"Kenji-kun! Kamu dapat permen berapa?"
"Halloween ini aku dapet banyak permen!"
Hari Halloween telah tiba, Yokohama diselimuti lentera labu dan hiasan hantu. Tentunya ini akan menjadi hal yang menarik bagi anak detektif bersenjata. Mereka mengenakan pakaian Halloween seperti vampir, mumi, penyihir dan makhluk mitologi lainnya.
Mereka mengikuti festival yang diadakan di Yokohama, festival Halloween tentunya beda dengan festival lainnya. Para pedagang membuat barang nya bertema seram dan mengerikan.
Selain mengikuti festival, beberapa ada yang mengelilingi gedung atau rumah untuk meminta manisan. Lalu anak-anak manis ini (Kenji, Atsushi, Kyouka, Ranpo?) Ikut serta dalam mengelilingi Yokohama.
Mereka mendapatkan banyak manisan tentunya, yah, tapi tak ia makan semua. Soalnya mereka udah manis, nanti kalo kebanyakan manis diabetes.
Dan di pandangan lainnya, Kunikida seperti nya menikmati acara ini. Ia tak terlalu ambil pusing. Dan dazai ... Seperti nya begitu. Kalian tahu sendirilah, apalagi hari Halloween seperti ini. Kacau.
Yosano pun tertarik dengan hal yang berbau darah atau semacamnya. Tanizaki menemani adiknya, Naomi untuk melihat-lihat festival. Naomi mengajak Haruno juga.
Kalau sacchou, hm ... Mungkin bersama Mori yakan? Yain aja dah, kalian demen kan ngeliat couple sugar daddy ini?
Jikare sendiri malah menemani para anak anak lucu port mafia ( Elise & Q ). Menjadi babysitter di hari tertentu itu juga menyenangkan lho bagi Jikare.
Oke kembali ke leptop.
Melihat anak anak agensi ini membuat ia melupakan seseorang. Mereka asyik berbagi, menghitung, dan memakan manisannya.
Sehingga mereka berhenti pada suatu tempat yang lusuh.
Rumah nya sudah terlihat tidak dapat digunakan. Bahkan warna catnya pun memudar.
"Tempat apa ini?" Tanya Atsushi, "entah, sebelumnya aku belum pernah melihat tempat ini disekitar sini." Jawab Kyouka. "Hee? Bagaimana ini? Apa kita memeriksa nya?" Saran Kenji, "kalau terjadi apa apa jangan salahkan aku." Tambah Ranpo.
Rasa penasaran nya itu membuat mereka menginjakkan kaki ke rumah yang lumayan besar itu. Mereka membuka pintu nya perlahan, awalnya mereka takut-takut. Mengintip sana sini, ternyata tidak ada orang. Tetapi mereka kaget mendengar suara alunan lembut music box.
"Ano, apa ada orang disini?" Atsushi pun memberanikan diri untuk membuka mulutnya. Tempat nya gelap, tak ada pencahayaan yang bisa menembus rumah ini. Lalu Atsushi menyala kan flash di handphone nya.
Tepat didepan mereka, terdapat sebuah piano yang terlihat masih bagus. Disekitar nya dihiaskan mawar.
Lalu Kenji melihat-lihat dinding, terdapat bingkai foto. Namun anehnya, foto itu terdapat coret coret darah. Sebuah foto keluarga yang terlihat harmonis.
Selain di dinding, ternyata ada lagi di meja dekat piano. Masih sama dengan yang tadi, terdapat coretan darah disana. Kenji pun menyelidiki foto itu. Dibelakang nya tertulis "keluarga Ichinose."
"Hei, bukannya ini nama marga Miria-chan?" Tanya Kenji, mereka pun langsung pada penasaran dan mulai menghampiri Kenji. Ranpo pun terlihat menyelidiki foto itu.
"Ah, sayang sekali ya, darah ini sudah tak bisa dihilangkan."
Mereka pun kecewa dan akhirnya mengabaikan foto itu dan menyelidiki yang lain.
Mereka mencar untuk menyelidiki kamar satu persatu. Dimulai dari Atsushi mengecek dapur, karena dekat dengan ruang tamu. Beberapa furnitur yang terlihat usang itu melengkapi dapur, tak ada yang aneh sebenarnya. Atsushi mengecek laci satu persatu, lalu menemukan sebuah buku resep. Di sana tertulis "keluarga Ichinose" lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
teardrops | BSD OC
Fanfiction᭝ꔛ⃟⿻ྀ⃕🌙 bungou stray dogs ff;oc side story. (( REVISI )) 'berawal dari kisah si kembar kakak beradik yang terpisah dengan lamanya, selama beberapa tahun. ini kisah kehidupan yang gelap pastinya untuk seorang anak kecil berumur 8 tahun ini. hingga...