12. Kerja sama gue?

196 20 0
                                    

Kelvin membuka amplop cokelat yang berada di mejanya.

Mengeluarkan isinya yang ternyata adalah buku tabungan beserta atm milik Mayura.

Menatap secarik kertas note berwarna kuning yang menempel di buku tabungan.

'Pin 318263
Terima kasih atas perhatiannya.
But, no.

Mayura'

Kelvin meremas catatan kecil tersebut dan melempar ke tong sampah di dekat meja kerjanya.

Adi masuk ke ruangannya setelah mengetuk pintu membuat Kelvin bergegas memasukan amplop coklat tersebut ke dalam tas miliknya.

"Om Yudha manggil lo tuh."

"Hm." jawab Kelvin singkat lalu bangkit menuju ke ruangan Yudha Nehandrawidjaja.

"Om?" Kepala Kelvin muncul di pintu kaca milik Yudha setelah pria muda itu mengetuknya sekali.

"Masuk. Duduk, Vin." ujar Yudha Nehandrawidjaja menunjuk sofa. Bukannya duduk, Kelvin malah berbaring di sofa.

"Gak tidur lagi?" tanya Yudha Nehandrawidjaja setelah melirik Kelvin sekilas lalu kembali menatap dokumen yang sedang ditandatanganinya.

"Biasalah."

"Kamu istirahatlah dua hari ini. Gak usah ke kantor besok sama lusa. Gak ada jadwal kan?"

"Iya."

"Jumat pagi udah take off ke Singapore, Minggu lanjut ke London. Dua bulan bakalan diluar negeri. Udah disiapin kopernya?"

"Belum." Kelvin menjawab sambil menutup matanya yang terasa berat.

"Mau Om minta staff bantu packing barang kamu?"

Kelvin belum sempat menjawab ketika pintu kaca ruangan Yudha Nehandrawidjaja diketuk.

"Masuk." 

Anna mendorong pintu dan masuk membawa beberapa map.

"Ini dokumen yang Bapak minta."

"Makasih, Anna." jawab Yudha. "Apa kamu ada jadwal khusus besok?"

"Besok saya ke Bandung sama Gio. Berangkat subuh sampe malamnya."

"Gak papa Om. Kelvin bisa sendiri." ujar Kelvin.

Yudha Nehandrawidjaja melihat kearah sofa dimana tubuh Kelvin tak terlihat karena tertutup sandaran sofa.

"Hari ini saya akan proses dana kompensasi untuk Mayura." beritahu Anna kepada Yudha Nehandrawidjaja.

"Proses saja." Yudha mengangguk.

"Baik Pak. Saya permisi." pamit Anna.

Kelvin bangkit duduk di sofa "Nanti Kelvin transfer ke YD kompensasinya."

"Gak usah. Dia karyawan YD. Jadi sudah tanggung jawab YD. Kamu konsen aja sama tour kali ini. Istirahat lah."

"Sip."

"Kamu ada keinginan khusus selama tour?" Yudha Nehandrawidjaja bangkit dari kursi menuju ke sofa duduk bergabung bersama Kelvin.

"Gak ada."

"Kamu ada masalah? Sepertinya mood kamu sedang jelek? Apa Adi terlalu keras melarang kamu meminum cola? Kamu tahu kamu bisa ke sini. Di kulkas Om ada beberapa kaleng."

"Gak, Om." jawab Kelvin singkat membuat Yudha bertambah bingung.

"Kamu tahu kamu bisa cerita sama Om. Om tahu apa saja yang Om bisa laporkan ke Ayah kamu kan?"

IDOL : The HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang