21. Weirdo

44 9 0
                                    

Setiap orang punya satu atau lebih kebiasaan yang menurut orang lain aneh. Sama halnya Mayura mempunyai salah satu kebiasaan aneh yaitu mencium pakaian yang baru saja diangkat dari jemuran. Apapun itu. Handuk, baju, celana, pakaian dalam, bahkan pernah Mayura manciumi lap dapur yang baru saja diangkatnya dari jemuran. Memang itu sudah bersih Karena sudah dicuci. Tapi tetap saja, lap dapur?

Entah sejak kapan kebiasaan itu ada, namun seingat Mayura dia menyukai bau pewangi atau sabun cuci bercampur bau matahari.

Sejak tinggal bersama Kelvin lebih dari dua bulan, kebiasaan itu jarang Mayura lakukan karena pakaiannya dibawa ke laundry. Hanya pakaian dalamnya yang dicucinya sendiri dan dijemur didalam kamar mandi yang bisa menyalurkan kebiasaan anehnya. Meski dia merasa tak sewangi jika pakaian tersebut kering karena terkena sinar matahari.

Diapartement Kelvin terdapat mesin cuci satu tabung yang dapat digunakan, namun tidak adanya waktu luang membuat Mayura selalu membawa pakaian kotornya ke laundry.

Selain mesin cuci wet cleaning, terdapat mesin dry cleaning diapartement Kelvin. Kadang sesekali Mayura melihat Kelvin menggunakannya untuk mencuci jaket, hoodie, atau pakaian dalam pria itu. Seperti saat ini, Mayura melihat salah satu jaket milik Kelvin terdapat dalam mesin dry cleaning transparan itu.

Karena Kelvin hari ini tidak mempunyai jadwal diluar, Mayura menggunakan waktu luangnya untuk mencuci pakaiannya.

Memisah pakaian putih dan pakaian berwarna lalu memasukan pakaian putihnya kedalam mesin cuci. Menyetel timer selama 30 menit lalu mulai membuat sarapan untuknya dan Kelvin.

Tepat pukul tujuh pagi Mayura mengetuk pintu kamar Kelvin dan pria itu langsung membuka pintu.

"Sarapan dulu." beritahu Mayura.

"Gue Mandi dulu bentar."

"Oke."

Lima belas menit kemudian Kelvin keluar dari kamarnya langsung menuju ke dapur.

"Ngapain, Mayur?"

"Nyuci." jawab Mayura yang sedang mengeluarkan pakaiannya dari mesin cuci.

"Tumben."

"Baru ada waktu luang." jawab Mayura yang masih sibuk mengeluarkan pakaiannya.

"Lo punya pakaian kotor? Gak mau sekalian gue masukin ke mesin cuci?" tanya Mayura melirik Kelvin yang sedang duduk di kitchen island dapur.

"Daleman gue banyak yang kotor." jawab Kelvin dengan santai lalu mencomot roti bakar. Menutupi tawanya dengan kunyahan.

Mayura yang tadinya sedang menunduk memasukan pakaian kotor berwarnanya kedalam mesin cuci langsung berdiri tegak, berbalik menatap Kelvin.

Tahu jika Kelvin sedang menggodanya, Mayura membalas "Bawa kesini. Gue cuciin. Cuci manual pake tangan juga gak masalah."

Kelvin tersedak roti bakar membuatnya batuk-batuk. Dipikirnya Mayura akan merasa canggung atau malu karena ucapannya, ternyata Kelvin salah besar.

"Gak pernah ada yang cuciin daleman lo?" sekali lagi Mayura bertanya membuat Kelvin semakin heran.

"No. Thanks. Gue bisa cuci sendiri." jawab Kelvin keki.

"Kasian." Mayura kembali dengan kegiatannya. Sekali lagi menyetel timer selama 30 menit setelah itu bergabung bersama Kelvin untuk sarapan.

"Biar Bibi aja yang cuci kalo ada pakaian kotor lo. Gak capek apa?"

"Gak papa."

Bibi yang dimaksud oleh Kelvin adalah Bibi Kalsum, wanita berumur 53 tahun, asisten rumah tangga yang biasa membersihkan apartement Kelvin. Beliau datang tiga kali seminggu untuk mencuci - menyetrika, membersihkan apartement dan kadang berbelanja keperluan dapur. Mayura baru dua kali bertemu itupun hanya sebentar karena Kelvin harus berangkat kerja. Makanya meminta Bi Kalsum mencuci pakaiannya terasa tidak etis.

IDOL : The HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang