Minho pov
Siang ini aku dan teman-temanku sedang duduk dicantin.
"Minho oppa!" Sebuah suara yang sudah aku kenal memanggilku.
"Ne, Chaerin?" Aku menoleh dan tersenyum canggung.
"Ini dari eomma." Chaerin menyerahkan toples mika berukuran sedang, dan berhiaskan pita.
"Kemarin kami membuat coockies." Jelas Chaerin yang belum menerima ucapan apapun dariku.
"Gomawo. Sampaikan pada eommamu." Kataku sembari menerima toples itu.
"Ne. Bagilah dengan teman-temanmu." Kata Chaerin sembari melenggang pergi.
"Wah coockies! Aku boleh mencobanya?" Tanya Changmin hyung dengan mata berbinar.
Aku membuka toples itu dan membiarkan teman-teman memakannya, akupun mengambil satu coockies untuk dimakan, rasanya enak juga.
"Chaerin baik sekali ya!" Kata Onew hyung.
"Aku habiskan ya Minho!" Pinta Changmin hyung sudah memangku toples lucu itu.
"Tidak boleh! Aku mau Taemin makan juga, ini kan buatan eommanya Taemin juga." Aku mengambil kembali toples itu kembali.
"Ah benar juga." Kata Changmin hyung.
"Dari pada itu, kenapa eomma Chaerin memberimu cookies, apa orang tuanya tahu Taemin tinggal bersamamu?" Tanya Onew hyung sembari menyeruput jusnya.
"Kemarin saat aku pulang, keluarga Lee Chaerin datang, ternyata orang tua kami sudah berteman lama." Jawabku apa adanya.
"Mwo!? Benarkah?" Keempat temanku terkaget bersama.
"Aku sendiri tidak menyangka." Aku mengangguk.
"Tapi kenapa mereka kerumahmu Minho?" Tanya Jaejoong hyung penasaran.
"Emh. Hanya berkunjung." Jawabku singkat.
Jujur aku tidak mau membahas tentang perjodohan kemarin.
Aku berjalan cepat keruang ganti, bersiap mengganti bajuku dengan seragam olah raga, bersiap untuk berlatih futsal.
"Minho!" Sebuah panggilan menghentikan langkahku, dan aku menoleh.
"Onew hyung!? Kau mau menontonku latihan futsal?" Tanyaku heran. Yang aku tahu Onew hyung lebih mementingkan pacarnya dari pada latihanku, tapi kali ini dia menyusulku.
"Aku ingin bicara." Suara Onew hyung yang biasanya ceria kali ini datar.
"Aku tadi bertanya pada Chaerin, tentang kemarin keluarga kalian bertemu, maaf aku sudah lancang. Tapi aku senang kalau benar kamu sudah dijodohkan dengan Chaerin." Kata Onew hyung dengan tersenyum simpul.
Aku entah kenapa tidak bisa membalas senyuman Onew hyung."Selamat ne. Aku harap hubungan kalian akan berjalan lancar." Onew hyung mengulurkan tangan, namun belum juga aku sambut.
"Wae Minho? Kau tidak suka dengan perjodohanmu?" Tanya Onew hyung akhirnya.
"Bukan hyung." Jawabku singkat, aku tidak tahu harus bicara seperti apa.
"Apa kau tidak menyukai Chaerin?" Pertanyaan Onew hyung kali ini menuntunku untuk mengangguk pelan.
"Aish!! Aku kira kau menyukai Chaerin, bukankah dia cantik, dan tidak seperti yeoja yeoja lainnya yang katamu berisik itu?" Onew hyung mengusap wajahnya kasar.
"Tapi aku tidak menyukainya hyung. Bagaimana bisa aku senang?"
"Lalu, apa ada orang lain yang kamu sukai?"
"Ada hyung. Bahkan kami sudah pacaran."
"Pacaran?? Nugu??" Pandangan Onew hyung berubah tajam padaku.
"Ah aku bisa terlambat!" Aku melihat jam tanganku, sebenarnya aku kabur dari pertanyaan Onew hyung.
"YAKK CHOI MINHO!"seru Onew hyung memanggilku.
"Aku harap orang yang jadi pacarmu itu tetaplah yeoja!" Lanjut Onew hyung yang masih bisa aku dengar.
Aku berbalik dan kembali menghampirinya.
"Apa maksudmu hyung?" Tanyaku dengan nada pelan dan menatapnya serius.
"Kau tidak pernah dekat dengan yeoja, tapi dekat sekali dengan Taemin! Aku harap tidak ada hubungan apa-apa antara kamu dengan Taemin, karena aku melihat dia memelukmu saat pulang malam itu!" Jawab Onew hyung membalas tatapanku.
"Bukan sekali! Saat ulang tahun Russy jugakan! Dia memelukmu saat kalian naik motor? Wallpaper smartphonemu juga foto Taemin."
"Berhenti hyung!" Kataku pelan.
"Jangan lanjutkan Minho! Aku tahu kamu jarang dekat dengan yeoja, tapi, hubungan seperti itu salah! Apa Taemin mempengaruhimu?""Stop!"
"Kau bukan seperti itu! Kau tampan! Pintar! Apa bocah itu yang membuatmu seperti ini!"
"Berhenti menjelekan Taemin hyung!" Tanpa sadar aku mendorong Onew hyung sampai dia terjatuh kelantai."Akh!? Kau mendorongku karena bocah itu Minho?" Onew hyung bangkit dan menatapku tidak percaya.
"Mian hyung!" Ucapku datar.
"Jangan katakan hal jelek tentang Taemin hyung, kau tidak mengenalnya! Dia hebat memperjuangkan dirinya sendiri! Kau belum tentu sanggup seperti dia!" Kini giliranku menggertak Onew hyung."Apa seperti ini Minho yang dulu aku kenal?? Tak lebih dari seorang gay. Cih." Onew hyung berbalik hendak pergi.
Namun aku terpaku saat melihat Yunho hyung, Changmin hyung, dan Jaejoong hyung berdiri tak jauh dari tempat kami.
"Kalian lihat apa!? Lihat pengakuan Minho, yang lebih memilih seorang namja dari pada Chaerin!" Kata Onew hyung menunjukku, membuat hatiku sakit, kecewa dengan sahabatku sendiri.
"Memang apa salahnya? Pilihan ada ditangan Minho, kenapa kamu yang marah?" Kata Jaejoong hyung melipat kedua tangannya didepan dada.
"Sudahlah, kalian jangan bertengkar! Kita hampir terlambat! Ayo Minho!" Kini Yunho hyung mengajakku pergi, sebenarnya aku tahu, dia sedang berusaha melindungiku.
"Ne hyung." Aku mengikuti Yunho hyung keruang ganti.
"Tenang Minho, tidak semua orang menerima hubungan seperti yang kita jalani." Tutur Yunho hyung pelan, aku hanya diam saja dan tetap mengikutinya berjalan keruang ganti.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble Boy
RomanceChoi Minho dan Lee Taemin bertemu dan mengenal, saling mengagumi cara hidup masing-masing, namun apakah kagum mereka sebatas kagum? Dan siapakah Lee Taemin sebenarnya? Sisi dalam diri Taemin yang belum Minho ketahui. Cover by @anoors04