Attention!
Sebelum membaca cerita ini, disarankan membaca cerita sebelumnya 'Spring'. Supaya bisa lebih nyambung dan paham jalan ceritanya. Terimakasih ❤
Happy reading 😊
***
"Good morning, wife" Suara lembut itu membangunkanku dari tidurku yang nyenyak.
"Hmm? good morning, husband" Balasku setengah sadar kepada sesosok pria berwajah tampan di hadapanku yang sedang mengelus wajahnya.
"It's time to wake up, kita tidak ingin menyia-nyiakan waktu kita di pulau yang cantik ini bukan? " Ujarnya.
"Ah, iya, tentu saja" Balasku. Aku pun beranjak dari tempat tidur. Namun saat aku mulai berjalan, aku merasa sedikit nyeri di antara kedua kakiku.
"Hmm, Jun.. itu- sakit" Ujarku berharap Jun mengerti apa yang aku maksud.
"Ah, benar. Pelan-pelan yaa, kuyakin sakitnya tidak akan lama" Balas Jun yang langsung membantuku berjalan ke kamar mandi.
"Terimakasih Jun" Ujarku setelah kakiku menginjak lantai kamar mandi dan memberi kecupan singkat pada pipi Jun.
"hati-hati ya, pelan-pelan jalannya" Ujarnya. Aku pun mengangguk dan segera menutup pintu kamar mandi.
Ya, Aku dan Jun meninggalkan Seungkwan di korea untuk berbulan madu di Maldives. Perjalanan ini direncanakan oleh Jun sebagai salah satu hadiah pernikahan untukku. Awalnya aku merasa keberatan karena takut merepotkannya, tapi akhirnya kita sampai juga disini. Di tempat yang sangat cantik seperti surga kecil yang ada di bumi.
***
"Babe, i'm ready. Mau kemana kita hari ini?" Tanyaku yang sudah berpakaian rapi.
"waah, cantik sekalii istriku yang satu ini" Ujarnya sambil menyelipkan helaian rambutku ke belakang daun telingaku. Aku tersenyum lebar mendengar pujiannya.
"Oiya, itu dimakan dulu, aku buatkan sarapan untukmu" Ucapnya sambil menunjuk ke arah meja di dekat jendela.
"terimakasiih" Ujarku yang langsung mengahampiri hidangan berupa sebuah roti isi buatan Jun.
Aku pun melahap roti tersebut sampai tak bersisa.
***
"Oiya, masih sakit gak? kalau masih kita tunggu dulu sampai udah lebih baik" Ujar Jun saat kita hendak keluar dari kamar hotel.
"Udah tidak terlalu kok" Balasku.
"Baiklah, let's go!" Ujarnya sambil mengulurkan tangannya.
"tadi kartunya kan sudah kau ambil" Ucapku.
"NOOO, hold my handdd" Rengeknya.
"OH! hehehe" Aku pun menyelipkan jari-jari tanganku di antara miliknya.
"Dasar dongo" Ucapnya.
***
"Tempat apa ini Jun?" Tanyaku saat kita berhenti di depan sebuah bangunan di tepi pantai setelah berjalan kaki selama sekitar 15 menit.
"Ini tempat dimana kita akan fitting pakaian tradisional Maldives dan mengambil foto sebagai pasangan suami istri, isn't that fun?" Jelasnya.
"For real?? aku selalu ingin melakukan hal seperti itu!" Ujarku girang.
Kami pun memasuki bangunan tersebut.
***
Belum lama kami berhenti di dalam, dua orang wanita menarik aku dan Jun ke arah yang berlawanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring 2.0 • Junhui ✔
Fanfiction"Namanya Wen Bomi" (kelanjutan dari cerita Spring , disarankan untuk membaca cerita pertama terlebih dahulu)