Part 15 ( Happy News )

1.6K 39 6
                                    

***

Loretta berjalan santai menuju kelasnya, tetapi mulut Letta tidak pernah berhenti mengerutuki dirinya.

"Sial, kenapa aku bisa ngelakuin hal sekeji itu, kehormatan gue udah diambil sama dia gue ga sudiiiiiiiii" batin Loretta berteriak seakan ingin memakan Marvin hidup hidup.

"Lorettaaaaaa" teriak Olivia.

"Jangan panggil gue Loretta!!! jelek tau, call me Letta!!!" amuk Letta pada Olivia.

"Letta!!!" teriak Olivia tepat di telinga Letta.

"Bisa ga manggilnya gausah teriak teriak gitu" ucap Letta.

"Maaf lagian lo jalan ko mulut sambil kumat kamit, gue khawatir lo jadi dukun dadakan" kata Olivia.

"Iya gue mau jadi dukun, mau nyantet cowok brengsek biar mati, benci banget deh gue sama tuh cowo udah stres, gila, miring, sinting kenapa ga mati aja si kesel gue" kata Letta tangannya mulai mengepal, menunjukan kekesalannya.

"Cie lo lagi jatuh cinta ya" ucap Maureen berjalan dari belakang mendahului Oliv dan Letta.

"Enak aja, gasudi banget jatuh cinta sama cowo gila"

"Letta, bener kata Maureen lo lagi jatuh cinta , dan jangan terlalu benci ntar malah makin cinta hahaha" ledek Oliv, sedetik kemudian berlari bersama Maureen meninggalkan Letta.

"Astaga, gue jahat banget jadi anak nyokap gue meninggal di bunuh gue malah enak enakan, yaampun bego banget si gue, maafin Letta ayah, bunda" batin Letta lagi dan lagi mengerutuki kebodohannya.

Kring!kring!kring!

Bel berbunyi berulang kali, seakan memerintahkan semua siswa untuk memasuki ruang kelasnya.

Letta terduduk lemas di bangku paling depan, tangannya ia gunakan untuk menopang wajah cantiknya, dan kaki nya ia lipatkan seperti biasa.

"Kusut amat tuh muka, lupa disetrika ya" kata Raymond.

"Berisik lo!" bentak Letta.

"Galak banget, nyesel gue pernah pacaran sama lo , baru sadar kalo gue udah pacaran sama anjing tetangga" ledek Raymond, selaku mantannya :v.

"Iya, terus kenapa kalo gue anjing tetangga masalah buat lo? kalo lo gamau digigit anjing tetangga mendingan lo pergi deh , jijik liat sampah kaya lo" Maki Letta, suaranya terdengar jelas sampai ke luar ruang kelasnya.

Marvin yang sedari tadi memperhatikan Letta dari jendela ruang kelas kini tersenyum lebar melihat tingkah Letta, dan setelah dirasa puas mengobati rindu, Marvin berlalu pergi.

"Guys hello guys apa kabar hari ini ada berita terupdate se..."

"Kembali lagi di www.gosip.com"

"Hahahaha"

"Gue serius oyy kalo hari ini, freeclass karena semua guru mau rapat"

"Serius lo? yaampun surga dunia banget deh"

"Merdekaaaaaaa ga diajar dong haha"

"Gausah banyak berharap dulu, guru kan bilangnya mau rapat tapi ntar tiba tiba nogol, kan itu kebiasaannya" celetuk Loretta.

"Udah lah yang pasti sekarang freeclass, serbu kantiinnnnn" teriak Maureen.

"Haha Childish!" kata Raymond.

Sontak semua Siswa terdiam, mendengar ucapan Raymond sedikit tapi nyelekit.

"Udah gausah dengerin , jelaslah dia bilang gitu orang dia gaada gairah hidup haha pinter nya manasin kompor aja, cowo sih tapi kelakuan udah kaya ibu ibu komplek" kata Letta, meninggalkan kelas.

Semua siswa menahan tawanya dengan susah payah, setelah nya berlalu meninggalkan kelas.

***

"Bu kopi satu dong" teriak Marvin.

"Bu susu deh satu" teriak Melvin.

"Kak, lo udah jalanin misi dari ayah?" tanya Melvin.

"Kemarin gue mau nyelesein misi dari ayah, gue mau lindungi mereka tapi gue ga tau ada cowo dibalik jendela yang tiba tiba nembak keluarga Eleanor" jelas Marvin berbisik pada adiknya.

"Kak, mungkin orang yang ngebunuh keluarga Eleanor udah ngincer dari dulu tapi dia ngebunuh disaat lo disitu, dan lo jadi tersangka kasus pembunuhan"

"Gue ga sebodoh itu, udahlah gaush bicarain disini" kata Marvin mengingatkan adiknya yang terus terusan mengkhawatirkannya.

Loretta, Maureen, Jack, dan Oliv duduk di meja kantin sebelah Marvin dan Melvin.

Mereka memesan bakso, batagor, siomay, juice alpukat, mie ayam, dan juice jeruk.

Setelah menunggu pesanan mereka pun datang beriringan dengan pesanan Marvin dan Melvin.

"Kak kita nge-gym yu, gue udah banyak makan takut gendut" kaya Melvin.

"Ah elo, liat nih badan gue keren kan" ucap Marvin tangannya membuka baju yang ia kenakan, sedetik kemudian menutupi nya kembali.

"Nih ya gue kasih tau jadi cowo gausah pamer badan kotak kotak, kalo ngopi aja masih ditiup baru diminum" celetuk Loretta sedikit berteriak, berniat menyindir Marvin yang tengah memamerkan otot diperutnya.

Sontak Maureen, Jack, Olivia menahan tawa mendengar ucapan Letta.

"Sejahat apapun kamu, tetap bisa berguna bagi orang lain, paling tidak kamu berguna sebagai contoh yang tidak patut ditiru" teriak Marvin , seraya menikmati kopinya.

Tangan loretta mengepal, gigi nya menggertak, mukanya memerah , kepalanya seperti mengeluarkan tanduk.

"Melvin ayo kita pergi, kayanya ada banteng yang mau nyeruduk kita dih ngeri banget si manusia jadi jadian hahaha" teriak Marvin , kakinya berlari menghindari amukan Loretta.

"MARVIN BRENGSEKKKKKKKKKKKKK" teriak Loretta menggetarkan ruang kantin dan seisinya.

***

MERRIED TO LEADER MAFIA ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang