6. Family Dinner

345 24 7
                                    

Kelvin melirik Mayura yang berada di samping kirinya. Wanita itu terlihat tidak nyaman duduk bersama keluarga Notonegoro untuk makan malam. Duduk di ujung meja, Daniel Notonegoro, di sisi kanan meja Tiffany Notonegoro, Kelvin, lalu Mayura. Di sebelah Mayura anak perempuan Archandra, Isabelle yang berumur dua puluh dua tahun. Fans nomer satu Kelvin, dia menyebut dirinya.

Di sisi kiri Daniel, Asiya bersama suaminya, lalu Safiya dan Archandra.

Hidangan utama baru saja disajikan, memang tertunda karena Daniel harus menerima panggilan telepon dari orang nomer satu di Indonesia yang memberi selamat ulang tahun kepadanya.

"Gimana kerjaan kamu, Vin?" Tiffany bertanya.

"Baik, Oma."

"Oma dengar bulan depan kamu akan tour eropa?"

"Iya. Insya Allah, tiga minggu."

"Hm, jaga kesehatan ya. Berhenti diet ketat, Oma ingatkan kepada kamu, kalo Oma gak suka melihat kamu yang semakin kurus saja."

"Gak bagus di kamera kalo gendut, Oma."

"Oma gak peduli sama kamera. Oma mau liat cucu Oma sehat."

"Iya." Kelvin menjawab dengan cepat agar Tiffany Notonegoro berhenti mengeluh tentang penampilannya yang memang lebih terlihat kurus belakangan ini.

"V, gue belum dapat tiket untuk Paris." ujar Isabelle kepada Kelvin.

"Telpon aja ke Bang Adi."

"Isabelle, Kelvin itu Om kamu. Bisa sopan sedikit?" tegur Archandra kepada anaknya.

"V aja gak protes." Isabelle menggerutu. "Gak papa kan?" wanita muda itu memajukan wajahnya demi bisa menatap Kelvin meminta persetujuan.

"Gak papa lah. Kalo dipanggil Om, kerasa tua." jawab Kelvin.

"Kamu masih ngikutin Kelvin kemana-mana?" tanya Tiffany kepada cicitnya.

Archandra yang sudah lelah dengan kelakuan putri sulungnya bersuara "Isabelle belajar fotografi hanya untuk Kelvin, Oma."

"Daripada nyewa fotografer lagi. Mending Bella aja. Sekalian nambah ilmu." Isabelle membela diri.

"Gak Papa Bella. Good job. Supaya kalo kamu bisa mengawasi Om kamu yang keras kepala itu." Tiffany membela.

"Telpon Omamama kalo dia bertingkah aneh." sambung Tiffany Notonegoro sambil melirik Kelvin yang sedari tadi hanya mengaduk isi piring di depannya.

"Siap Omamama." Isabelle tersenyum senang. Melirik kedua orangtuanya yang duduk di seberang meja.

"Apa maksud Oma kalo Kelvin akan bertingkah aneh?" protes Kelvin tak terima. Pria itu memasukan daging ayam ke mulutnya dan mengunyahnya seperti anak kecil yang dipaksa makan oleh orang tuanya.

"Bukannya V memang aneh ya dari dulu?" sambar Isabelle membuat semua yang ada di meja makan tertawa kecuali mayura dan Daniel Notonegoro yang sedari tadi hanya memperhatikan Mayura.

"Kamu berani ngatain aku aneh?" Kelvin berpura-pura marah.

"Emang aneh kok. Iyakan, Mayura?" Isabelle meminta persetujuan.

"Sepertinya begitu." jawab Mayura yang kembali membuat suara tawa terdengar.

"Unik. Bukan aneh." Kelvin menggerutu pelan.

"Iya, unik. Saking uniknya Oma belum pernah lihat kamu bersama perempuan, kecuali malam ini." Tiffany Notonegoro melirik Mayura yang saat itu juga meliriknya.

"Gak boleh sama agensi."

"Jangan-jangan rumor yang beredar emang bener?" Isabelle tersenyum culas sengaja menggoda Kelvin.

IDOL : The HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang