Cindy dan Kak Ina masuk dengan langkah perlahan. Tatapan Cindy nanar memperhatikan keadaan. Di sana sudah ada Claudya, berbaring di bed pasien dengan infus di tangan kirinya. Panel oksigen dan call nurse yang terletak tidak jauh di atas bed. Ada ayah dan bunda duduk di kursi tunggu.
Cindy mengayunkan kakinya, lebih mendekat ke arah keberadaan Claudya, duduk di samping bunda. Tidak berapa lama kemudian ayah beranjak dari tempatnya. Memberi isyarat pada bunda, lalu melangkah ke luar ruangan. Karena masih ada yang mesti diurus mengenai administrasi Claudya.
"Kak Cindy di sini dulu, ya. Bunda sama ayah masih ada yang mesti diurus," perintah bund untuk Cindy turuti.
Tatapan Cindy beralih pada seseorang pria yang beranjak dari posisinya lebih mendekat ke arahnya. Chandrika Alterio atau biasa dipanggil Chan; tetangga sekaligus teman kecil.
Sejak kecil mereka sudah bersahabat, tetapi jika urusan menjaga. Chan selalu ... mengutamakan Claudya.
"Hai, Cin. Apa kabar?" Sapa Chan.
"Alhamdulillah. Sehat, Chan. Lo gimana kabarnya? Katanya, lo mau tinggal di Singapur ikut nyokap lo. Kok, bisa di sini?" Cindy bertanya.
"Gue juga baik, Cin. Rencananya sih begitu, gue udah satu setengah bulan tinggal di sana, balik lagi ke sini," jelas Chan.
"Loh, kenapa? Bukannya enak lo bisa tinggal sama nyokap lo. Lagian, kalo cuma satu setengah bulan, bukan netap tapi niat cuma liburan doang."
"Nggak enak, Cin. Singapore nggak ada ketoprak, nggak ada nasi padang, dan nggak ada kerak telor."
"Kan, lo bisa minta masakin sama nyokap lo."
"Dari kecil lidah gue udah biasa dengan masakan oma. Jadi aneh aja rasanya kalo nggak makan masakan oma."
"Tapi di sana banyak cewek cantik, Chan. Ya siapa tau aja, pas pulang lo udah bawa satu buat dikenalkan ke kita sebagai calon Mrs. Alterio," timpal Claudya
Inilah Claudya, meskipun sedang sakit, dia tidak akan menunjukkan diri sebagai orang pesakitan.
"Gue, udah punya Princess Claudya," seloroh Chan santai.
Cindy dan Cla kompak memutar bola mata. Malas mendengarkan penuturan Chan yang sudah sangat sering diucapkan. Namun, jauh di hati salah satu dari mereka, ada yang merasa tercubit.
Chandrika, sosok pribadi yang hangat, baik dan, humoris. Pandai menjadi penghibur bagi orang yang tengah bersedih. Seperti sudah jadi prinsip hidupnya, akan membuat orang sekitarnya bahagia. Tapi di balik itu semua, Chandrika adalah sosok yang cukup banyak menyimpan cerita pedih dalam hidupnya.Chandrika satu tahun lebih tua dari Cindy dan Cla, Chan kecil pindah ke Jakarta saat usia enam tahun. Dari lahir Chan kecil sudah tinggal di Singapore bersama orang tuanya. Ibu Chan bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia Singapura. Sedangkan ayahnya, pengusaha yang cukup sukses di bidangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cindy & Claudya (Republish)
FanfictionCindy, seorang dokter di salah satu rumah sakit terkenal di Jakarta. Bersama adik kembarnya-Claudya-sejak kecil bersahabat dengan Chandrika yang tak lain tetangganya. Cindy jatuh cinta pada sahabatnya sendiri. Namun, sang sahabat sudah lebih dulu me...