Untuk Apa Kita Ke TK

3K 75 0
                                    


"Hmn ...? Beneran?"

"Iya, beneran. Gak apa-apa kok aku jalan, sekalian olahraga juga."

Rafan memutar otaknya beberapa saat, dia berpikir tentang apa yang Kirania rasakan saat itu. Tapi ....

"Oke ... kalau itu kata kamu, ya sudah ...."

Dia tidak ambil pusing, Rafan lebih memilih berhenti berpikir ketika masalah sudah selesai sekarang.

Ketua OSIS itu pun mulai mengantungi Handphonenya dan mengurungkan niat untuk memanggil taksi. Dia melihat Kirania yang wajahnya lebih berseri dibandingkan barusan walau dia sendiri tidak tahu alasannya kenapa.

"Hngh ...."

Setelah Rafan mengantungi Handphonenya, dia membuka telapak tangan layaknya sedang meminta sesuatu pada Kirania

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Rafan mengantungi Handphonenya, dia membuka telapak tangan layaknya sedang meminta sesuatu pada Kirania.

"Hn?"

Apa maksudnya tangan itu?

Kirania tidak menangkap maksud Rafan, dia melongo melihat bagian putih telapak tangan milik laki-laki tersebut.

Apa maksudnya begini?

Sambil ragu, gadis itu menjawab tangan meminta Rafan tersebut dengan tangan miliknya layaknya memberi barang. Hanya saja, dia tidak menaruh apapun di tangannya, kedua tangan itu sekarang tumpang tindih layaknya salaman secara horizontal.

 Hanya saja, dia tidak menaruh apapun di tangannya, kedua tangan itu sekarang tumpang tindih layaknya salaman secara horizontal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa-apaan tangan itu? Apa kamu bodoh?"

Rafan menegakkan alisnya melihat tingkah konyol Kirania yang malah memberikan tangan kosongnya seperti itu.

"Eh?"

"Aku minta tas kamu ... biar aku yang bawain." lanjut Rafan mengatakannya pada Kirania.

"Ah!? Ah~, tas iya ... aku kira apa."

"..."

Kirania yang sadar pun menarik tangannya dari tangan Rafan. Dia pun mencoba melepas gendongan tas yang ada di bahunya. Namun ....

"Hh!?"

Tiba-tiba napasnya tersentak, pergerakan tangannya pun terhenti untuk memberikan tas tersebut pada Rafan.

Cintaku Berawal Dari Kepergok Masturbasi ...!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang