Entah kenapa akhir-akhir ini gue gak bisa jauh dari Hana. Bawaannya pengen berduaan terus. Manja banget ya ....Kayak sekarang, back to rumah tercinta. Gue sama dia lagi nonton tv. Posisi kita duduk di sofa sambil rangkul-rangkulan.
Ciyaa akhirnya ada yang dirangkul!
"Han, main game yuk!" kata gue ke Hana. Biar gak garing gitu kita nonton tv nya.
"Game apa Mas?"
"Tebak-tebakan iklan."
"Ayo!"
"Tapi ada hukumannya."
"Apa hukumannya?"
"Yang kalah cepat, harus nyium bibir lawannya."
"Ih kok gitu sih? Itu mah kemauan Mas!"
"Emang iya mwehehe ... Ayo mulai!"
"Oke!"
Kita tungguin film di channel ini habis dan iklan. Soalnya kalo ganti channel lain, gak seru jadinya.
Sambil nunggu, Hana mainin bulu ketek gue.Saat nya iklan ...
"Ah, lepboy!" seru gue yang hapal dengan adegan awalnya.
"Ih, Mas cepet banget si?!"
"Haha kalah cepat! Ayo cium!"
Cup
Hana nyium bibir gue singkat.
Oke, permainan di mulai lagi!
"Royko!" kali ini Hana yang bilang. Dengan kemuan penuh, gue ngecup bibir dia singkat.
Cup
Ada Iklan lagi ...
"Kukubima roso!"
Cup
Hana nyium bibir gue lagi.
"Anijomoto!" -Hana.
"Bhahahaahaaa!! Ajinomoto kampret! sini cium!"
Cup
Yeay! Hana kalah terosss.
"L A Bol!"
Cup
Menang banyak gue cuyyy
"Kokakola!" -Hana.
Gantian gue yang nyium dia. Eh tapi kok bablas ya? Bukannya singkat, malah lama.
"Mphh~~" desah gue kenikmatan..
"Mas mphhh iklannya udh selesai~giliran Mas~~"
"Lupain iklannya, sayang."
"Sa-sayang?"
Gue ngelepas bibir Hana lalu menatap dia dengan lekat.
"Emang gak boleh ya?"
"Boleh Mas."
Gue melanjutkan ciuman tadi. Kayaknya nyium bibirnya udah jadi hobi baru gue deh. Abisnya bibir dia tuh kayak Lee Min Ho. Itu loh air minum yang ada manis-manisnya.
"Mphhh~~ Mass udah~~ mmhhh~~"
TING TONG!
Sialan! Siapa sih yang ganggu acara gue malem-malem begini?
"Siapa Mas?"
"Gak tau. Ayo kita kedepan."
Gue sama Hana pun berjalan kedepan. Penasaran sama siapa dateng bertamu jam segini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is Cupu
RomanceDalam dunia yang dipenuhi harapan dan ambisi, Elvano Dirgantara terjebak dalam situasi yang tak terduga. Ketika kesalahpahaman mengubah hidupnya selamanya, dia terpaksa menikahi 'dia', anak pembantu di rumahnya yang tak pernah dia anggap lebih dari...