magang dimana ya? Pengen bareng sama lo, tapi lo pilih Adhidarma." Keluh Sekar.

"Ya gue juga belum tentu masuk juga kali. Gue juga apply ke firma yang lo pilih deh."

"Gue kayaknya bakal pilih yang di Bandung aja. Kayak Charles and Co. Atau Permata Law... Kalo Aiden dia mau magang dimana, Kin?"

Kina sendiri gak tau. Wong anaknya aja ternyata males-malesan kuliah di hukum. "Gak tahu. Dia gak pernah ngasi tau."

Panjang umur, yang diomongin lewat. Aiden berjalan, disampingnya ada Anton dengan satu cup Latte di tangan kanannya.

"Hey" Kina menyapa duluan.

"Hey" Aiden membalas.

Anton sama Sekar Cuma liat-liatan aja.

"Kalian habis ambil form magang?" tanya Anton. Sekar dan Kina mengangguk,

"Iya. Soalnya bentar lagi nih waktunya. Beberapa udah ada yang keterima, malah. Kalian udah?"

"Belom, ini gue sama Aiden baru mau ambil." Jawab Anton.

Kina menatap Aiden, "Lo mau magang dimana, Den?"

Sekar dan Anton pun penasaran. Aiden selalu diam soal dimana ia ingin magang. Aiden mengedikkan bahu,

"Nggak tau. Yang mau nerima gue aja. Tapi yang pasti, di Bandung aja sih. Gue males kemana-mana."

"Bareng aja yuk, di Permata! Tinggalin aja si Kina ke Adhidarma." Sekar menawarkan. Anton setuju,

"Gue ikutan Sekar ah! Lo ambil Permata, Den? Atau mau ikutan Kina ke Adhidarma?"

Aiden menatap Kina yang kini menatapnya penasaran. "Nggak. Kina aja. Pasti si Kina keterima. Gue kalah."

Semuanya langsung menyoraki Aiden. Kina sih Cuma senyum-senyum aja.


Atas ajakan Anton, akhirnya mereka memutuskan buat nongki-nongki lucu sambil apply magang di Cafe Bene. Kina kini menatap layar laptopnya. Melihat homepage dari firma Adhidarma. Bersiap-siap untuk apply magang disana. Disampingnya, ada Aiden yang sedang mengirimi email ke beberapa firma. Begitu juga di depan mereka, Anton dan Sekar yang juga sedang mengisi form magang tapi lebih keliatan kayak pacaran sih.

Aiden bisa menatap wajah gelisah dari Kina.

"Kok daritadi diliatin terus? Bukannya di apply?"

Kina mengerjap. Lalu menoleh. Menatap Aiden. Aduh, jadi makin deg-degan liat elo, Den!

"Gue takut. Takut ga keterima. Kalo ngga keterima, usaha lo sia-sia ngajarin gue."

Aiden pertama kali melihat kepercayaan diri Kina menurun. Padahal, Kina itu cewek paling percaya diri yang pernah dia kenal.

"Ya enggak lah. Belum juga dicoba. Darimana lo tau lo enggak akan keterima?"

e·the·re·al #1: aiden ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang