Autor pov
Kelas telah selesai, Changmin berjalan gontai menuju kantin, yah, dia selalu kelaparan setelah pelajaran.
Hari ini Minho ijin tidak berangkat kuliah, dengan alasan pusing karena tidak bisa tidur semalaman, yah setelah dari rumah sakit Changmin tidak menerima kabar lagi dari Minho, barulah sahabatnya itu menghubunginya tadi pagi buta.
"Minho tidak berangkat huh?" Tanya Jaejoong hyung yang berbeda fakultas dengan Changmin, Minho, Yunho dan Onew.
"Ani. Dia bilang pusing." Jawab Changmin sembari mulai memotong cakenya dengan garpu.
"Mungkin mereka begadang dirumah sakit." Kata Jaejoong memainkan sumpitnya.
"Lihat! Siapa yang sekarang harus membeli teman setiap hari!" Kata Yunho menajamkan matanya kesebuah meja yang tak jauh dari mereka.
Changmin dan Jaejoong mengikuti arah pandangan Yunho, dan menemukan Onew yang sedang duduk bersama Sehun disebuah meja kantin.
"Aku dengar berteman dengan Sehun itu tidak gratis!" Kata Jaejoong membuang muka dari mereka.
"Kalian tahu, sejak pulang dari rumah sakit aku berpikir bahwa Taemin itu berani sekali, mengakui itu didepan banyak orang bukanlah hal yang mudah, benarkan!" Kata Jaejoong sembari menyenggol bahu Yunho yang hanya ditanggapi dengan gumaman.
Ia tahu, maksud Jaejoong menyindirnya.
"Tapi apa Taemin tahu, kalau Chaerin sedang dijodohkan dengan Minho, ya" Changmin bermonolog sendiri, matanya menerawang entah kemana.
"Apa!? Mereka dijodohkan!?" Kini Yunho dan Jaejoong yang kaget bersamaan.
"Aku saja baru tahu kemarin hyung, saat Chaerin menemui Minho sebelum kecelakaan itu terjadi." Changmin mengangguk lesu.
"Ternyata keadaan mereka jadi sulit seperti ini." Gumam Yunho pelan.Tak lama kantin jadi gaduh dengan kedatangan dua polisi dan dosen, mereka langsung mengepung meja Onew dan Sehun.
"Saudara Lee Jinki dan Oh Sehun silahkan ikut kami kekantor polisi!" Kata salah satu polisi tersebut.
"Aku bisa jelaskan!" Onew berontak saat tangannya dicekal.
"Ya! Jelaskan dikantor, kami butuh penjelasanmu nak!" Kata Polisi satunya.
Dan siang itu dengan pasrah Onew dan Sehun mengikuti polisi dan dosen meninggalkan kantin.Sedangkan dirumah kontrakan, Minho masih bermalas-malasan didepan TV, Taemin tetap berangkat bekerja, karena semalam yang tidak bisa tidur hanyalah Minho.
Tiba-tiba telfon Minho berbunyi, ia meraihnya dan melihat layar bertuliskan CHANGMIN CALLING.
"Hallo hyung?" Minho mengangkat telfonnya.
"Minho, kamu pasti tidak menyangka, dibalik kasus tabrak lari Chaerin, Onew terlibat disana!" Suara Changmin dari seberang terdengar panik.
"Benarkah hyung!? Bagaimana bisa kau tahu??" Minho masih ragu.
"Sekarang Onew dan Sehun sedang dibawa polisi kekantor polisi." Jelas Changmin.
Rasanya sebongkah es batu menimpa dada Minho, sahabat yang selama ini dipercayainya, sampai berani menyelakai Chaerin, tapi untuk apa? Kenapa Chaerin yang dicelakainya.
"Hyung, aku akan menemui Onew dikantor polisi." Kata Minho.
"Ah, kata Yunho hyung kita juga ikut!" Kata Changmin dari seberang sana."Saudara Lee Jinki, ada yang ingin menemuimu." Kata polisi membuka sel.
Onew atau nama aslinya Jinki menghela nafas sembari melangkah keluar, mengekori polisi, sedangkan Sehun hanya diam didalam sell melihat kepergian Onew."Kalian!?" Onew tercekat mendapati diruang besuk ada sahabat-sahabatnya jika ia masih boleh menganggapnya begitu.
"Kami prihatin dengan apa yang terjadi Onew." Kata Yunho datar.
Onew merasakan atmosfer ruangan sangat dingin, begitupun saat melihat Minho yang wajahnya terlihat sangat lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble Boy
RomanceChoi Minho dan Lee Taemin bertemu dan mengenal, saling mengagumi cara hidup masing-masing, namun apakah kagum mereka sebatas kagum? Dan siapakah Lee Taemin sebenarnya? Sisi dalam diri Taemin yang belum Minho ketahui. Cover by @anoors04