"Terus, siapa yang di maksud dokter Bisma pacar lo tadi?" tanya Cindy penuh selidik.
"Ya, lo tau sendirilah, Cin. Siapa cowok tinggi kayak galah pohon mangga, yang selalu nempel di gue," jelas Claudya.
Cindy dan Claudya sejenak saling memandang, kompak menyebutkan satu nama.
"CANDRIKA," ucap mereka yang mengundang gelak tawa.
"Ya, kenapa? ada Apa?"
Gelak tawa semakin pecah memenuhi ruangan. Menyaksikan wajah bingung Chan yang datang dari balik pintu, terkejut sekaligus bingung. Saat mereka dengan keras berteriak menyebut namanya.
"Ada apa, sih?" tanyanya menatap Cindy dan Claudya bergantian, sembari menyimpan keranjang buah yang dia bawa.
"For you princess." Chan memberikan sebouquet kecil bunga untuk Claudya. Chan sangat mengenal Claudya dengan baik. Mengetahui semua apa yang disukai dan tidak disukai Claudya termasuk bunga.
"Thank you," ucap Claudya.
Kurang dari sepuluh detik tangan Chan terulur mengacak puncak kepala Claudya dengan gemas.
"Eh, Chan! Lo tadi ditanyain dokter Bisma loh," ucap Cindy memberi tahu sekaligus menginterupsi kegiatan mereka.
"Dokter Bisma? Siapa?" Chan menatap dengan tatapan bingung, dengan mulut sedikit terbuka.
Ini anak badan aja yang gede kadang-kadang suka lucu juga ekspresinya. Seperti anak paud minta dibelikan es kiko.
"Itu loh, Chan. Klinik Dokter yang suka kita datengin dulu, yang deket kampus kita," jelas Claudya yang mengerti Chan sedang bingung.
Mata Chandrika seketika semakin bulat, sepertinya sudah mengingat dokter Bisma yang dimaksud.
"Oh ... dokter vampir peminum formalin itu."
Kening Cindy berkerut mendengar penuturan Chandrika. "Kok, dokter vampir, sih?" sahut Cindy menanggapi ucapan Chan.
"Iya. Liat aja mukanya, persis anak SMA baru ikut MOS. Padahal, 'Kan jauh lebih tua dari kita. Mungkin waktu kecil tiap hari bukannya minum susu. Tapi minum formalin biar awet," sungut chan dengan nada bicara sedikit kesal.
"Bagus, dong! Berarti awet muda. Emangnya lo," timpal Claudya.
"Emang gue kenapa, Cla?"
"Muka lo kayak bapak-bapak."
"Tapi ganteng, 'kan?"
Claudya memutar bola mata malas, sementara Cindy hanya tersenyum tipis.
Chandrika memang berlebihan. Dokter Bisma tidaklah setua itu. Usianya hanya berjarak lima tahun dari Cindy dan Claudya, itu berarti hanya terpaut empat tahun dari Chan.
Masih tidak terpaut jauh, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cindy & Claudya (Republish)
FanfikceCindy, seorang dokter di salah satu rumah sakit terkenal di Jakarta. Bersama adik kembarnya-Claudya-sejak kecil bersahabat dengan Chandrika yang tak lain tetangganya. Cindy jatuh cinta pada sahabatnya sendiri. Namun, sang sahabat sudah lebih dulu me...