"Jadi kalian menikah tanpa mengundangku?" Tanya Chan setelah menyeruput cokelat panas yang kubuat untuknya."Agak aneh, tapi memang kita hanya mengundang rekan kerja dan orang-orang perusahaan saat itu" Jelas Jun yang dibalas dengan anggukan kecil oleh Chan.
"Ekhm" Sebuah dehaman terdengar dari arah belakang. Aku menoleh dan mendapatkan Seungkwan yang berdiri tepat di belakangku.
"Ah, iya. Chan perkenalkan ini Seungkwan, asistenku. Tapi dia sudah seperti adikku sendiri"
Seungkwan membungkuk kepada Chan dan dibalas olehnya.
"Annyeonghaseyo Seungkwan.. hyung? aku Chan, adiknya Jun" Ujar Chan.
Seketika wajah Seungkwan menjadi sumringah setelah mendengar kata "hyung" keluar dari mulut Chan.
"Kau tampan sekali Chan, gak kaya abangmu, jelek." Ujar Seungkwan yang tiba-tiba saja bersikap sangat supel seperti biasanya.
"Oh tentu! terimakasih hyung"
Jun hanya menatap keduanya dengan wajah masam.
Sepertinya sekarang aku harus mengurus tiga anak kecil di rumah ini.
"Oiya, apa ada kamar yang bisa aku pakai sementara?" Tanya Chan sambil mengangkat koper berukuran sedang yang ia bawa.
"Banyak, kau boleh pilih yang mana saja. Seungkwan, antar dia" Balas Jun.
***
"Kau sudah siap?" Tanya Jun pada Chan.
"Sudah, let's go!"
Ya, karena pagi ini kita kedatangan tamu yang tidak terduga, aku dan Jun memutuskan untuk pergi jalan-jalan bersama Chan. Dan tentu saja, Seungkwan ikut.
Aku duduk bersama Jun di kursi depan, sedangkan Chan dan Seungkwan di kursi belakang. Sesuai dengan permintaan Chan. Sepertinya dia sudah mulai akrab dengan Seungkwan.
"Okay, kita berangkat yaa" Ujar Jun yang langsung menginjakkan gas.
"Kita mau kemana Hyung?" Tanya Chan.
"Ada deh, lihat saja nanti"
***
Setelah melalui perjalanan yang tidak lama namun juga tidak sebentar itu, akhirnya kami pun sampai di tempat tujuan.
"TAMAN HIBURAN??" Pekik Chan.
Jun mengangguk.
"Anggap saja ini hadiah untukmu setelah melalui masa-masa gelapmu itu disana. Kau pantas untuk mendapatkan sedikit hiburan untuk memulai hidup barumu tanpa aturan apapun yang mengharuskanmu untuk begini dan begitu. Gimana, suka?" Jelas Jun panjang.
"Thanks hyung, AYO BERSENANG-SENANG!" Chan dan Seungkwan langsung berhamburan keluar mobil dan memasuki area taman bermain.
"Hhh, ada-ada aja. Padahal tiketnya masih disini." Ujar Jun padaku sambil mengeluarkan 4 lembar tiket vip.
"Wah, mereka benar-benar seperti anak kecil" Ucapku.
"Ya, mau bagaimana lagi? Chan dan Seungkwan disatukan, apa yang kau harapkan?" Balas Jun. Aku tertawa kecil dibuatnya.
"Yasudah, ayo masuk" Ujarnya lagi sambil menggenggam tanganku.
***
Seru tapi melelahkan. Padahal baru menaiki tiga wahana tapi sudah terasa melelahkan untukku dan Jun. Sementara Seungkwan dan Chan masih asik saja untuk menaiki wahana yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring 2.0 • Junhui ✔
Fanfic"Namanya Wen Bomi" (kelanjutan dari cerita Spring , disarankan untuk membaca cerita pertama terlebih dahulu)